PBB Umumkan Tentara Israel Masuk Daftar Hitam PBB

Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric memasukkan IDF dan Israel ke daftar hitam PBB. Baca selengkapnya di sini!

PBB Umumkan Tentara Israel Masuk Daftar Hitam PBB
PBB Umumkan Tentara Israel Masuk Daftar Hitam PBB. Gambar : AP Photo/Fatima Shbair

BaperaNews - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memasukkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke dalam daftar kelompok yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap anak-anak.

Keputusan ini diumumkan oleh juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, yang menyatakan bahwa laporan tersebut akan dimasukkan dalam laporan tahunan Sekretaris Jenderal tentang anak-anak dalam konflik bersenjata. Laporan ini dijadwalkan akan diserahkan kepada Dewan Keamanan PBB pada Jumat pekan depan.

Menurut Dujarric, keputusan untuk memasukkan IDF ke dalam daftar ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai bukti pelanggaran yang dilakukan terhadap anak-anak selama konflik di Gaza. Selain IDF, kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina juga tercatat dalam daftar ini.

“Perwakilan Israel telah diberitahu soal keputusan ini. Laporan tersebut sebenarnya bersifat rahasia, dilakukan untuk memberikan peringatan kepada negara-negara tersebut dan menghindari kebocoran,” ujarnya pada Sabtu (8/6)   .

Reaksi keras muncul dari perwakilan Israel di PBB, Gilad Erdan. Dalam sebuah video yang dirilis setelah pengumuman PBB, Erdan mengungkapkan kemarahannya terhadap keputusan tersebut. Ia menyebut keputusan PBB sebagai penghinaan terhadap IDF, yang ia klaim sebagai "tentara paling bermoral di dunia."

Erdan menuduh Sekretaris Jenderal PBB memberikan insentif kepada teroris dengan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam ini.

“Satu-satunya orang yang masuk daftar hitam saat ini adalah Sekretaris Jenderal, yang keputusannya sejak perang dimulai, dan bahkan sebelumnya, memberikan penghargaan kepada teroris dan memberikan insentif kepada mereka untuk menggunakan anak-anak untuk aksi teror... Sungguh memalukan!” tegas Erdan dalam videonya.

Baca Juga: Maldives Larang Warga Israel Masuk Negaranya

Dujarric menanggapi video tersebut dengan menyatakan bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh Erdan sangat mengejutkan dan tidak dapat diterima.

“Ini adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat selama 24 tahun saya mengabdi pada organisasi ini,” katanya .

Penambahan IDF ke dalam daftar hitam PBB ini terjadi setelah delapan bulan konflik intens di Gaza yang dimulai pada Oktober 2023.

Konflik tersebut diawali oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 lainnya disandera. Serangan balasan oleh Israel mengakibatkan kematian dan penderitaan di kalangan warga sipil di Gaza, termasuk lebih dari 15.500 anak menurut laporan dari Kementerian Kesehatan setempat  .

Keputusan PBB untuk memasukkan IDF dalam daftar hitam mendapat tanggapan beragam. Riyad Mansour, utusan Palestina untuk PBB, menyatakan bahwa meskipun keputusan ini penting, itu tidak dapat mengembalikan nyawa anak-anak Palestina yang hilang akibat konflik selama bertahun-tahun.

“Keputusan ini tidak akan mengembalikan puluhan ribu anak-anak kita yang dibunuh oleh Israel selama beberapa dekade dan tidak akan mengembalikan kehidupan normal bagi anak-anak yang cacat permanen,” ujarnya  .

Daftar hitam PBB sebelumnya telah mencakup negara-negara dan kelompok seperti Arab Saudi, Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Sudan, Suriah, dan Yaman. Penambahan Israel, bersama dengan Hamas dan Jihad Islam Palestina, mencerminkan keseriusan pelanggaran yang didokumentasikan dalam konflik bersenjata terbaru ini.

Baca Juga: Eks Capres AS Tuliskan 'Habisi Mereka, Amerika Cinta Israel' di Rudal yang Akan Dikirim ke Rafah