20 Makanan Khas Eropa: Lezatnya Kuliner di Pusat Peradaban Dunia
Simak 20 makanan khas Eropa yang menggugah selera. Mulai dari paella, croissant, black pudding, dan masih banyak lagi
BaperaNews - Eropa adalah benua terkecil ke dua di dunia. Tapi jangan salah. Meski hanya memiliki luas 10,18 juta km persegi, namun sebagian besar negara-negara maju berada di Benua Eropa, lho.
Yup! Makanya gak heran kalo benua yang terletak di belahan Bumi Utara dan Timur ini jadi “kiblat” bagi peradaban dunia.
Mulai dari ilmu pengetahuan, fashion, teknologi, tempat-tempat bersejarah, hingga kuliner, semua yang ada di Eropa selalu menarik untuk dijelajahi.
Nah, bahas soal kuliner, kamu pasti gak asing sama makanan khas Eropa, kan? Pasalnya, makanan dari benua terpadat ketiga di dunia ini emang terkenal banget di seluruh penjuru dunia.
Salah satu makanan khas Eropa yang pasti kamu tau adalah pizza. Tapi gak cuma itu. Ada segudang makanan yang lezatnya gak kalah dari pizza.
Penasaran apa aja makanan khas Eropa yang terkenal dan punya kelezatan tiada tara? Simak daftarnya berikut ini.
Baca Juga: 28 Makanan Khas Italia yang Lezat dan Ikonik, Ternyata Gak Cuma Pizza!
1. Baklava (Turki)
Gambar: Ilustrasi Canva
Baklava adalah makanan penutup dari Turki yang berbahan dasar pastry filo berlapis-lapis yang diisi dengan campuran kacang pistachio atau kenari, lalu disiram sirup manis berbahan madu atau gula.
Baklava memiliki tekstur renyah dengan rasa manis yang khas, menjadikannya camilan populer di Turki dan juga negara-negara di kawasan Mediterania.
2. Byrek (Albania)
Gambar: Wikipedia
Byrek adalah makanan khas Albania yang berupa pastry berlapis dengan isian yang bervariasi.
Bahan dasar byrek adalah adonan tipis yang diisi dengan keju feta, bayam, daging, atau kentang.
Byrek sering dijadikan camilan atau sarapan, dan dijual di pasar tradisional. Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuat byrek digemari oleh banyak orang.
3. Black Pudding (Inggris, Irlandia)
Gambar: Ilustrasi Canva
Black Pudding adalah sosis darah yang menjadi bagian dari sarapan tradisional di Inggris dan Irlandia.
Terbuat dari campuran darah hewan (biasanya babi), lemak, oatmeal, dan rempah-rempah, black pudding memiliki tekstur padat dan rasa gurih.
Black pudding sering disajikan bersama telur, bacon, dan roti panggang dalam menu sarapan lengkap ala Inggris.
4. Tiramisu (Italia)
Gambar: Ilustrasi Canva
Tiramisu adalah makanan penutup khas Italia yang memiliki rasa manis dan tekstur lembut.
Tiramisu dibuat dari lapisan keju mascarpone, ladyfingers (biskuit tipis yang direndam dalam kopi), serta taburan bubuk kakao di atasnya.
Kombinasi rasa pahit dari kopi dan manisnya mascarpone menciptakan cita rasa yang unik. Hidangan ini sering menjadi favorit dalam acara makan malam atau pesta.
5. Khinkali (Georgia)
Gambar: Ilustrasi Canva
Khinkali adalah dumpling khas Georgia dengan bentuk yang unik seperti kantong kecil. Isian khinkali terdiri dari daging cincang (biasanya daging sapi atau babi), bawang, dan rempah-rempah.
Cara makan khinkali juga menarik, yakni dengan menggigit bagian bawahnya terlebih dahulu untuk menikmati kuahnya sebelum melahap isinya.
Hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga atau sebagai street food yang populer di Georgia.
