28 Makanan Khas Imlek & Maknanya: Wajib Ada Pas Perayaan Tahun Baru!
Berikut 28 makanan khas Imlek beserta maknanya yang wajib ada saat perayaan Tahun Baru China, membawa keberuntungan dan kebahagiaan!
BaperaNews - Gak kerasa sebentar lagi orang Tionghoa di berbagai belahan dunia akan merayakan Tahun Baru China 2576 Kongzili.
Biasanya, Tahun Baru Imlek ini akan dimeriahkan dengan berbagai tradisi Tionghoa, seperti menyalakan kembang api, bertukar angpao, hingga menyantap makanan khas Imlek.
Nah di tradisi Tionghoa, makanan khas Imlek bukan sekadar santapan, melainkan membawa simbol harapan untuk kebahagiaan, kemakmuran, dan keberuntungan di tahun baru.
Dari hidangan utama hingga kudapan manis, semuanya dirancang untuk membawa hoki kepada siapa saja yang menyantapnya.
Baca Juga: 29 Makanan Khas China yang Lezat dan Terkenal di Berbagai Negara
Apa Itu Imlek?
Gambar: Ilustrasi Canva
Imlek adalah perayaan tahun baru dalam tradisi orang Tionghoa. Perayaan imlek ini dimulai pada hari pertama bulan pertama di kalender China dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 bulan purnama.
Jika secara global di seluruh belahan dunia orang menggunakan penanggalan tahun Masehi, namun orang Tionghoa menggunakan penanggalan Kongzili.
Penanggalan Kongzili dihitung berdasarkan Bulan mengelilingi Bumi, sehingga disebut juga penanggalan Yinli (Bulan).
Sementara penanggalan Masehi dihitung berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari, sehingga disebut juga penanggalan Yangli (Matahari)
Nah, tahun ini, 2025 Masehi sama dengan 2576 Kongzili.
Baca Juga: 28 Makanan Khas Italia yang Lezat dan Ikonik, Ternyata Gak Cuma Pizza!
28 Makanan Khas Imlek
Setelah memahami apa itu Imlek, sekarang mari kita mengenal apa saja makanan khas Imlek. Simak daftarnya berikut ini.
1. Mochi
Gambar: Ilustrasi Canva
Mochi, meski sering dikaitkan dengan Jepang, namun ternyata juga menjadi hidangan khas Imlek. Mochi terbuat dari tepung ketan dan diisi pasta kacang merah atau kacang hijau, dan memiliki tekstur lembut nan kenyal.
Mochi melambangkan kebersamaan keluarga karena teksturnya yang lengket, mencerminkan hubungan yang erat dan harmonis, menjadi simbol persatuan dalam tradisi Imlek.
2. Tanghulu
Gambar: Ilustrasi Canva
Tanghulu adalah camilan khas Imlek yang terbuat dari buah-buahan yang dilapisi gula karamel hingga mengeras.
Buah yang paling sering digunakan adalah hawthorn, meskipun buah lain juga bisa dipakai.
Tanghulu melambangkan keberuntungan dan kesuksesan. Dengan rasa manis yang menyenangkan, tanghulu menjadi favorit anak-anak dan simbol kebahagiaan.
3. Kue Keranjang
Gambar: Ilustrasi Canva
Kue keranjang, atau nian gao, adalah salah satu makanan khas Imlek yang wajib ada saat perayaan Imlek.
Dibuat dari tepung ketan dan gula, kue keranjang ini memiliki tekstur kenyal mirip dodol.
Bentuk kue keranjang yang bulat melambangkan keutuhan keluarga, sementara rasa manisnya menjadi simbol harapan akan kehidupan yang harmonis.
Kue keranjang biasanya digunakan sebagai sesaji sebelum akhirnya disantap, sering kali dengan cara digoreng bersama adonan tepung.
4. Siu Mie
Gambar: Ilustrasi Canva
Siu mie adalah hidangan mi panjang yang diolah dengan cara digoreng atau direbus. Filosofi di balik siu mie adalah simbol umur panjang dan kehidupan yang sejahtera.
