Presiden Prabowo Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi dan ketahanan Energi Nasional

Presiden Prabowo bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional dipimpin Bahlil Lahadalia. Fokus pada hilirisasi sektor strategis dan penyediaan energi berkelanjutan.

Presiden Prabowo Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi dan ketahanan Energi Nasional
Presiden Prabowo Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi dan ketahanan Energi Nasional. Gambar : Bisnis/Himawan L Nugraha

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, ditunjuk sebagai ketuanya.

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025, yang ditandatangani pada Jumat (3/1) di Jakarta.

Tujuan Pembentukan Satgas

Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk mewujudkan dua hal utama.

1. Percepatan Hilirisasi: Meliputi sektor strategis seperti mineral dan batu bara, minyak dan gas bumi, pertanian, kehutanan, serta kelautan dan perikanan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produksi dalam negeri.

2. Ketahanan Energi Nasional: Menyediakan energi yang mencakup minyak dan gas bumi, batu bara, serta energi baru dan terbarukan.

Baca Juga : Universitas Indonesia Tangguhkan Kelulusan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia

Struktur dan Tugas Satgas

Satgas ini memiliki struktur organisasi yang mencakup Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota, dan Anggota Pelaksana, serta Sekretariat. Seluruh anggota Satgas bertanggung jawab langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Satgas, Bahlil Lahadalia, akan dibantu oleh enam Wakil Ketua yang terdiri dari beberapa menteri, di antaranya:

  • Menteri Investasi sebagai Wakil Ketua Bidang Kemudahan Berusaha dan Percepatan Hilirisasi.
  • Menteri Agraria, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Kelautan, serta Menteri Sekretaris Negara mengisi posisi Wakil Ketua lainnya.
  • Ahmad Erani Yustika ditunjuk sebagai Sekretaris Satgas.

Tugas utama Satgas ini meliputi:

  • Meningkatkan koordinasi perumusan kebijakan dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
  • Menetapkan standar prioritas kegiatan usaha terkait hilirisasi dan ketahanan energi.
  • Mengidentifikasi proyek strategis yang dapat dibiayai melalui berbagai sumber, termasuk anggaran negara dan lembaga keuangan.
  • Menyelesaikan hambatan hukum dan administratif yang menghambat percepatan hilirisasi dan ketahanan energi.
  • Memberikan rekomendasi terkait tata ruang darat dan laut untuk mendukung percepatan ini.

Dukungan Presiden terhadap Hilirisasi

Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada hilirisasi industri. Dalam Sidang Kabinet Paripurna pada (23/10/2024), Prabowo menekankan pentingnya pengembangan 26 komoditas vital yang akan dihilirisasi.

Ia meminta jajarannya untuk menyusun daftar prioritas komoditas dan mencari sumber pendanaan agar proyek-proyek tersebut dapat segera dimulai.

Keputusan menunjuk Bahlil sebagai Ketua Satgas diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program hilirisasi, yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk dalam negeri dan penyediaan energi yang berkelanjutan, pembentukan Satgas ini menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun ketahanan ekonomi dan energi nasional.

Baca Juga : Bahlil Lulus Program Doktor Kurang dari 2 Tahun, Pihak UI: Sudah Sesuai Prosedur