Simak Asal-usul Baju Koko! Ternyata dari China
Baju koko menjadi pakaian ikon pada saat Lebaran, akan tetapi ada fakta mengejutkan asal usul baju koko. Simak Berita Selengkapnya!
BaperaNews - Baju koko, pakaian yang menjadi ikon pada saat Lebaran dan juga sering dikenakan dalam kegiatan keagamaan, ternyata memiliki asal-usul yang mengejutkan.
Meskipun secara umum diidentikkan dengan pakaian muslim, baju koko sebenarnya berasal dari China.
Glenn Wijaya, Pembina di Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa baju koko memiliki akar dari baju tui khim, yang merupakan pakaian sehari-hari masyarakat Tionghoa.
"Baju koko itu berasal dari baju thui khim, dalam bahasa hokkien, atau kalau bahasa mandarin harusnya dui jin shan," ujarnya dalam konfirmasi kepada Kompas.com pada Kamis (4/4).
Nama "baju koko" sendiri, menurut Glenn, diduga berasal dari penggunaan awalnya oleh engko-engko Tionghoa. Seiring waktu, istilah tersebut merujuk pada pakaian yang sekarang dikenal sebagai baju koko dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga : Usai War Takjil, Kini Muncul Tren Nonis Berburu Baju Koko Jelang Lebaran
Meskipun berasal dari Tionghoa, baju koko kemudian menjadi simbol pakaian muslim, terutama di Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh dari model baju Surjan, pakaian tradisional Jawa. Pengaruh ini muncul ketika warga Tionghoa mendarat di Indonesia pada awal abad ke-5 Masehi.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan baju tui khim oleh warga Tionghoa mulai berkurang, terutama setelah mereka mendapat persamaan derajat dengan orang Eropa. Hal ini mengakibatkan lebih banyak warga Tionghoa beralih ke pakaian modern ala barat.
Glenn Wijaya menjelaskan bahwa saat ini, pakaian yang mirip dengan baju koko, yaitu baju Changshan, lebih sering dipakai untuk acara Sangjit.
Baju Changshan memiliki kerah yang mirip dengan baju koko, namun memiliki karakteristik yang berbeda.
Baca Juga : Aksi Kocak Suami Pakai Baju Rincian Biaya Temani Istri Nonton Konser Taylor Swift