30 Makanan Khas Indonesia: Jejak Kuliner di Negeri Agraris
Ada banyak makanan khas Indonesia yang begitu menggugah selera dan bahkan diakui oleh dunia internasional. Simak daftarnya berikut ini.

BaperaNews - Apa yang bikin makanan khas Indonesia begitu istimewa? Jawabannya terletak pada keberagaman budaya dan kekayaan rempah-rempah yang dimiliki oleh negeri ini.
Dari Sabang sampai Merauke, negara yang memiliki luas lebih dari 1,9 juta kilometer persegi ini punya makanan khas Indonesia yang mencerminkan sejarah dan tradisi masyarakatnya yang multikultural.
Kelezatan makanan khas Indonesia ini bahkan telah diakui oleh dunia internasional. Buktinya, banyak kuliner Indonesia yang masuk dalam daftar makanan terenak di dunia bahkan diakui oleh UNESCO.
Lalu, makanan apa saja makanan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui oleh dunia internasional? Simak daftarnya berikut ini.
Baca Juga: 30 Makanan Khas India yang Dijamin bakal Bikin Kamu Ngiler
1. Ikan Asar
Gambar: Tangkapan Layar/ TRANS7 OFFICIAL
Ikan asar adalah makanan khas Maluku yang berupa ikan yang diasapi hingga matang.
Ikan yang biasa digunakan adalah tuna atau cakalang yang telah dibumbui dengan garam dan rempah-rempah.
Proses pengasapan membuat ikan ini memiliki aroma khas dan rasa yang lezat.
Ikan asar biasanya disantap dengan nasi hangat dan sambal colo-colo, yaitu sambal khas Maluku yang terbuat dari cabai, tomat, bawang merah, dan perasan jeruk nipis.
2. Ayam Taliwang
Gambar: Wikipedia
Ayam taliwang berasal dari Nusa Tenggara Barat dan terkenal dengan rasa pedasnya yang khas.
Ayam yang digunakan adalah ayam kampung muda yang dibakar setelah dilumuri bumbu yang terdiri dari cabai merah, bawang putih, bawang merah, terasi, dan sedikit gula merah.
Ayam taliwang sering disajikan dengan plecing kangkung, hidangan sayur yang segar dengan sambal tomat pedas.
3. Ayam Betutu
Gambar: Ilustrasi Canva
Ayam betutu adalah hidangan khas Bali yang menggunakan ayam utuh yang dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, jahe, dan cabai.
Setelah dibumbui, ayam dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dipanggang atau dikukus hingga bumbunya meresap sempurna.
Ayam betutu memiliki cita rasa yang kaya dan biasanya disajikan dengan nasi serta sambal matah khas Bali.
4. Mi Aceh
Gambar: Ilustrasi Canva
Mi Aceh adalah hidangan khas dari Aceh yang terkenal dengan rasa pedas dan kuah kari yang kental.
Mi Aceh terbuat dari mi kuning tebal yang dimasak dengan berbagai pilihan pelengkap seperti daging sapi, kambing, atau seafood seperti udang dan cumi.
Mi Aceh bisa disajikan dalam tiga varian, yaitu goreng, tumis, dan berkuah. Hidangan ini semakin lezat dengan tambahan bawang goreng, mentimun, dan emping sebagai pelengkap.
5. Juhu singkah
Gambar: cookpad.com/@tintinpurnama
Juhu singkah adalah makanan khas suku Dayak di Kalimantan Tengah yang menggunakan batang rotan muda sebagai bahan utamanya.
Batang rotan ini dimasak dengan santan dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan serai.
Juhu singkah memiliki rasa gurih, sedikit asam, dan aroma khas dari rotan muda. Biasanya, Juhu singkah disajikan dengan ikan sungai bakar atau nasi hangat.
Baca Juga: 20 Makanan Khas Filipina yang Populer dan Wajib Kamu Coba
6. Bika Ambon
Gambar: Ilustrasi Canva
Meskipun namanya Ambon, tapi bika ambon sebenarnya berasal dari Medan, Sumatra Utara.
Bika ambon memiliki tekstur unik dengan rongga-rongga kecil di dalamnya yang membuatnya kenyal.
