15 Makanan Khas Gunung Kidul, Ada Tiwul hingga Belalang Goreng
Nikmati 15 makanan khas Gunung Kidul, mulai dari tiwul hingga belalang goreng! Rasakan keunikan kuliner tradisional yang menggoda selera.

BaperaNews - Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ibu kota kabupatennya berada di Kapanewon Wonosari.
Mungkin banyak dari kamu yang gak asing sama wilayah Gunung Kidul. Entah karena kamu berasal dari wilayah ini, pernah berkunjung, atau bahkan mendengar namanya dari cerita-cerita misteri.
Yup! Wilayah yang terletak di jajaran Pegunungan Sewu ini memang memiliki segudang cerita mistis yang sangat melegenda.
Tapi gak cuma itu. Gunung Kidul juga punya banyak hal menarik yang bisa kamu jelajahi, salah satunya makanan khas Gunung Kidul.
Makanan khas Gunung Kidul ini jadi cermin kearifan lokal, dengan bahan-bahan utama seperti singkong, jagung, dan beras ketan yang diolah menjadi hidangan lezat dan autentik.
Nah daripada penasaran, simak daftar makanan khas Gunung Kidul berikut ini yang wajib kamu coba!
Baca Juga: 14 Makanan Khas Gresik yang Banyak Diincar Wisatawan
1. Enthok Jagung
Enthok jagung adalah olahan berbahan dasar jagung giling yang dicampur dengan kelapa parut dan sedikit gula. Campuran ini kemudian dikukus hingga matang.
Enthok jagung memiliki tekstur yang lembut dan rasa gurih-manis yang khas. Hidangan ini biasa dinikmati sebagai sarapan atau camilan ringan di sore hari.
2. Gatot
Gambar: cookpad.com/@DariKampung
Gatot merupakan makanan tradisional khas Gunungk Kidul yang berbahan dasar singkong kering atau gaplek.
Proses pembuatannya cukup unik, dimulai dengan merendam gaplek hingga teksturnya menjadi lembut, lalu dikukus hingga matang.
Gatot biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan sedikit gula sebagai pemanis.
Rasa gurih dari kelapa berpadu sempurna dengan manisnya gula, menjadikan gatot camilan tradisional yang sederhana namun nikmat.
3. Susur Wewe
Susur wewe adalah camilan tradisional yang terbuat dari parutan kelapa muda yang dimasak dengan gula cair hingga mengeras.
Setelah dingin, susur wewe berbentuk menyerupai permen keras dengan rasa manis dan aroma khas kelapa.
Camilan ini sering dibuat untuk acara tradisional atau sekadar sebagai suguhan bagi tamu.
4. Sate Kambing Srunen
Gambar: Ilustrasi Canva
Sate kambing srunen makanan khas Gunung Kidul terkenal karena menggunakan daging kambing muda yang empuk dan bumbu rempah yang kaya.
Potongan daging direndam dalam bumbu rempah, kemudian dipanggang di atas arang hingga matang.
Aromanya yang harum serta rasa gurih yang meresap membuat sate ini digemari oleh pencinta kuliner.
Sate ini biasanya disajikan dengan lontong atau nasi, dilengkapi sambal kecap yang pedas-manis.
5. Getuk Talas
Gambar: cookpad.com/@di4npertiwi
Getuk talas adalah variasi unik dari getuk tradisional. Bahan utamanya adalah talas kukus yang dihaluskan, lalu dicampur dengan kelapa parut dan sedikit gula.
Setelah dibentuk, getuk talas biasanya disajikan dengan tambahan kelapa parut sebagai topping.
Rasa getuk talas manis, dan gurih, menjadikannya camilan yang cocok dinikmati bersama teh hangat.
6. Tiwul
Gambar: cookpad.com/@cook_13794712
Tiwul adalah makanan khas Gunung Kidul yang berbahan dasar singkong kering atau gaplek.
Singkong ini diolah menjadi tepung, lalu dimasak hingga menjadi butiran kecil yang mirip nasi.
Tiwul memiliki rasa sedikit manis dengan tekstur yang kenyal. Dahulu, tiwul sering dijadikan pengganti nasi, terutama saat masa sulit.
Kini, tiwul disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah, menjadikannya makanan tradisional yang tetap digemari hingga sekarang.
7. Entho
Entho adalah camilan tradisional yang berbahan dasar tepung singkong, kelapa parut, dan kacang tolo. Semua bahan ini dicampur, dibentuk bulat, lalu digoreng hingga matang.
Entho memiliki tekstur yang renyah di luar tetapi lembut di dalam. Rasa gurih dari kelapa dan kacang berpadu sempurna, membuatnya menjadi camilan sederhana namun penuh kenikmatan.
