Rumah Jagal Buang Darah Dan Organ Tubuh Anjing Ke Sungai Bengawan Solo

Koordinator perwakilan dari DMFI Solo, Mustika menjelaskan bahwa darah dan organ tubuh anjing yang mengalir di Sungai Bengawan Solo itu berasal dari rumah Jagal anjing ilegal.

Rumah Jagal Buang Darah Dan Organ Tubuh Anjing Ke Sungai Bengawan Solo
Rumah Jagal buang darah dan organ tubuh anjing ke sungai Bengawan di Solo. Gambar : Pixabay.com/Dok. JimBear

BaperaNews - Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menemukan darah dan organ tubuh anjing dialirkan ke Sungai Bengawan Solo setiap hari, hal ini diketahui usai DMFI menginvestigasi operasi perdagangan daging anjing di sekitar sungai Bengawan Solo belum lama ini.

Koordinator perwakilan dari DMFI Solo, Mustika mengatakan, limbah berupa darah, daging, dan organ tubuh anjing tersebut berasal dari rumah jagal anjing ilegal, limbak kemudian mengalir ke sungai dari hulu.

“Investigasi terkini yang dilakukan koalisi DMFI telah mengungkap operasi perdagangan anjing yang kotor, kejam, dan ilegal di sepanjang sungai Bengawan Solo. Darah dan limbah dari rumah jagal anjing ilegal mengalir ke sungai dari hulu, padahal disitu ada anak-anak bermain dan orang-orang mencuci pakaian serta alat masak mereka, juga memancing ikan” ujarnya pada Rabu (31/8).

Rekaman bukti yang telah dikumpulkan, lanjut Mustika, menunjukkan dengan jelas ada darah dan organ tubuh anjing mengalir ke sungai Bengawan Solo, berasal dari 3 rumah penduduk yang merupakan penjagal anjing.

Rumah jagal tersebut tiap harinya membunuh 15 anjing dengan cara yang kejam” imbuhnya.

Baca Juga : Fakta Penembakan Kucing Di Sesko TNI Bandung, Sosok Pelaku Brigjen NA

Pihaknya kemudian menghimbau pihak berwenang setempat untuk mengambil tindakan tegas agar segera mengakhiri perdagangan ilegal ini, ia menyebut perdagangan daging anjing di Solo sudah dan masih terus berjalan sejak tahun 2017.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming sendiri belum ambil tindakan tegas untuk menghentikan perdagangan daging anjing.

Gibran disebut terus menutup mata akan hal yang beresiko merusak kesehatan masyarakat ini, belum lagi penderitaan tiada tara kepada hewan atau anjing yang menjadi korbannya.

“Investigasi menunjukkan bahwa sebagian besar anjing yang dipakai untuk memenuhi permintaan daging anjing di Jawa Tengah diangkut secara ilegal dari Jawa Barat, dimana rabies masih bersifat endemic dan secara ilegal pula diselundupkan ke rumah-rumah jagal” terangnya.

Gibran sendiri mengaku telah menerima laporan tersebut dan telah menerjunkan tim ke lokasi sungai Bengawan Solo.

“Kita sudah kirim tim ke lokasi pembuangan darah dan organ tubuh anjing dari rumah jagal untuk melakukan pengecekan, sudah ketahuan siapa orangnya yang membuang” ucapnya.

Gibran Rakabuming mengancam ada sanksi tegas kepada para pelaku. “Sanksi tegas diberikan agar perbuatan serupa tidak terulang” pungkasnya.

Baca Juga : Heboh Video Ternak Lele Di Septic Tank Rumah, Ketahui Makanan Lele Sesungguhnya!