Rusia Sampaikan Syarat Putin Hadir di G20 Bali 2022
Rusia menyampaikan sejumlah syarat dan kondisi hadirnya Presiden Rusia, Putin hadir di KTT G20 Bali pada November 2022 mendatang.
BaperaNews - Pemerintah Rusia menyampaikan sejumlah syarat dan kondisi untuk kemungkinan hadirnya Presiden Vladimir Putin di KTT G20 Bali pada November 2022 mendatang. Kehadiran Presiden Rusia, Putin disebutkan bergantung pada situasi dunia dan kondisi epidemiologis Asia Tenggara.
Kementerian Luar negeri Rusia mengaku telah menerima undangan dari Presiden Jokowi terkait KTT G20 Bali 2022. “Jakarta secara tentatif telah menginformasikan rencana Presiden Putin untuk hadir di G20. Format kehadiran Presiden Putin bergantung situasi dunia dan memperhatikan sanitasi dan kondisi epidemiologis Asia Tenggara” ujar Kemenlu Rusia hari (6/7).
Kondisi epidemiologis sendiri merujuk pada pandemi Covid 19 yang masih terjadi, mengingat saat ini muncul varian baru sub omicron BA.4 dan BA.5 yang membuat jumlah Covid 19 di Asia termasuk Asia Tenggara dan Indonesia kembali naik angkanya.
Sementara itu, Menlu Rusia, Sergey Lavrov hadir dalam pertemuan antar Menlu (FMM) yang diadakan di Bali pada hari Kamis - Jumat 7-8 Juli 2022 ini. Dalam pernyataan resminya, ia menyebut G20 ialah forum terkemuka untuk menguatkan kerjasama Internasional dan mekanisme yang efektif untuk mengatasi multilateral.
“Atas dasar pertimbangan yang baik, keputusan harus dibuat untuk kepentingan seluruh dunia” ujarnya.
Kemlu Rusia menilai G20 adalah forum untuk melawan krisis finansial global dan krisis ekonomi, mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara berkepanjangan, dan menjawab peran pasar Negara berkembang di ekonomi dunia.
Baca Juga : Pertemuan G20 Di Bali Besok, Menlu Ukraina Akan Hadir Secara Virtual
Ia juga menyampaikan Moskow memberi apresiasi pada kepemimpinan G20 oleh Indonesia, ketidakberpihakan dalam kepemimpinan, serta fokus dengan hasilnya. “Kami berbagai relevansi isu prioritas yang dideklarasikan Jakarta : kesehatan, ketahanan energi, dan digitalisasi” imbuh Sergey Lavrov, Menlu Rusia.
Rusia menyatakan siap untuk berperan secara signifikan dalam membuat kemajuan di semua bidang ketika KTT G20 dilaksanakan. “Tentu saja Indonesia menuju multilateralisme, pertimbangan kepentingan seluruh peserta dalam kelompok menetapkan vektor kerja yang tepat” tuturnya.
KTT G20 Bali saat ini tengah menjadi sorotan di tengah panasnya hubungan Rusia dan Ukraina, Rusia ialah salah satu anggota dalam forum ini. Sejumlah Negara barat yang juga anggota G20 mengecam gempuran Rusia kepada Ukraina, namun Indonesia tetap mengupayakan diplomasi untuk memastikan semua Negara hadir.
Semua Negara anggota G20 bisa hadir dalam pertemuan KTT G20 Bali 7-8 Juli 2022 meski terlihat jelas aroma permusuhan seperti Menlu Amerika Serika,t Anthony Blinken yang tidak mau bertemu secara bilateral dengan Menlu Rusia dan enggan foto bersama secara resmi.