Bahan utama pembuatan bika ambon adalah tepung tapioka, telur, gula, dan santan. Adonan ini difermentasi sebelum dipanggang selama berjam-jam.
Bika ambon tersedia dalam berbagai varian rasa seperti pandan, durian, keju, dan cokelat.
7. Rendang
Gambar: Ilustrasi Canva
Rendang adalah makanan khas Minangkabau dari Sumatra Barat yang sudah diakui sebagai salah satu makanan terenak di dunia.
Rendang berbahan dasar daging sapi yang dimasak dalam santan dan bumbu rempah seperti kunyit, serai, lengkuas, dan cabai.
Proses memasaknya yang lama menghasilkan rendang yang kering dengan rasa yang sangat meresap dan daging yang empuk.
Karena ketahanannya yang lama, rendang juga sering dijadikan bekal perjalanan jauh.
8. Kerak Telor
Gambar: Wikipedia
Kerak telor adalah makanan khas Betawi yang sering ditemukan di acara budaya seperti Pekan Raya Jakarta.
Kerak telor ini terbuat dari beras ketan putih yang dicampur dengan telur ayam atau bebek, kemudian dimasak di atas wajan tanpa minyak hingga renyah.
Kerak telor dibumbui dengan ebi (udang kering), bawang goreng, serta kelapa parut yang disangrai, memberikan rasa gurih dan sedikit manis.
9. Pendap
Gambar: Wikipedia
Pendap adalah makanan khas Bengkulu yang memiliki kemiripan dengan pepes ikan. Bedanya, pendap dibungkus menggunakan daun talas yang memberikan aroma khas.
Ikan yang digunakan dibumbui dengan bawang putih, cabai, dan kelapa parut sebelum dikukus hingga matang.
Pendap memiliki rasa pedas dan gurih yang khas, menjadikannya lauk yang sempurna untuk disantap bersama nasi putih.
10. Otak-Otak
Gambar: Ilustrasi Canva
Otak-otak adalah camilan khas Kepulauan Riau yang terbuat dari campuran ikan tenggiri dan tepung sagu, dibumbui dengan bawang putih, garam, dan santan.
Adonan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang di atas bara api hingga matang.
Otak-otak biasanya disajikan dengan saus kacang yang gurih dan sedikit pedas, menjadikannya camilan favorit di berbagai daerah.
Baca Juga: 20 Makanan Khas Eropa: Lezatnya Kuliner di Pusat Peradaban Dunia
11. Pempek
Gambar: Ilustrasi Canva
Pempek adalah makanan khas Palembang, Sumatera Selatan yang berbahan dasar ikan giling yang dicampur dengan tepung sagu.
Adonan ini kemudian dibentuk dalam berbagai varian seperti kapal selam (berisi telur), lenjer, atau adaan.
Pempek digoreng hingga renyah di luar dan kenyal di dalam, lalu disajikan dengan kuah cuko yang terbuat dari gula aren, cabai, bawang putih, dan cuka, memberikan perpaduan rasa manis, asam, dan pedas yang khas.
12. Seruit
Gambar: cookpad.com/@rara_baabud
Seruit adalah makanan khas Lampung yang terbuat dari ikan yang digoreng atau dibakar, lalu dicampur dengan sambal terasi dan bahan tambahan seperti mangga muda atau tempoyak (fermentasi durian).
Seruit memiliki rasa yang kompleks, perpaduan antara gurih, pedas, dan asam. Seruit biasanya disantap bersama nasi hangat dan lalapan.
13. Kepiting Soka
Gambar: Ilustrasi Canva
Kepiting soka adalah hidangan khas Kalimantan Utara yang terbuat dari kepiting bercangkang lunak yang bisa dimakan secara keseluruhan.
Kepiting soka biasanya digoreng tepung hingga renyah atau dimasak dengan saus asam manis dan saus tiram.
Kepiting soka banyak digemari oleh berbagai kalangan karena dagingnya yang lembut dan mudah disantap.
14. Sate Bandeng
Gambar: Ilustrasi Canva
Sate bandeng adalah makanan khas Banten yang unik karena menggunakan ikan bandeng sebagai bahan utamanya.
Ikan bandeng yang telah dibuang durinya dihaluskan, lalu dicampur dengan bumbu rempah seperti bawang putih, ketumbar, dan santan.
