Diduga Depresi, Guru Tusuk Siswa SD di Korsel Hingga Tewas
Guru SD di Daejeon, Korea Selatan, diduga menikam murid kelas 1 hingga tewas. Polisi selidiki motif dan kondisi mental pelaku.

BaperaNews - Seorang guru sekolah dasar (SD) di Kota Daejeon, Korea Selatan, diduga menikam salah satu muridnya yang masih duduk di bangku kelas 1 hingga tewas.
Insiden tragis ini terjadi pada Senin, 10 Februari 2025, dan saat ini polisi Korea Selatan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut penyebab kejadian tersebut.
Kejadian guru tusuk siswa ini mengguncang warga setempat dan menarik perhatian publik di seluruh negeri.
Menurut Kepala Polisi Distrik Barat Daejeon, Yuk Jong Myeong, pelaku yang dilaporkan adalah seorang perempuan berusia 40-an tahun. Saat ini, pelaku masih menerima perawatan medis setelah mengalami luka yang diduga terjadi setelah ia menikam muridnya.
Yuk Jong Myeong menyebutkan bahwa pelaku mengaku baru kembali bekerja setelah cuti yang diambil karena alasan kesehatan.
Selain itu, pelaku juga mengungkapkan bahwa ia telah menerima perawatan untuk depresi sejak tahun 2018.
Pembunuhan ini terjadi pada sore hari, sekitar pukul 17.50 waktu setempat. Sebelum ditemukan, anggota keluarga dari murid tersebut melaporkan bahwa anak perempuan itu hilang.
Polisi kemudian segera meluncurkan pencarian di sekitar sekolah dan daerah tempat tinggal korban.
Baca Juga : Dituduh Maling, Pria di Ciputat Tewas Ditusuk dan Ditimpuk Batu oleh Massa
Pencarian tersebut membuahkan hasil saat nenek korban menemukan cucunya yang sudah terluka parah di ruang audio visual sekolah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kejadian ini telah menggemparkan seluruh Korea Selatan. Presiden sementara Choi Sang Mok pun mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap insiden tersebut dan menyerukan agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh.
“Otoritas Pendidikan harus segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak akan terulang lagi di masa depan,” ujar Choi dalam pernyataannya.
Keluarga korban yang tengah dilanda kesedihan dan kebingungan juga menuntut keadilan atas kematian anak mereka. Mereka berharap pihak berwenang segera memberikan penjelasan terkait latar belakang kejadian ini.
Kasus ini menjadi sorotan nasional, mengingat pelaku adalah seorang guru, yang seharusnya menjadi figur yang melindungi dan mendidik para siswa, bukan sebaliknya.
Pihak kepolisian Daejeon terus mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Mereka juga sedang mendalami faktor-faktor yang mungkin menjadi pemicu tindakan brutal ini, termasuk kondisi kesehatan mental pelaku yang telah diungkapkan sebelumnya.
Selain itu, kepolisian juga tengah memeriksa apakah ada indikasi lain yang dapat menjelaskan mengapa seorang guru sampai melakukan penusukan terhadap salah satu muridnya.
Baca Juga : Anak Jalanan di Jakpus Tusuk Temannya Gegara Kesal Tak Dikasih Rp2.000 dan Ditagih Gitar