Meksiko Akan Tuntut Google Jika Rubah Nama 'Teluk Meksiko' jadi 'Teluk Amerika'

Pemerintah Meksiko ancam gugat Google jika nama Teluk Meksiko diubah menjadi Teluk Amerika di Google Maps. Perubahan ini dianggap melanggar kedaulatan geografis Meksiko.

Meksiko Akan Tuntut Google Jika Rubah Nama 'Teluk Meksiko' jadi 'Teluk Amerika'
Meksiko Akan Tuntut Google Jika Rubah Nama 'Teluk Meksiko' jadi 'Teluk Amerika'. Gambar : Reuters/Raquel Cunha

BaperaNews - Pemerintah Meksiko berencana menggugat Google jika perusahaan teknologi tersebut tetap mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika bagi pengguna Google Maps di Amerika Serikat (AS). 

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menegaskan bahwa langkah hukum akan diambil jika Google tidak membatalkan perubahan tersebut.

Dalam konferensi pers pada Selasa (18/2), Sheinbaum menegaskan bahwa Teluk Meksiko merupakan wilayah geografis yang berbagi batas dengan Meksiko, AS, dan Kuba.

Oleh karena itu, Google tidak memiliki kewenangan untuk mengganti nama wilayah tersebut secara sepihak.

"Google tidak memiliki hak untuk mengganti nama landas kontinen Meksiko, juga tidak memiliki hak untuk mengganti nama landas kontinen Kuba, karena Teluk Meksiko terbagi di antara ketiga negara," kata Sheinbaum seperti dikutip dari AFP.

Pemerintah Meksiko telah mengirim surat resmi kepada Google untuk memperjelas posisi negara tersebut terkait perubahan nama yang dianggap sepihak.

Dalam surat itu, Sheinbaum menekankan bahwa keputusan Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, yang mengeluarkan perintah eksekutif tentang perubahan nama hanya berlaku untuk bagian landas kontinen AS dan tidak dapat diterapkan pada wilayah negara lain.

Meksiko juga menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan Google guna membahas masalah ini lebih lanjut. Pemerintah membuka opsi pertemuan langsung dengan perwakilan Google untuk mencari solusi yang dapat diterima semua pihak.

Namun, jika Google tidak kooperatif dan tetap mengganti nama wilayah tersebut, Meksiko siap membawa kasus ini ke pengadilan.

Baca Juga : Nama Teluk Meksiko Resmi Berubah Jadi Teluk Amerika di Google Maps

Ancaman gugatan ini bukan sekadar pernyataan belaka. Jumat lalu, Sheinbaum menegaskan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Google.

Ia menyatakan bahwa jika perlu, Meksiko akan mengajukan gugatan perdata terhadap perusahaan teknologi raksasa tersebut.

Google, yang merupakan bagian dari perusahaan induk Alphabet, menanggapi polemik ini dengan menyatakan bahwa pengguna Google Maps di Meksiko tetap akan melihat nama Teluk Meksiko.

Sementara itu, pengguna di negara lain, termasuk AS, kemungkinan akan melihat kedua nama tersebut muncul dalam layanan pemetaan Google.

Selain Google, Apple juga telah menerapkan perubahan serupa dalam layanan peta digitalnya. Bagi pengguna aplikasi pemetaan Apple di AS, perairan tersebut kini diberi nama Teluk Amerika, mengikuti perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump setelah pelantikannya pada 20 Januari lalu.

Perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika menimbulkan reaksi keras di Meksiko, yang menganggap langkah ini sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan geografis negara tersebut.

Meksiko menilai bahwa penamaan wilayah geografis internasional harus berdasarkan kesepakatan bersama, bukan keputusan sepihak dari satu negara atau perusahaan teknologi.

Sampai saat ini, Google belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait ancaman gugatan dari Meksiko.

Namun, pemerintah Meksiko menegaskan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak atas nama Teluk Meksiko dan tidak akan membiarkan perubahan tersebut berlaku tanpa konsultasi dan persetujuan resmi.

Baca Juga : Google Maps Miliki Fitur Baru Usai Update, Bisa Buat Nyari Tempat Parkir