Bea Cukai Diminta Sri Mulyani Berbenah Usai Banyak Kasus Viral
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Bea Cukai melakukan perbaikan layanan menyusul maraknya kasus under invoicing dan pengiriman barang untuk SLB. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk melakukan perbaikan layanan menyusul maraknya kasus yang melibatkan instansi tersebut. Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat mengunjungi Kantor Pusat Bea Cukai.
Sri Mulyani menyoroti beberapa kasus yang telah menjadi viral, termasuk masalah pengiriman sepatu dan action figure. Dalam dua kasus ini, terdapat indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya, yang dikenal sebagai under invoicing.
"Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya," kata Sri Mulyani pada Minggu (28/4).
Sri Mulyani menekankan bahwa petugas Bea Cukai telah mengoreksi masalah ini untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajak.
Selain itu, Sri Mulyani juga membahas masalah pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), di mana barang impor berupa keyboard tidak dilanjutkan proses pengurusannya dan akhirnya ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).
Namun, belakangan diketahui bahwa barang tersebut sebenarnya merupakan barang hibah, dan Bea Cukai akan membantu dengan mekanisme pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait.
Baca Juga: Viral! Bea Cukai Tagih Ratusan Juta Alat Bantu untuk SLB dari Korea
"Belakangan (di medsos twitter / X) baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait," jelasnya.
Menteri Keuangan menegaskan bahwa masalah-masalah ini telah selesai dan barang-barangnya sudah diterima oleh penerima.
Namun, dia juga meminta Bea Cukai untuk melakukan perbaikan layanan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kebijakan-kebijakan dari berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) yang harus dilaksanakan oleh Bea Cukai sesuai mandat UU.
"Arahan saya jelas, saya minta Bea Cukai terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan - kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, danindustrial assistance," jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga meminta Bea Cukai untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait agar pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, dan efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat.
Dia mengapresiasi semua pihak yang telah membantu memberikan masukan dan dukungan agar kinerja Bea Cukai dan Kementerian Keuangan terus membaik.
Baca Juga: Viral! Beli Sepatu Rp10 Juta Kena Denda Bea Rp31 Juta, Pihak Bea Cukai Buka Suara