Baca Juga: 28 Makanan Khas Jakarta yang Ikonik, Kamu Harus Cobain!
8. Jadah Tempe
Gambar: cookpad.com/@LinaKrisna
Jadah tempe adalah olahan beras ketan yang dicampur santan dan dikukus hingga kenyal, dengan tempe bacem yang manis dan gurih.
Jadah tempe biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan ringan. Rasa gurih dari jadah berpadu sempurna dengan manisnya tempe bacem, menciptakan harmoni rasa khas.
Tidak hanya lezat, jadah tempe juga menjadi ikon kuliner tradisional yang populer di Gunung Kidul.
9. Lepet Ketan
Gambar: cookpad.com/@Youtube_MaryamSuwito
Lepet ketan adalah camilan tradisional yang dibuat dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut dan sedikit garam.
Adonan tersebut kemudian dibungkus menggunakan janur kelapa dan direbus hingga matang.
Lepet ketan memiliki tekstur yang lembut dengan rasa gurih khas kelapa. Biasanya disajikan sebagai kudapan saat acara tradisional atau hari raya.
10. Timus Ubi
Gambar: cookpad.com/@momskayla
Timus ubi adalah camilan manis berbahan dasar ubi jalar yang dihaluskan, kemudian dicampur dengan tepung tapioka dan gula.
Adonan tersebut dibentuk lonjong, lalu digoreng hingga berwarna keemasan.
Rasanya yang manis alami dari ubi dan teksturnya yang lembut di dalam, renyah di luar, menjadikan timus ubi favorit bagi siapa saja yang mencicipinya.
11. Nagasari
Gambar: cookpad.com/@cook_7747511_nana
Nagasari adalah kue tradisional yang dibuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan, kemudian diisi dengan irisan pisang matang.
Adonan tersebut dibungkus menggunakan daun pisang, lalu dikukus hingga matang.
Tekstur nagasari lembut dengan rasa manis alami dari pisang, menjadikannya pilihan camilan yang sehat dan mengenyangkan.
12. Cemplon
Gambar: cookpad.com/ @dina_khansa24
Cemplon adalah camilan khas Gunung Kidul yang terbuat dari singkong parut yang dibentuk bulat, diisi dengan gula merah, lalu digoreng hingga matang.
Saat digigit, gula merah yang meleleh di dalam memberikan sensasi manis yang lezat.
Cemplon sering menjadi camilan favorit masyarakat setempat karena rasanya yang sederhana namun memuaskan.
13. Tengkleng Kambing
Gambar: cookpad.com/@Mira_Jabir
Tengkleng kambing adalah hidangan khas yang menyerupai gulai, tapi dengan kuah yang lebih encer.
Tengkleng kambing ini menggunakan potongan tulang kambing dengan sedikit daging, jeroan, atau iga.
Kuah tengkleng kaming yang kaya rempah memiliki rasa gurih dan pedas yang tajam.
Tengkleng sering dinikmati dengan nasi putih hangat dan kerupuk, menjadikannya sajian yang memuaskan, terutama bagi pencinta daging kambing.
Baca Juga: 15 Makanan Khas Dieng yang Enak dan Cocok buat Oleh-Oleh
14. Sego Abang
Gambar: @nasiberkat_mbaksum
Sego abang, yang berarti nasi merah, adalah hidangan khas Gunung Kidul yang sering disajikan dengan pendamping seperti sayur lodeh, oseng-oseng, atau lauk sederhana lainnya.
Nasi merah memiliki tekstur kenyal dan rasa lebih gurih dibandingkan nasi putih.
Hidangan ini mencerminkan gaya hidup sehat masyarakat Gunung Kidul, karena nasi merah kaya akan serat dan nutrisi.
15 . Walang Goreng
Gambar: Ilustrasi Canva
Walang goreng atau belalang goreng adalah salah satu kuliner khas Gunung Kidul yang paling mencuri perhatian.
Belalang yang digunakan biasanya berasal dari hutan jati di daerah tersebut.
Setelah dibersihkan, belalang dibumbui dengan garam dan rempah-rempah seperti bawang putih dan ketumbar, lalu digoreng hingga kering.
Rasanya gurih dan renyah, dengan tekstur yang menyerupai kulit udang goreng.
Selain sebagai camilan, walang goreng juga sering dinikmati bersama nasi putih hangat.
Itu tadi 15 makanan khas Gunung Kidul yang wajib dicoba saat berwisata kuliner di Gunung Kidul. Dijamin, kamu bakal jatuh cinta pada kesederhanaan dan kelezatan yang ditawarkan.