Gegara Asap Rokok Wanita Ini Alami Hipertrofi Konka, Disarankan Operasi Biaya Rp80 Juta
Karina Septiani, 25, alami gangguan pernapasan parah akibat paparan asap rokok meski tak merokok. Biaya operasi untuk sembuh diperkirakan Rp80 juta.
BaperaNews - Seorang perempuan muda bernama Karina Septiani (25) menjadi sorotan media sosial setelah mengungkap pengalamannya sebagai korban paparan asap rokok.
Akibat sering terpapar asap rokok sebagai perokok pasif, Karina didiagnosis mengalami hipertrofi konka dan sinusitis ethmoidalis bilateral. Dokter menyarankan operasi dengan perkiraan biaya mencapai Rp80 juta.
Karina awalnya mengeluhkan masalah pernapasan, seperti sesak napas, yang semula diduga sebagai Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Setelah menjalani pemeriksaan radiologi, ditemukan bahwa konka hidungnya mengalami pembengkakan signifikan atau hipertrofi konka. Kondisi ini diperparah oleh paparan asap rokok, baik dari rokok konvensional maupun elektrik.
Kisahnya ia bagikan melalui media sosial dan menjadi viral pada (19/1/2025). Dalam keterangannya, Karina menegaskan bahwa dirinya tidak pernah merokok, tetapi tetap mengalami dampak kesehatan serius akibat menjadi perokok pasif.
"Di umur 25 tahun ini gua gak pernah mencoba rokok. Baik yang batang maupun elektrik. Tapi ternyata ini nggak jadi jaminan gua sehat," ujar Karina.
Menurut Karina, dokter menyatakan bahwa hipertrofi konka yang dialaminya disebabkan oleh paparan asap rokok secara terus-menerus. Pembengkakan ini mengganggu fungsi hidung dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut jika tidak segera ditangani.
Selain biaya konsultasi awal sebesar Rp1 juta, Karina disarankan untuk menjalani operasi dengan estimasi biaya mencapai Rp80 juta.
Karina juga mengungkapkan kekesalannya terhadap perilaku perokok aktif yang abai terhadap lingkungan sekitar.
"Nyebelin banget ketika kita sakit tapi bukan dari kesalahan kita sendiri. Perokok pasif bakal kalah sama perokok aktif. Jadi, be wise lah kalian perokok," tambahnya.
Baca Juga : Viral Penyakit Akibat Rokok Tak Ditanggung JKN, Ini Kata BPJS Kesehatan!
Apa Itu Hipertrofi Konka dan Sinusitis Ethmoidalis Bilateral?
Hipertrofi konka adalah pembengkakan pada struktur di dalam hidung yang disebut konka, bagian tulang dengan fungsi mengatur suhu dan kelembapan udara. Kondisi ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, sulit bernapas, dan ketidaknyamanan.
Sementara itu, sinusitis ethmoidalis bilateral adalah peradangan pada sinus ethmoid, yaitu rongga yang terletak di antara hidung dan mata. Peradangan ini menimbulkan tekanan serta nyeri di area wajah, khususnya sekitar hidung dan mata.
Paparan asap rokok menjadi salah satu penyebab utama kedua kondisi ini, selain faktor lain seperti rhinitis alergi, debu, efek obat-obatan, atau perubahan hormonal.
Bahaya Paparan Asap Rokok
Kasus Karina menyoroti bahaya rokok bagi perokok pasif. Meskipun tidak merokok, seseorang tetap berisiko mengalami gangguan kesehatan serius akibat terpapar zat kimia berbahaya dari asap rokok, baik rokok biasa maupun vape.
Penting bagi masyarakat, terutama perokok aktif, untuk lebih sadar terhadap dampak yang ditimbulkan pada orang di sekitarnya. Paparan asap rokok bukan hanya merugikan kesehatan perokok itu sendiri, tetapi juga menciptakan risiko serius bagi orang-orang yang tidak merokok.
Baca Juga : Marak Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Sambil Merokok di Banda Aceh