NASA: Peluang Asteroid 2024 YR4 Menabrak Bumi Naik Jadi 3,1 Persen
Peluang asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada 2032 meningkat menjadi 3,1%. NASA tingkatkan pemantauan untuk mengantisipasi ancaman potensial.

BaperaNews - NASA mengungkapkan bahwa peluang asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada tahun 2032 meningkat menjadi 3,1 persen atau sekitar 1 banding 32.
Perubahan ini berdasarkan pemantauan terbaru dari Center for Near Earth Object Studies (CNEOS), lembaga di bawah NASA yang bertugas mengawasi objek dekat Bumi.
Sebelumnya, kemungkinan tabrakan asteroid 2024 YR4 terus mengalami peningkatan. Pada 28 Januari, peluangnya masih berada di angka 1,2 persen atau sekitar 1 banding 83.
Angka ini meningkat menjadi 1,58 persen atau 1 banding 63 pada awal Februari, lalu kembali naik menjadi 2,2 persen atau 1 banding 45 pada 10 Februari.
Kini, angka tersebut kembali bertambah menjadi 3,1 persen, menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam perhitungan jalur lintasan asteroid ini.
NASA menanggapi perkembangan ini dengan meningkatkan upaya pemantauan terhadap asteroid 2024 YR4. Lembaga antariksa Amerika Serikat tersebut mengerahkan teleskop luar angkasa James Webb untuk mempelajari lebih lanjut karakteristik dan pergerakan asteroid ini.
Observasi yang lebih rinci diharapkan dapat memperjelas kemungkinan dampak serta langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi ancaman potensial.
Menurut Bruce Betts, kepala ilmuwan dari Planetary Society, perubahan peluang tabrakan asteroid dengan Bumi bukanlah hal yang tidak biasa.
Dalam banyak kasus sebelumnya, kemungkinan tabrakan sering meningkat sebelum akhirnya menurun drastis setelah pengamatan lebih lanjut dilakukan.
Baca Juga : NASA Buka Suara Soal Matahari yang Terbit dari Barat
Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian awal dalam perhitungan lintasan yang semakin berkurang seiring dengan bertambahnya data yang dikumpulkan.
Jika perhitungan jalur lintasan asteroid 2024 YR4 semakin akurat dan menunjukkan bahwa Bumi berada di luar area potensial tabrakan, peluangnya menabrak Bumi dapat kembali menurun hingga nol.
Sebaliknya, jika Bumi tetap berada dalam jalur yang tidak pasti, maka kemungkinan tabrakan akan tetap ada dan bisa meningkat.
Saat ini, asteroid 2024 YR4 masih tercatat dalam daftar risiko tabrakan yang dipantau oleh berbagai badan antariksa dunia.
Dengan ukuran diperkirakan antara 40 hingga 90 meter, dampak yang ditimbulkan jika terjadi tabrakan masih belum bisa dipastikan. Para astronom terus melakukan pengamatan untuk mengetahui ukuran dan komposisi asteroid ini dengan lebih akurat.
Meskipun peluang tabrakan meningkat, asteroid 2024 YR4 saat ini sedang bergerak menjauhi Bumi. Diperkirakan, asteroid ini akan menghilang dari jangkauan teleskop sekitar bulan April.
Namun, pada tahun 2028, asteroid tersebut akan kembali mendekati Bumi, memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk melakukan observasi lebih rinci guna memperkirakan jalur orbitnya dengan lebih akurat.
Baca Juga : NASA : Asteroid Raksasa Sebesar Monas Dekati Bumi