Baca Juga: 29 Makanan Khas China yang Lezat dan Terkenal di Berbagai Negara
6. Karelian Pies (Finlandia)
Gambar: Ilustrasi Canva
Karelian pies adalah camilan tradisional dari Finlandia yang berbentuk oval dengan kulit roti tipis yang diisi campuran beras dan mentega.
Biasanya, karelian pies disajikan dengan mentega berbumbu atau keju sebagai pelengkap, menjadikannya hidangan yang cocok dinikmati saat santai atau sebagai makanan pembuka di berbagai acara.
7. Raclette (Swiss)
Gambar: Wikipedia
Raclette adalah hidangan keju leleh khas Swiss yang dilelehkan di atas api atau alat khusus, kemudian dituangkan langsung ke atas makanan, seperti kentang rebus, sayuran, dan daging asap.
Hidangan ini sering dinikmati dalam acara keluarga atau pertemuan teman-teman, menciptakan suasana makan yang hangat dan interaktif.
8. Ravioli (Italia)
Gambar: Ilustrasi Canva
Ravioli adalah pasta berbentuk bantalan kecil yang diisi dengan daging, sayuran, atau keju.
Hidangan khas Italia ini biasanya disajikan dengan berbagai saus, seperti saus tomat, pesto, atau mentega sage.
Ravioli menjadi salah satu hidangan favorit di Italia karena fleksibilitasnya dalam variasi isian dan saus, memberikan sensasi rasa yang unik di setiap gigitannya.
9. Paella (Spanyol)
Gambar: Ilustrasi Canva
Paella adalah makanan khas Spanyol yang berasal dari wilayah Valencia. Paella berbahan dasar nasi yang dimasak dengan saffron untuk memberikan warna dan aroma khas.
Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan bahan tambahan seperti ayam, kelinci, seafood, atau sayuran.
Versi paling terkenal adalah Paella Valenciana dan Paella de Marisco. Hidangan ini sering disajikan saat acara keluarga atau festival besar.
10. Plov (Uzbekistan)
Gambar: Wikipedia
Plov adalah hidangan nasi khas Uzbekistan yang dikenal karena cita rasanya yang khas dan beragam.
Nasi dimasak bersama daging (biasanya domba atau ayam), bawang, dan campuran rempah seperti saffron dan kunyit.
Proses memasak plov membutuhkan kesabaran untuk memastikan bumbu meresap sempurna.
Hidangan ini sering disajikan dalam acara perayaan besar atau pernikahan, menjadikannya simbol kebersamaan dalam budaya Azerbaijan.
Baca Juga: 27 Makanan Khas Belanda yang Enak: Cocok di Lidah Masyarakat Indonesia!
11. Wiener Schnitzel (Austria)
Gambar: Wikipedia
Wiener Schnitzel adalah hidangan ikonik Austria yang terbuat dari irisan daging sapi atau daging ayam yang dilapisi tepung roti, lalu digoreng hingga keemasan. Hidangan ini disajikan dengan irisan lemon, kentang tumbuk, atau salad kentang.
Sederhana namun kaya rasa, Wiener Schnitzel adalah simbol masakan rumahan Austria yang banyak diminati.
12. Bratwurst (Jerman)
Gambar: Wikipedia
Bratwurst adalah sosis khas Jerman yang terkenal karena kelezatannya. Terbuat dari campuran daging babi atau sapi dengan rempah-rempah, bratwurst biasanya dipanggang dan disajikan dengan sauerkraut (kubis asam) dan mustard.
Hidangan ini menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Jerman, terutama dalam festival seperti Oktoberfest.
13. Lasagna (Italia)
Gambar: Ilustrasi Canva
Lasagna adalah salah satu hidangan pasta panggang paling ikonik dari Italia yang terdiri dari lapisan pasta, saus tomat, daging cincang, keju ricotta, dan saus béchamel.