Tradisi menyantap siu mie menyarankan untuk tidak memotong mi saat dimakan, melainkan menyeruputnya hingga utuh, yang melambangkan panjang umur tanpa hambatan.
5. Untir-Untir (Ma Hua)
Gambar: cookpad.com.@Suc1joshua
Untir-untir, atau ma hua, adalah camilan tradisional berbentuk tali yang dipelintir. Dibuat dari tepung, gula, dan minyak, untir-untir ini memiliki tekstur renyah yang khas.
Dalam tradisi Tionghoa, bentuk untir-untir yang panjang melambangkan kelanjutan dan ketahanan. Untir-untir sering disajikan untuk membawa keberuntungan dan ketenangan dalam kehidupan.
6. Jiaozi (Dumpling)
Gambar: Ilustrasi Canva
Jiaozi, juga dikenal sebagai dumpling, adalah pangsit khas Tiongkok yang sering hadir saat perayaan Imlek. Pangsit ini diisi dengan daging atau sayuran, lalu dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau digoreng.
Orang-orang percaya bahwa memakan jiaozi saat Imlek akan mendatangkan rezeki sepanjang tahun.
7. Bao Bao Fan
Gambar: foodnetwork.com
Ba bao fan adalah makanan penutup tradisional Imlek yang memiliki tampilan unik dengan perpaduan warna putih, merah, hijau, kuning, dan warna cerah lainnya.
Bao bao fan dibuat dari beras ketan yang dicampur dengan gula dan topping kacang-kacangan serta buah kering. Bao bao fan melambangkan keberuntungan keuangan bagi siapa saja yang menyantapnya saat perayaan Tahun Baru Imlek.
8. Tang Yuan (Ronde)
Gambar: Ilustrasi Canva
Tang yuan, atau ronde, adalah makanan khas Imlek yang identik dengan suasana hangat dan penuh kebersamaan.
Bola-bola ketan ini diisi dengan kacang atau wijen hitam, kemudian disajikan dalam kuah jahe yang manis.
Bentuk bulat tang yuan melambangkan persatuan dan kebersamaan keluarga. Selain itu, nama tang yuan terdengar mirip dengan yong yuan, yang berarti selamanya, sehingga sajian ini menjadi simbol harapan untuk hubungan yang abadi.
9. Manisan (Tray of Happiness)
Gambar: ceknricek.com
Tray of Happiness adalah manisan khas Imlek yang biasanya disajikan dalam wadah berbentuk segi delapan.
Setiap bagian wadah diisi dengan jenis manisan yang berbeda, seperti manisan leci, biji teratai, dan melon.
Setiap jenis manisan memiliki makna tersendiri. Misalnya, manisan leci melambangkan keluarga yang harmonis, sementara manisan biji teratai menjadi simbol kesuburan. Wadah berbentuk segi delapan sendiri melambangkan keberuntungan.
10. Ikan Utuh
Gambar: Ilustrasi Canva
Ikan utuh menjadi hidangan penting dalam perayaan Imlek karena memiliki makna simbolis yang dalam.
Dalam bahasa Mandarin, pengucapan kata ikan (yú) mirip dengan kata surplus atau kelimpahan. Ikan disajikan utuh sebagai simbol kelimpahan dan kesempurnaan.
Biasanya, ikan dimasak dengan cara dikukus atau digoreng, kemudian disajikan dengan bumbu khusus yang kaya rasa.
11. Kue Bulan
Gambar: Ilustrasi Canva
Meskipun lebih terkenal dalam perayaan Festival Musim Gugur, kue bulan atau moon cake juga sering hadir saat Imlek. Kue bulan melambangkan kebersamaan keluarga dan doa untuk kelimpahan.
Terbuat dari adonan tepung dengan berbagai isian seperti kacang hijau, durian, atau biji teratai, kue bulan menjadi hidangan yang tak terlupakan.
