Dituding Pakai Daging Tikus hingga Sepi Pelanggan, Pedagang Bakso di Surabaya Lapor Polisi
Pedagang bakso di Surabaya, Agus dari Bakso Ronggolawe, melaporkan akun media sosial setelah video viral menuduhnya menggunakan daging tikus.
BaperaNews - Seorang pedagang bakso di Surabaya, Agus, pemilik Bakso Ronggolawe, melaporkan akun media sosial ke polisi setelah video viral menuduhnya menggunakan daging tikus dalam baksonya.
Video tersebut yang beredar luas di media sosial menunjukkan Bakso Ronggolawe dan menuduh pedagang tersebut menggunakan bahan makanan yang tidak layak konsumsi. Laporan ini dibuat pada Rabu (24/7) setelah video viral tersebut menyebabkan penurunan jumlah pelanggan dan merusak reputasi bisnisnya.
Dalam laporannya, Agus menyebutkan bahwa terdapat beberapa kejanggalan dalam video yang viral tersebut. Menurutnya, bakso yang ditampilkan dalam video tampak terlalu mudah terbuka, yang mengindikasikan bahwa bakso tersebut mungkin telah disiapkan sebelumnya dari tempat lain, bukan dari Bakso Ronggolawe.
Agus juga menilai bahwa video tersebut kemungkinan merupakan bagian dari persaingan bisnis yang tidak sehat.
"Itu dia tarik sudah cumplung (terlepas). Indikasi saya kalau nggak pasangan, dia bawa dari rumah. Ya, persaingan bisnis lah," ujar Agus.
Laporan Agus diterima oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP M Prasetyo, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan segera memanggil Agus untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait tuduhan bakso tikus.
"Kami segera minta keterangan pelapor terkait laporannya tersebut," kata AKP M Prasetyo.
Baca Juga: Viral! Wanita Ini Tuai Komentar Pedas dari Netizen Usai Sebut Bakso Makanan Kelas Bawah
Kasus ini menyoroti dampak negatif dari berita hoaks di era digital, terutama bagi usaha kecil yang sangat bergantung pada reputasi dan kepercayaan pelanggan.
Dengan laporan ini, Agus berharap pihak berwenang dapat menindaklanjuti kasus tersebut dan membersihkan nama baik Bakso Ronggolawe dari tuduhan yang tidak berdasar.
Penurunan jumlah pelanggan akibat tuduhan ini telah memengaruhi pendapatan Bakso Ronggolawe. Agus mengungkapkan bahwa ia sangat merasa dirugikan dan berharap agar pihak yang menyebarkan video hoaks tersebut dapat diusut dan ditindak secara hukum.
"Ini sangat merugikan kami. Kami harap pihak yang bertanggung jawab bisa ditindak sesuai hukum," tambah Agus.
Pihak kepolisian juga akan melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan tuduhan tersebut untuk memastikan kebenaran dari klaim yang beredar di media sosial. Dengan adanya pelaporan ini, diharapkan akan lebih banyak kasus serupa yang bisa ditangani secara efektif agar tidak merugikan banyak pihak.
Baca Juga: Anak SYL Beli Bakso Pakai Duit Kementan Capai Rp1,8 Juta