Viral Video Perawat di Gowa Tertawa Layani Pasien Sekarat, Netizen Geram

Video kontroversial dari Puskesmas Kampili, Sulawesi Selatan, menunjukkan perlakuan tidak etis terhadap seorang pasien kecelakaan oleh tiga perawat.

Viral Video Perawat di Gowa Tertawa Layani Pasien Sekarat, Netizen Geram
Viral Video Perawat di Gowa Tertawa Layani Pasien Sekarat, Netizen Geram. Gambar : Kolase Facebook Reels/David Peraja Wijaya

BaperaNews - Kejadian kontroversial terjadi di Puskesmas Kampili, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang memunculkan video viral seorang pasien kecelakaan yang tak sadarkan diri diperlakukan secara tidak etis oleh tiga perawat, berinisial DS, NH, dan HS.

Video tersebut menyita perhatian netizen dan menuai kemarahan di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 15 Oktober 2023, ketika seorang remaja korban kecelakaan dievakuasi ke Puskesmas Kampili.

Dalam rekaman berdurasi 54 detik, terlihat tiga perawat tertawa-tawa dan merundung pasien yang tak berdaya. Ketika salah satu perawat mencoba memberikan pertolongan, mereka terlihat tidak serius dan malah tertawa cengengesan.

Kepala Puskesmas Kampili, Imran, menyatakan bahwa video tersebut terekam secara tidak sengaja oleh ponsel korban yang diketahui keluarga pasien. Petugas sedang berusaha mencari informasi kontak keluarga pasien yang tak sadarkan diri. Namun, saat membuka ponsel, kamera secara tidak sengaja merekam kejadian tersebut.

Baca Juga : Ada Acara Senam, Pasien Puskesmas Pelabuhan Ratu Tidak Dilayani

Menanggapi kontroversi ini, Imran menjelaskan bahwa ketiga perawat tidak memiliki niat buruk dalam penanganan pasien tersebut.

Mereka hanya mencoba merekam kondisi pasien untuk mengirimkan informasi kepada keluarga yang tidak ditemukan di lokasi kejadian. Namun, video ini menjadi viral setelah keluarga membuka ponsel korban yang terkunci.

Sejumlah netizen geram melihat perlakuan tidak etis terhadap pasien yang sedang mengalami musibah.

Puskesmas Kampili telah mengambil langkah dengan memberikan sanksi skors kepada ketiga perawat tersebut selama satu bulan. Imran menyatakan permintaan maaf atas kejadian ini kepada keluarga korban dan masyarakat yang terpukul dengan insiden tersebut.

View this post on Instagram

A post shared by Bapera News (@baperanews)

Baca Juga : Kembali Terjadi, Siswa di Pontianak Dibully Temannya Secara Sadis