Setelah itu, adonan dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan dan dipanggang hingga matang.
Sate Bandeng memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang lembut, cocok disantap dengan nasi hangat dan sambal.
15. Catemak Jagung
Gambar: budaya-indonesia.org
Catemak jagung adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur yang berbahan dasar jagung, kacang-kacangan, dan sayuran seperti labu dan bayam.
Catemak jagung ini lebih menyerupai sup dan biasanya disajikan sebagai makanan penutup.
Catemak jagung memiliki rasa yang ringan dan menyehatkan karena kaya akan serat dan nutrisi.
Baca Juga: 28 Makanan Khas Italia yang Lezat dan Ikonik, Ternyata Gak Cuma Pizza!
16. Serabi
Gambar: Ilustrasi Canva
Serabi adalah jajanan khas Jawa Barat yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan daun suji yang memberikan warna hijau alami.
Serabi memiliki tekstur lembut di bagian dalam dan renyah di bagian pinggirnya.
Ada dua varian serabi yang populer, yaitu serabi polos dan serabi dengan topping seperti oncom, keju, atau cokelat.
17. Binte Biluhuta
Gambar: cookpad.com/@cook_4716348
Binte biluhuta adalah sup jagung khas Gorontalo yang disajikan dengan campuran udang, ikan, dan perasan jeruk nipis.
Nama binte berarti jagung, sedangkan biluhuta berarti disiram, sesuai dengan cara penyajiannya yang disiram dengan kuah berbumbu khas.
Binte biluhuta ini memiliki rasa manis, asam, dan sedikit pedas, serta sangat kaya akan protein dan serat.
18. Gudeg
Gambar: Ilustrasi Canva
Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang berbahan dasar nangka muda yang dimasak dalam santan dan gula merah selama berjam-jam hingga berwarna coklat kehitaman.
Gudeg memiliki rasa manis yang khas dan biasanya disajikan dengan nasi, ayam opor, telur pindang, tahu, tempe, dan sambal krecek.
19. Gulai Ikan Patin
Gambar: cookpad.com/@diahlutfito
Gulai ikan patin adalah hidangan khas Riau yang menggunakan ikan patin sebagai bahan utamanya.
Kuah gulai ikan patin berwarna kuning karena menggunakan kunyit dan memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas.
Bumbu lain yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabai, dan daun salam.
Gulai ikan patin ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan cocok untuk dinikmati oleh pecinta makanan berkuah.
20. Rujak Cingur
Gambar: Wikipedia
Rujak cingur adalah makanan khas Jawa Timur yang unik karena menggunakan cingur (hidung sapi) sebagai salah satu bahan utamanya.
Rujak cingur terdiri dari irisan cingur, lontong, tahu, tempe, mentimun, bengkuang, dan tauge, yang kemudian disiram dengan bumbu petis hitam yang kaya rasa.
Rujak Cingur memiliki cita rasa gurih, manis, dan sedikit asin, serta aroma khas dari petis udang.
Baca Juga: 30+ Makanan Khas Australia yang Wajib Kamu Coba!
21. Gulai Belacan
Gambar: cookpad.com/@MommyZhi_89
Gulai belacan adalah makanan khas Riau yang memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas.
Gulai belacan menggunakan udang sebagai bahan utama yang dimasak dengan bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan serai.
Yang membuat gulai belacan ini unik adalah tambahan belacan atau terasi yang memberikan aroma khas dan rasa yang lebih kaya.
Selain udang, gulai belacan juga bisa dibuat dengan ayam atau ikan sesuai selera.
22. Bubur Pedas Sambas
Gambar: IG/@esterkitchen.id
Bubur pedas sambas adalah makanan khas Kalimantan Barat yang unik karena dibuat dari campuran beras yang disangrai, kemudian dimasak dengan berbagai sayuran seperti kangkung, daun kesum, dan daun kunyit.
Bubur pedas sambas memiliki rasa gurih dan pedas yang khas, ditambah taburan ikan teri goreng dan kacang tanah sangrai sebagai pelengkap.
23. Soto Banjar
Gambar: Ilustrasi Canva
Soto Banjar adalah makanan khas Kalimantan Selatan yang terkenal dengan kuah beningnya yang kaya akan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga.
