Kebakaran Bak 'Neraka' di Los Angeles Kerugian Capai Rp2.447 Triliun

Kebakaran besar di Los Angeles sejak 7 Januari 2025, menyebabkan kerugian US$150 miliar atau sekitar Rp2.447 triliun, 10 korban jiwa, dan kerusakan infrastruktur.

Kebakaran Bak 'Neraka' di Los Angeles Kerugian Capai Rp2.447 Triliun
Kebakaran Bak 'Neraka' di Los Angeles Kerugian Capai Rp2.447 Triliun. Gambar : Reuters/Daniel Cole

BaperaNews - Kebakaran hutan besar melanda wilayah Los Angeles, California, sejak Selasa (7/1). Peristiwa ini berlangsung selama beberapa hari dan menimbulkan dampak destruktif, termasuk kerugian ekonomi yang sangat besar, korban jiwa, dan kerusakan infrastruktur secara luas.

Berdasarkan analisis dari perusahaan AccuWeather, kebakaran Los Angeles diperkirakan telah menyebabkan kerugian ekonomi mencapai US$150 miliar atau sekitar Rp2.447 triliun. 

Kerugian ini mencakup klaim asuransi, kerugian non-asuransi, hingga biaya pemulihan jangka panjang. Angka tersebut melonjak dari estimasi awal sebesar US$57 miliar, menjadikannya salah satu kebakaran hutan terburuk dalam sejarah California.

Enam titik kebakaran utama secara bersamaan telah menghancurkan lebih dari 13.700 hektare atau sekitar 137 km² wilayah. Kawasan terdampak meliputi San Fernando Valley, Hollywood Boulevard, hingga Ventura County.

Kawasan elit seperti Pacific Palisades dan Altadena Eaton juga terdampak, masing-masing dengan luas yang terbakar sebesar 8.800 hektare dan 5.500 hektare.

Hingga Kamis (9/1) pukul 21.00 waktu setempat, Kantor Koroner Los Angeles County mengonfirmasi adanya 10 korban jiwa. Proses identifikasi masih terus dilakukan.

Sementara itu, evakuasi besar-besaran diberlakukan untuk mencegah korban jiwa tambahan akibat kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat, diperparah oleh cuaca kering dan angin kencang.

Lebih dari 200.000 penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka. Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, menyatakan bahwa, “Kebakaran Palisades adalah bencana alam yang paling menghancurkan dalam sejarah Los Angeles.”

Hingga saat ini, tercatat 9.000 rumah, bangunan komersial, serta fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan berat atau hancur total.

Pada Jumat (10/1), tim pemadam kebakaran mulai mendapatkan kendali atas beberapa kebakaran besar di sisi timur dan barat kota. Kebakaran Palisades dilaporkan sudah terkendali hingga 8%, sementara kebakaran Eaton baru mencapai 3%.

Meskipun demikian, api masih membara di beberapa area dengan risiko peningkatan bahaya akibat angin kencang yang diperkirakan akan kembali terjadi pada awal pekan berikutnya.

Baca Juga : Kebakaran Hutan Landa Los Angeles, 1.000 Rumah Hangus dan 2 Orang Tewas

Sebagai langkah pengamanan, otoritas setempat memberlakukan jam malam di zona evakuasi wajib untuk mencegah potensi penjarahan. Selain itu, anggota Garda Nasional California turut dikerahkan untuk membantu para petugas tanggap darurat.

Di lokasi evakuasi, seperti di Pasadena, warga yang terdampak mendapatkan bantuan berupa pakaian, popok, hingga air minum. Namun, fasilitas darurat dilaporkan mulai kewalahan karena lonjakan pengungsi dan petugas tambahan.

Presiden Joe Biden telah menetapkan bencana ini sebagai bencana nasional besar. Pemerintah AS berjanji memberikan dukungan penuh selama enam bulan ke depan untuk membantu pemadaman api dan pemulihan wilayah terdampak.

Biden juga memastikan adanya koordinasi antara pemerintah federal dengan Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass guna mempercepat distribusi sumber daya tambahan.

Sementara itu, Komisioner Asuransi California, Ricardo Lara, telah meminta perusahaan asuransi untuk menangguhkan pembatalan polis rumah bagi warga terdampak. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mempermudah proses klaim asuransi bagi para korban.

Penyebab kebakaran hutan ini masih dalam penyelidikan. Saat ini, polisi Los Angeles sedang memeriksa seorang tersangka terkait Kebakaran Kenneth yang terjadi dekat kawasan Calabasas. Namun, hingga kini belum ditemukan bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka tersebut sebagai pelaku.

Dengan lebih dari 10.000 bangunan rusak dan sebagian besar wilayah masih terbakar, kebakaran Los Angeles menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi kota ini.

Upaya penyelamatan dan pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu panjang, dengan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga : Kebakaran Hebat di Hutan Australia Hingga 74 Ribu Hektare, Seluas Singapura