Israel Gunakan Uang Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik Rp8,8 Triliun
Israel berencana menggunakan pendapatan pajak Otoritas Palestina guna melunasi utang listrik.
BaperaNews - Israel berencana menggunakan pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina (PA) guna melunasi utang listrik PA kepada Israel Electric Corporation (IEC), yang mencapai hampir 2 miliar shekel atau sekitar Rp8,8 triliun.
Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich dalam rapat kabinet pada Minggu (12/1).
Israel sendiri selama ini memungut pajak dengan nama Otoritas Palestina atas barang-barang yang melewati wilayah Israel ke Tepi Barat. Pendapatan itu ditransfer ke Otoritas Palestina di Ramallah.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditangkap Buntut Penetapan Status Darurat Militer
Namun, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza, Israel menahan dana yang seharusnya dialokasikan untuk biaya administrasi di Gaza sebesar 800 juta shekel.
Dana ini kini disimpan di Norwegia dan akan digunakan untuk membayar utang listrik kepada IEC sebesar 1,9 miliar shekel.
Menurut Smotrich, langkah ini diambil sebagai respons terhadap tindakan yang ia sebut anti-Israel, termasuk pengakuan sepihak Norwegia atas negara Palestina.
"Prosedur ini diterapkan setelah sejumlah tindakan anti-Israel, termasuk pengakuan sepihak Norwegia terhadap negara Palestina," kata Smotrich kepada para menteri kabinet.
Baca Juga: Iran Punya 1000 Drone Baru dengan Kekuatan bak 'Siluman', Siap-Siap buat Perang?
Ia juga menyebut bahwa utang Otoritas Palestina ke IEC telah menimbulkan beban pinjaman dan suku bunga tinggi, yang pada akhirnya memengaruhi kredit IEC dan berdampak pada warga Israel.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan Palestina menyatakan bahwa 2,1 miliar shekel dana masih ditahan oleh Israel pada 2024, sehingga total dana yang belum dicairkan mencapai lebih dari 3,6 miliar shekel.
Israel juga mulai memotong rata-rata 275 juta shekel setiap bulan dari pendapatan pajak sejak Oktober 2023, yang setara dengan alokasi bulanan untuk Gaza.