Seorang Remaja 13 Tahun Dipukuli Pria Mabuk di Tambora Jakbar
Seorang remaja 13 tahun menjadi korban pemukulan oleh pria mabuk di Jakarta Barat. Polisi cepat tanggap dan menangkap pelaku.
BaperaNews - Seorang remaja berusia 13 tahun, berinisial DAH, menjadi korban pemukulan oleh seorang pria mabuk berusia 23 tahun, berinisial DK, di Gang Kebon Pisang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (24/8).
Insiden ini terjadi setelah korban bersama teman-temannya melintas di hadapan pelaku yang sedang nongkrong di lokasi tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, kejadian bermula ketika DAH dan teman-temannya dengan sopan mengucapkan salam saat melintas di depan DK.
"Korban bersama dengan teman-temannya melintas di depan pelaku dengan sopan sambil berkata 'Permisi, A'," ujar Ade Ary Syam dalam keterangan yang diterima pada Minggu (25/8).
Namun, meskipun korban telah berusaha bersikap sopan, DK secara tiba-tiba menarik dan memukuli DAH tanpa alasan yang jelas. Akibat tindakan agresif tersebut, korban mengalami luka dan ketakutan.
Setelah insiden pemukulan terjadi, DAH dan teman-temannya segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
Beruntung, pada saat itu ada patroli polisi yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Korban bersama saksi mata lainnya langsung meminta bantuan kepada petugas untuk mengamankan pelaku yang diketahui dalam kondisi mabuk berat.
Baca Juga: Viral Video Perempuan Pengendara Mobil yang diduga Mabuk Tabrak Pemotor di Pekanbaru
"Pelapor meminta bantuan patroli polisi yang saat itu melintas untuk mengamankan pelaku yang saat itu sedang kondisi mabuk. Kasus ditangani Sektor Tambora," kata Ade Ary Syam.
Polisi dari Polsek Tambora segera bertindak dan menangkap DK tanpa perlawanan. Pelaku kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ade Ary Syam menambahkan bahwa kasus ini sekarang dalam penanganan Polsek Tambora, dan pelaku akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kombes Pol Ade Ary Syam mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan menghindari menenggak minuman keras, karena dapat menyebabkan tindakan kekerasan dan masalah lainnya.
Kasus remaja dipukuli ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar mengenai keamanan di lingkungan mereka. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku khawatir dengan tindakan agresif yang dilakukan oleh pelaku yang sedang mabuk.
Mereka berharap pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan tersebut, terutama di malam hari, untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
Dalam kasus ini, DAH beruntung karena segera mendapatkan bantuan dari pihak kepolisian yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Saat ini, DK masih dalam penahanan pihak kepolisian dan akan menjalani proses hukum atas tindakannya. Pihak kepolisian akan terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan pelaku menerima hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Sementara itu, keluarga korban berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Baca Juga: Kendarai Skuter Saat Mabuk, Suga BTS Diperiksa Polisi dan Minta Maaf