Proses memasaknya yang memerlukan ketelitian menghasilkan tekstur lembut dan rasa yang lezat nan melted.
14. Goulash (Hungaria)
Gambar: Wikipedia
Goulash adalah sup atau semur khas Hungaria yang terkenal di Eropa Tengah. Hidangan ini terbuat dari daging sapi atau babi yang dimasak dengan bawang, paprika, dan berbagai rempah-rempah seperti jintan.
Goulash sering disajikan dengan roti atau nokedli, sejenis pasta kecil yang mirip spaetzle.
Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin, dengan kuahnya yang kaya rasa dan aroma rempah yang menggugah selera.
15. Croissant (Prancis)
Gambar: ilustrasi Canva
Croissant merupakan roti berbentuk bulan sabit yang memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Terbuat dari adonan berlapis dengan mentega sebagai bahan utama, croissant biasanya disajikan saat sarapan dengan kopi atau cokelat panas.
Kini, croissant menjadi ikon budaya kuliner Prancis yang tersebar ke seluruh dunia.
Baca Juga: 30 Makanan Khas Amerika: Banyak yang Eksis di Indonesia!
16. Moussaka (Yunani)
Gambar: ilustrasi Canva
Moussaka adalah hidangan khas Yunani yang terdiri dari lapisan terong, daging cincang, dan saus bechamel.
Rasa moussaka gurih dan teksturnya lembut, menjadikannya hidangan utama yang memuaskan.
Moussaka memiliki akar dari masakan Timur Tengah, tetapi versi Yunani dikenal dengan penggunaan saus bechamel yang membuatnya kaya rasa.
17. Fish and Chips (Inggris)
Gambar: ilustrasi Canva
Fish and chips adalah makanan cepat saji klasik dari Inggris yang sangat populer. Ikan, biasanya cod atau haddock, digoreng dalam adonan tepung yang renyah dan disajikan dengan kentang goreng tebal.
Fish and chips biasanya dinikmati dengan saus tartar dan cuka malt sebagai pelengkap. Hidangan ini tidak hanya menjadi favorit di Inggris tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia.
18. Dolma (Turki)
Gambar: Wikipedia
Dolma adalah hidangan khas Turki yang menggunakan daun anggur sebagai pembungkusnya.
Isian dolma berupa campuran daging cincang, beras, dan berbagai rempah seperti bawang putih, dill, dan peterseli.
Dolma sering dihidangkan pada acara khusus atau festival budaya, menghadirkan rasa segar dan gurih yang memanjakan lidah.
19. Spaghetti Carbonara (Italia)
Gambar: Ilustrasi Canva
Spaghetti Carbonara adalah salah satu hidangan pasta khas Italia yang paling terkenal.
Spaghetti Carbonara terbuat dari spaghetti yang dicampur dengan saus berbahan dasar kuning telur, keju pecorino atau parmesan, daging asap (guanciale atau pancetta), dan lada hitam.
20. Poffertjes (Belanda)
Gambar: Wikipedia
Poffertjes adalah pancake mini khas Belanda yang manis dan lembut. Dibuat dari adonan tepung terigu dan ragi, poffertjes dimasak di wajan khusus yang berbentuk bulat kecil.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan mentega cair dan taburan gula bubuk di atasnya. Poffertjes adalah camilan favorit yang sering dijumpai di pasar malam atau festival di Belanda.
Baca Juga: 30+ Makanan Khas Australia yang Wajib Kamu Coba!
Itu dia 20 makanan khas Eropa yang lezat dan mendunia. Dari makanan pembuka hingga hidangan penutup, setiap masakan menawarkan cita rasa yang beragam dan tak terlupakan.
Setiap makanan khas tidak hanya sekadar santapan, tetapi juga simbol tradisi dan identitas yang diwariskan dari generasi ke generasi di berbagai negara Eropa.
Menjelajahi makanan khas Eropa adalah cara yang menyenangkan untuk mengenal lebih dekat keberagaman budaya di benua ini.