Mensesneg Pastikan Retreat Kepala Daerah Tak Pakai Uang Prabowo
Mensesneg Prasetyo Hadi tegaskan biaya retreat kepala daerah dibiayai negara, bukan dari kantong pribadi Presiden Prabowo.
BaperaNews - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa biaya penyelenggaraan retreat kepala daerah tidak akan ditanggung oleh Presiden Prabowo Subianto secara pribadi.
Anggaran kegiatan tersebut akan berasal dari pemerintah melalui dana negara yang tersedia.
"Enggak [dari kantong pribadi presiden] dong, dari pemerintah," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (1/2).
Prasetyo menjelaskan bahwa retreat kepala daerah yang melibatkan para pemimpin daerah hasil Pilkada Serentak 2024 merupakan agenda strategis yang bertujuan menyelaraskan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurutnya, acara ini sejalan dengan prioritas pemerintahan dalam membangun koordinasi yang efektif.
"Kita merasa bahwa retreat ini menjadi sangat penting. Kita ingin menyatukan pemahaman antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten," lanjutnya.
Kendati demikian, Prasetyo belum bisa memastikan besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk retreat kepala daerah tersebut.
Ia menyebut bahwa keputusan terkait anggaran berada di tangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan acara tersebut.
"Anggarannya nanti ditentukan oleh Kemendagri," tambahnya.
Sebelumnya, pada Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto sempat membiayai sendiri penyelenggaraan retreat Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Acara tersebut berlangsung selama empat hari dan dihadiri oleh para menteri kabinet.
Baca Juga : Prabowo Akan Gelar Retreat untuk Kepala Daerah
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding membenarkan bahwa dalam kegiatan tersebut, Prabowo menanggung seluruh biaya dari dana pribadinya.
"Pak Prabowo yang membiayainya sendiri," ujar Karding melalui pesan singkat, Minggu (27/10/2024), dikutip dari Antara.
Meski sempat terjadi spekulasi bahwa retreat kepala daerah akan mengikuti pola yang sama dengan retreat kabinet, Prasetyo memastikan bahwa dalam kasus ini, seluruh pembiayaan akan berasal dari anggaran negara.
Ia juga menegaskan bahwa acara ini bukan bentuk pemborosan, tetapi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan sinergi antara pusat dan daerah.
Penggunaan anggaran negara untuk retreat kepala daerah ini sempat menimbulkan perdebatan, terutama terkait efisiensi belanja negara.
Beberapa pihak mengkritik bahwa acara seperti ini berpotensi menghabiskan anggaran yang cukup besar, sementara pemerintah juga sedang mendorong efisiensi dalam belanja publik.
Namun, Prasetyo menegaskan bahwa agenda ini bukanlah pemborosan, melainkan investasi dalam koordinasi pemerintahan yang lebih baik.
Menurutnya, tanpa komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, implementasi kebijakan bisa mengalami hambatan.
"Kegiatan ini diperlukan agar tidak ada miss komunikasi dalam penerapan kebijakan, karena sinergi antara pusat dan daerah sangat penting dalam pembangunan," katanya.
Baca Juga : Prabowo Subianto di Retreat Akmil: Pemerintahan Harus Bergerak Seirama dengan Tujuan yang Sama