Soto Banjar menggunakan daging ayam yang disuwir sebagai isian utama, serta tambahan perkedel kentang, bihun, dan telur rebus.
Biasanya, Soto Banjar disajikan dengan lontong sebagai pengganti nasi.
24. Ayam Cincane
Gambar: Wikipedia
Ayam cincane adalah makanan khas Kalimantan Timur yang sering disajikan dalam acara adat dan perayaan besar.
Ayam cincane dimasak dengan cara dipanggang setelah dilumuri bumbu merah khas yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, dan santan.
Hidangan ayam cincane ini memiliki cita rasa gurih dan sedikit manis dengan aroma bakaran yang khas.
25. Sup Konro
Gambar: Wikipedia
Sup konro adalah makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan yang menggunakan iga sapi sebagai bahan utama.
Kuah sup konro berwarna cokelat kehitaman karena menggunakan kluwek, mirip dengan rawon.
Sup konro ini kaya akan rempah seperti ketumbar, kayu manis, dan cengkeh, yang membuat rasanya semakin gurih dan nikmat.
Sup Konro biasanya disantap bersama ketupat atau nasi putih.
Baca Juga: 30 Makanan Khas Amerika: Banyak yang Eksis di Indonesia!
26. Ikan Kuah Asam
Gambar: Tangkapan Layar YT/Indoculinaire Hunter
Ikan kuah asam adalah hidangan khas Sulawesi Utara yang terkenal dengan cita rasa segar dan gurih.
Ikan kuah asam menggunakan ikan segar seperti kakap atau tuna yang dimasak dalam kuah berbahan dasar air, jeruk nipis, daun kemangi, cabai, dan bawang merah.
Kuah Ikan kuah asam yang asam segar sangat cocok disantap dengan nasi putih dan sambal dabu-dabu khas Manado.
27. Lapa-Lapa
Gambar: cookpad.com/@cook_2564709
Lapa-lapa adalah makanan khas Sulawesi Tenggara yang terbuat dari beras yang dimasak dengan santan, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Lapa-lapa ini sering disajikan bersama ikan bakar atau ikan kuah kuning.
Lapa-Lapa memiliki tekstur yang pulen dan rasa gurih yang khas dari santan, menjadikannya makanan yang cocok untuk disantap kapan saja.
28. Tinutuan
Gambar: Wikipedia
Tinutuan, atau lebih dikenal sebagai bubur Manado, adalah makanan khas Sulawesi Utara yang terbuat dari campuran berbagai macam sayuran seperti bayam, kangkung, labu kuning, dan jagung.
Tinutuan tidak mengandung daging sehingga cocok untuk vegetarian. Biasanya, tinutuan disajikan dengan sambal roa dan ikan asin sebagai pelengkap.
29. Mi Bangka
Gambar: Wikipedia
Mi Bangka adalah hidangan khas dari Bangka Belitung yang terdiri dari mi kuning yang direbus dan disajikan dengan kuah kaldu ayam yang gurih.
Topping yang digunakan biasanya berupa irisan ayam, bakso ikan, udang, dan bawang goreng.
Mi Bangka memiliki tekstur lembut dan rasa yang kaya, terutama jika ditambahkan sambal khas Bangka yang pedas dan segar.
30. Lumpia Semarang
Gambar: Ilustrasi Canva
Lumpia Semarang adalah makanan khas Jawa Tengah yang terpengaruh budaya Tionghoa.
Lumpia Semarang memiliki kulit yang tipis dan renyah, dengan isian rebung, telur, serta daging ayam atau udang.
Lumpia Semarang dapat dinikmati dalam dua varian, yaitu lumpia basah dan lumpia goreng. Hidangan ini biasanya disajikan dengan saus manis kental dan acar bawang.
Baca Juga: 17 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Enak, Wajib Kamu Coba!
Itulah tadi 30 makanan khas Indonesia yang sangat terkenal karena cita rasanya yang benar-benar menakjubkan.
Tapi jangan salah. Makanan khas Indonesia yang enak gak cuma 30 itu aja. Yup! Masih ada segudang makanan Indonesia yang perlu kamu ulik untuk mengetahui bagaimana kayanya negeri ini.
So, kapan kamu bakal merencanakan wisata kuliner makanan khas Indonesia di penjuru daerah Sabang sampai Merauke ini?