Wanita ini Alami Peradangan Saraf di Wajah Usai Pakai Alat yang Menjanjikan 'Glass Skin'
Viral video di media sosial memperlihatkan seorang wanita yang bercerita dirinya mengalami peradangan saraf di wajah setelah menggunakan Medicube Booster Pro.

BaperaNews - Tren kecantikan glass skin, yang berasal dari Korea Selatan, telah menjadi standar kulit sehat yang banyak diidamkan. Untuk mendapatkan tampilan kulit yang bening dan bercahaya, berbagai produk perawatan dan beauty tools bermunculan.
Salah satu alat yang populer adalah Medicube Booster Pro, yang diklaim mampu memberikan hasil optimal dengan teknologi LED, microcurrent, dan getaran sonik.
Produk ini sempat viral dengan ulasan positif dari banyak pengguna. Namun, belakangan, muncul laporan efek samping yang dialami oleh beberapa pengguna, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pecinta kecantikan dan ahli dermatologi.
Seorang ahli kecantikan berlisensi dengan akun TikTok @critically.caucasian membagikan pengalamannya setelah menggunakan Medicube Booster Pro.
Dalam video yang diunggah, ia mengaku mengalami peradangan saraf di wajah yang cukup parah, menyebabkan kelopak matanya turun, pupilnya melebar, dan tekanan ekstrem di wajahnya.
"Alat ini menyebabkan peradangan saraf di wajah saya sampai-sampai kelopak mata saya turun, pupil melebar, dan saya kesulitan melihat," ungkapnya dalam video.
"Saya tidak mau mengambil risiko kerusakan permanen," tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh pengguna lain. Sav Riley melaporkan mengalami migrain setelah penggunaan pertama, sementara pengguna lain, Amina, mengaku mengalami kelumpuhan sebagian wajah (Bell’s Palsy) hanya dalam dua hari setelah mencoba alat tersebut.
"Saya pikir kita harus lebih berhati-hati dengan tren di TikTok dan benar-benar mempertimbangkan sebelum membeli produk yang viral," kata Amina dalam videonya.
Baca Juga : Ingin Turunkan Berat Badan, Wanita ini Nekat Minum Pil Isi Telur Cacing Pita
Menanggapi laporan ini, seorang dokter kulit bersertifikat, Dr. Andrea Suarez, yang dikenal sebagai Dr. Dray di media sosial, menyatakan bahwa meskipun sulit untuk membuktikan secara langsung bahwa alat ini menyebabkan kelumpuhan wajah, ada kemungkinan bahwa beauty tools seperti ini dapat memicu masalah saraf tertentu.
"Sulit untuk memastikan bahwa alat ini penyebabnya, tetapi tidak mengejutkan jika ini menjadi pemicunya," ujar Dr. Dray.
Menurut Cleveland Clinic, Bell’s Palsy dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, stres, gangguan autoimun, kurang tidur, hingga trauma fisik. Meskipun demikian, hubungan langsung antara penggunaan Medicube Booster Pro dan gangguan saraf ini masih belum bisa dipastikan.
Di tengah banyaknya laporan dari pengguna, pihak Medicube merilis pernyataan resmi melalui media sosial dan deskripsi produk mereka.
Perusahaan membantah klaim bahwa Booster Pro dapat menyebabkan efek samping serius seperti yang dilaporkan di TikTok.
"Perangkat ini tidak menyebabkan Bell's Palsy. Video yang beredar di TikTok menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan," tulis perwakilan Medicube.
Mereka juga menegaskan bahwa alat tersebut telah dirancang dengan tingkat stimulasi listrik yang sangat rendah, sehingga secara ilmiah tidak mungkin menyebabkan kerusakan saraf atau kelumpuhan wajah.
"Kami memahami kekhawatiran yang muncul dari video-video di TikTok. Namun, kami ingin menegaskan bahwa perangkat Medicube, termasuk Booster Pro, bukanlah penyebab dari gejala terkait saraf yang dilaporkan," tambah pihak perusahaan kecantikan asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga : Gegara Asap Rokok Wanita Ini Alami Hipertrofi Konka, Disarankan Operasi Biaya Rp80 Juta