Iran Punya 1000 Drone Baru dengan Kekuatan bak 'Siluman', Siap-Siap buat Perang?

Komandan IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami menegaskan kesiapan Iran untuk menghadapi pertempuran berskala besar. 

Iran Punya 1000 Drone Baru dengan Kekuatan bak 'Siluman', Siap-Siap buat Perang?
Iran Punya 1000 Drone Baru dengan Kekuatan bak 'Siluman', Siap-Siap buat Perang? Gambar: Reuters

BaperaNews - Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami menegaskan kesiapan negaranya untuk menghadapi pertempuran berskala besar. 

Pernyataan tersebut disampaikan pada Sabtu (11/1) dalam pidatonya kepada staf Angkatan Dirgantara IRGC.

Mayor Jenderal Salami mengungkapkan bahwa kekuatan militer Iran adalah hasil dari upaya yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

"Selama bertahun-tahun, kami telah mempersiapkan pertempuran berskala besar dan bahkan konfrontasi jangka panjang dengan kekuatan-kekuatan besar di dunia dan proksi regional mereka," katanya dikutip dari Mehrnews. 

Baca Juga: Bencana Los Angeles Makin Menggila: Kebakaran Belum Padam, Kini Diteror Tornado Api Firenado

Kepala Staf dan Wakil Komandan Pasukan Angkatan Darat Iran untuk Urusan Koordinasi, Laksamana Muda Habibollah Sayyari menyatakan bahwa Iran akan menerima tambahan sekitar seribu drone strategis baru. 

Drone ini memiliki jangkauan tinggi, presisi luar biasa, dan daya hancur besar. Selain drone, Angkatan Darat Iran juga akan menerima peralatan baru dalam beberapa hari mendatang.

Beberapa peralatan tersebut telah diuji coba dalam latihan militer baru-baru ini. Penguatan ini menunjukkan fokus Iran dalam meningkatkan kemampuan militernya di berbagai sektor.

Iran menunjukkan kekuatannya pada Oktober 2024 melalui Operasi Janji Sejati II. Dalam operasi ini, Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke arah pangkalan militer dan intelijen Israel di wilayah pendudukan.

Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan tokoh-tokoh senior Perlawanan Palestina, Lebanon, dan seorang komandan IRGC oleh Israel.

Pada 26 Oktober 2024, Israel melakukan serangan ke wilayah perbatasan Iran, termasuk Ilam, Khuzestan, dan Teheran.

Baca Juga: Kebakaran Bak 'Neraka' di Los Angeles Kerugian Capai Rp2.447 Triliun

Namun, sistem pertahanan udara Iran berhasil mencegat dan merespons agresi tersebut. Iran menegaskan tidak akan mengabaikan hak-haknya atas tindakan agresi yang dilakukan Israel.

Laksamana Muda Sayyari juga mengumumkan rencana peresmian tahap pertama wilayah laut kedua di Jask.

Proyek ini mencakup fasilitas pelabuhan dan pemecah gelombang yang diharapkan memperkuat pengawasan serta pertahanan maritim Iran.

Mayor Jenderal Salami menekankan bahwa Iran tidak bergantung pada kekuatan asing untuk mempertahankan kedaulatan, identitas, dan otoritasnya.

Menurutnya, kemampuan militer Iran terus berkembang, termasuk dalam jumlah dan kualitas rudal yang diproduksi.