12. Bakso Kepala Singa (Shizitou)
Gambar: Ilustrasi Canva
Bakso kepala singa, atau shizitou, adalah hidangan khas Imlek yang unik. Terbuat dari daging babi cincang yang dibentuk menjadi bakso besar, shizitou sering dimasak dengan cara dikukus atau direbus, lalu disajikan dengan sayuran.
Namanya berasal dari bentuk bakso yang menyerupai surai singa, simbol kekuatan dan keberanian dalam budaya Tionghoa. Shizitou juga melambangkan persatuan keluarga.
13. Sup Delapan Jenis
Sup delapan jenis adalah hidangan yang mencerminkan keberuntungan dan kemakmuran.
Sup delapan jenis biasanya mengandung bahan-bahan premium seperti teripang, abalone, jamur hitam, udang, ikan, biji lotus, kacang ginko, dan perut ikan.
Selain lezat, angka delapan dalam nama sup ini dianggap sebagai lambang keberuntungan dalam tradisi Tionghoa.
14. Kue Lapis Legit
Gambar: Ilustrasi Canva
Kue lapis legit adalah simbol keberuntungan berlapis-lapis. Kue lapis legit dibuat dari campuran telur, mentega, dan tepung, dipanggang secara bertahap untuk menghasilkan lapisan yang rapi dan menggoda.
Dengan tekstur berlapis dan rasa manis yang khas, kue ini sering dibagikan kepada keluarga atau rekan sebagai harapan untuk rezeki yang terus bertambah.
Baca Juga: 27 Makanan Khas Belanda yang Enak: Cocok di Lidah Masyarakat Indonesia!
15. Jeruk Mandarin
Gambar: Ilustrasi Canva
Warna oranye yang cerah dan bentuk jeruk Mandarin yang bulat melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan.
Jeruk mandarin ini sering disajikan dengan daun yang masih menempel sebagai simbol kehidupan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Selain itu, jeruk sering dijadikan hadiah untuk keluarga dan teman sebagai tanda doa dan harapan baik.
16. Kue Ku
Gambar: Kompasiana/Daliulian
Kue ku adalah kudapan berwarna merah dengan motif menyerupai tempurung kura-kura.
Dibuat dari tepung ketan dengan isian kacang hijau atau kacang merah, kue ku melambangkan panjang umur dan keberuntungan.
Warna merah pada kue ku identik dengan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam tradisi Tionghoa, sehingga sering dihidangkan saat Imlek.
17. Kue Mangkok
Gambar: cookpad.com/@tentangrasa
Kue mangkok sering menjadi pelengkap kue keranjang dalam susunan makanan Imlek. Kue mangkok ini terbuat dari tepung beras dan memiliki tekstur lembut.
Warna kue mangkok yang cerah, seperti merah atau merah muda, serta bentuknya yang mekar menyimbolkan rezeki dan kebahagiaan yang berkembang.
Biasanya, kue mangkok diletakkan di bagian atas susunan kue keranjang untuk melambangkan kemakmuran yang meningkat.
18. Cháyè Dàn
Cháyè Dàn adalah sajian khas Imlek yang dibuat dengan merebus telur bersama teh, kecap asin, dan aneka rempah seperti kayu manis dan bunga lawang.
Cháyè Dàn melambangkan kesuburan dan kesejahteraan, menjadikannya simbol harapan untuk tahun yang makmur.
19. Kuaci
Gambar: Wikipedia
Kuaci adalah camilan sederhana yang sering muncul saat perayaan Imlek. Meski terlihat biasa, kuaci memiliki makna mendalam sebagai simbol kesuburan.
Kuaci juga dipercaya membawa harapan untuk kelahiran generasi baru yang membawa kebahagiaan.
20. Chūn Juǎn
Gambar: Ilustrasi Canva
Chūn juǎn dibuat dari kulit lumpia yang diisi sayuran, daging, atau isian manis, lalu digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
Chūn juǎn diyakini membawa kemakmuran dan keberuntungan finansial bagi siapa saja yang menyantapnya selama perayaan Imlek.
