Feses Berwarna Hitam? Ini Penyebabnya!
Perubahan warna feses menjadi hitam. Apa penyebabnya? Kenali melena dan gejalanya!
BaperaNews - Perubahan warna feses bisa menjadi pertanda serius terhadap kondisi kesehatan seseorang. Ciri feses yang sehat biasanya berwarna kecokelatan hingga cokelat tua.
Akan tetapi, berbagai faktor dapat memengaruhi warna feses, termasuk makanan, empedu, dan pigmen bilirubin yang dihasilkan oleh hati.
Bilirubin, pigmen yang berasal dari perombakan sel darah merah tua, berinteraksi dengan zat besi dalam sistem pencernaan, memberikan warna cokelat pada feses.
Namun, ketika feses berubah warna menjadi hitam, hal ini bisa menjadi tanda adanya perubahan yang perlu mendapat perhatian serius.
Pada kondisi normal, feses berwarna hitam bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, obat-obatan, atau suplemen zat besi.
Sebagai contoh, blueberry, blackberry, anggur, buah bit, licorice hitam, cokelat, dan obat-obatan yang mengandung bismut dapat membuat feses berubah warna menjadi hitam.
Seorang ahli gastroenterologi, menjelaskan bahwa orang yang rutin mengonsumsi suplemen zat besi, seperti penderita anemia, sering mengalami feses berwarna hitam.
Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah besar asalkan warna hitam tersebut dapat dihubungkan dengan faktor makanan, obat, atau suplemen.
Namun, jika feses berwarna hitam tanpa penyebab yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya perdarahan pada saluran pencernaan atas, seperti lambung dan kerongkongan. Keadaan ini dalam dunia medis dikenal sebagai melena.
Baca Juga: 5 Bahaya Kesehatan Akibat terlalu Banyak Konsumsi Daging, Awas Picu Kanker!
Melena disebabkan oleh pembentukan luka pada dinding lambung atau kerongkongan, yang kemudian menyebabkan perdarahan.
Faktor penyebab melena antara lain infeksi Helicobacter pylori (H. pylori), efek samping obat anti-inflamasi non steroid (NSAID), dan kondisi lain yang menyebabkan luka pada saluran pencernaan.
Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan feses berwarna hitam termasuk penyakit tukak lambung, kerusakan saluran pencernaan atas, seperti pada kasus GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), pembengkakan pembuluh darah akibat sirosis hati, dan kelainan darah seperti hemofilia atau trombositopenia.
Mengetahui penyebab feses berwarna hitam menjadi penting karena perubahan ini dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius.
Jika warna hitam tidak dapat dihubungkan dengan makanan, obat, atau suplemen, kemungkinan besar perdarahan telah terjadi pada saluran pencernaan atas.
Mengenali gejala yang mungkin menyertainya juga penting. Gejala yang dapat muncul akibat melena antara lain anemia, syok, kulit pucat, tubuh lemas, sesak napas, sakit perut, pusing dan berkunang-kunang, serta peningkatan denyut jantung.
Seorang ahli gastroenterologi, menyarankan bahwa perubahan warna feses menjadi hitam sebaiknya tidak dianggap remeh.
"Ini adalah kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis segera," ungkapnya.
Baca Juga: Kondisi Udara Jakarta-Tangsel Ancam Pernapasan, Dokter Paru: Rutin Cek Kesehatan