NASA Buka Suara Soal Matahari yang Terbit dari Barat
National Aeronautics and Space Administration (NASA) menjadi sorotan setelah klaim viral mengenai potensi matahari terbit dari barat tersebar di media sosial. Simak Selengkapnya disini!
Dalam narasinya, klaim tersebut menyebut bahwa NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat karena bumi berputar ke arah yang berlawanan, yang menyebabkan fenomena tersebut. Selain itu, klaim tersebut juga menyatakan bahwa para peneliti percaya bahwa kita sedang menuju ke arah perubahan medan magnet yang akan membawa kita menuju akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat.
Baca Juga: NASA Lakukan Penelitian di Luar Angkasa Guna Menemukan Obat Kanker
Meskipun demikian, NASA mengakui bahwa fenomena pembalikan magnet bisa terjadi, dan sejumlah ilmuwan telah mempelajarinya. Salah satu contohnya adalah Venus, planet tetangga Bumi, yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.
Meskipun Venus memiliki rotasi yang cukup lama, yaitu 243 hari, dan waktu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi, fenomena ini tidak berarti bahwa matahari benar-benar terbit dari barat.
Menurut NASA, fenomena tersebut hanya membuat matahari terlihat di permukaan Venus sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari. Oleh karena itu, klaim mengenai matahari yang terbit dari barat perlu dipertimbangkan dengan hati-hati dan tidak dapat dijadikan sebagai prediksi pasti mengenai akhir zaman.
Baca Juga: NASA : Asteroid Raksasa Sebesar Monas Dekati Bumi