21. Yu Sheng
Gambar: Ilustrasi Canva
Yu sheng adalah makanan khas Imlek berupa irisan sayuran seperti wortel dan lobak yang dicampur dengan irisan ikan mentah segar, biasanya salmon atau tuna.
Makan yu sheng dilakukan secara bersama-sama dengan mengangkatnya setinggi mungkin menggunakan sumpit, sebuah tradisi yang disebut lo hei. Gerakan ini melambangkan harapan akan keberuntungan yang semakin meningkat.
22. Hidangan Sayuran
Gambar: Ilustrasi Canva
Sayuran hijau seperti kailan, pakcoy, dan selada sering disajikan dalam perayaan Imlek. Hidangan sayuran melambangkan musim semi, pembaruan, dan kekayaan.
Biasanya, sayuran ini dimasak dengan bumbu sederhana agar tetap segar. Selain kaya makna, sajian ini juga menjadi pilihan sehat di tengah hidangan-hidangan lain yang lebih berat.
23. Onde-Onde
Gambar: Ilustrasi Canva
Onde-onde adalah gorengan berbentuk bulat yang terbuat dari tepung ketan, diisi dengan pasta kacang merah, dan dilapisi wijen. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam.
Dalam budaya Tionghoa, onde-onde melambangkan kepuasan dan keberhasilan. Bentuk bulatnya juga menjadi simbol kesempurnaan dan harmoni, menjadikannya salah satu camilan favorit saat Imlek.
24. Udang Goreng
Gambar: Ilustrasi Canva
Udang goreng menjadi hidangan khas Imlek yang melambangkan kebahagiaan dan keaktifan. Udang sering disajikan dengan kulit utuh untuk mempertahankan teksturnya yang renyah.
Bagi masyarakat Tionghoa, bunyi kata udang dalam dialek tertentu mirip dengan tawa, sehingga hidangan ini dianggap membawa keceriaan ke meja makan keluarga.
25. Ayam atau Bebek Utuh
Gambar: Ilustrasi Canva
Hidangan ayam atau bebek utuh disajikan lengkap, mulai dari kepala hingga ceker, sebagai lambang keutuhan keluarga dan harmoni.
Selain itu, menyajikan daging dalam kondisi utuh mencerminkan harapan akan awal dan akhir yang baik dalam hidup.
Hidangan ini biasanya dimasak dengan cara direbus, digoreng, atau dipanggang dengan bumbu khas yang kaya rasa.
26. Hua Sheng Tang
Hua sheng tang adalah permen kacang yang jadi camilan manis selama perayaan Imlek. Dibuat dari kacang tanah yang dilapisi sirup gula, hua sheng tang ini memiliki rasa gurih manis yang khas.
Selain sebagai camilan, hua sheng tang juga digunakan sebagai sesaji untuk Dewa Tungku. Dalam tradisi Tionghoa, kacang melambangkan kesuburan dan harapan untuk keluarga yang besar dan bahagia.
27. Kembang Loyang
Gambar: cookpad.com/@cook_24524464
Kembang loyang adalah camilan renyah berbentuk bunga yang terbuat dari campuran tepung beras, tepung terigu, santan, dan gula.
Bentuk kembang loyang yang menyerupai bunga melambangkan keindahan dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
28. Olahan Daging Babi
Gambar: Ilustrasi Canva
Olahan daging babi seperti babi panggang atau perut babi kukus adalah sajian khas yang kaya akan rasa.
Hidangan ini melambangkan kelimpahan, kekayaan, dan keberuntungan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang empuk membuatnya menjadi favorit di meja makan saat Imlek.
Baca Juga: 30 Makanan Khas Amerika: Banyak yang Eksis di Indonesia!
Itu dia 28 makanan khas Imlek. Makanan khas Imlek bukan hanya soal kelezatan, tetapi juga sarat dengan makna mendalam yang menjadi bagian penting dari tradisi Tionghoa.
Keberagaman makanan khas ini mencerminkan kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Lebih dari sekadar kuliner, makanan-makanan ini menjadi sarana untuk berbagi doa, harapan, dan kebahagiaan bersama keluarga dan kerabat.