Kementerian Kebudayaan Dorong Rendang Jadi Warisan Budaya Dunia di UNESCO

Kementerian Kebudayaan Indonesia usulkan rendang sebagai warisan budaya dunia kepada UNESCO, melestarikan kuliner khas Sumatera Barat yang mendunia.

Kementerian Kebudayaan Dorong Rendang Jadi Warisan Budaya Dunia di UNESCO
Kementerian Kebudayaan Dorong Rendang Jadi Warisan Budaya Dunia di UNESCO. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Kementerian Kebudayaan Indonesia tengah mempersiapkan usulan agar rendang, kuliner khas dari Sumatera Barat, diakui sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2025. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pelestarian kuliner tradisional yang sudah mendunia. Rendang dikenal sebagai salah satu makanan terlezat di dunia, dan pemerintah berharap pengakuan dari UNESCO akan memperkuat posisi kuliner ini di kancah internasional.

Proses persiapan usulan rendang sebagai warisan dunia masih berjalan. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, Undri, menyatakan bahwa saat ini pemerintah daerah bersama Kementerian Kebudayaan sedang menyiapkan berbagai materi pendukung.

Materi ini meliputi sejarah rendang, proses pembuatannya, serta keterlibatan komunitas-komunitas lokal yang terus melestarikan kuliner ini. 

"Kita sedang menyiapkan rendang sebagai warisan dunia kepada UNESCO," ujar Undri di Padang, Kamis lalu.

Menurut Undri, pengusulan rendang sebenarnya sudah dimulai pada tahun 2023. Pada saat itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengirimkan sejumlah berkas awal ke Kementerian Kebudayaan, yang pada masa itu masih tergabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun, masih ada beberapa hal yang harus dilengkapi, terutama terkait naskah sejarah rendang yang dinilai belum cukup detail. 

Selain melengkapi naskah sejarah, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga tengah mendata berbagai komunitas kuliner di wilayah Minangkabau yang berperan aktif dalam melestarikan rendang.

Pengumpulan data ini dianggap penting untuk menunjukkan bahwa rendang bukan sekadar kuliner, tetapi juga bagian integral dari budaya masyarakat Minangkabau yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Bukti keterlibatan komunitas akan menjadi salah satu poin penting yang akan diperhatikan dalam proses pengajuan ke UNESCO.

Baca Juga : UNESCO Resmi Jadikan Jamu Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Proses pengajuan rendang sebagai warisan budaya dunia memang memerlukan waktu dan tahapan yang cukup panjang.

Setelah dokumen-dokumen terkait selesai disusun dan dinyatakan lengkap oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, berkas-berkas tersebut akan diserahkan kembali ke Kementerian Kebudayaan. 

Selanjutnya, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan akan menelaah usulan tersebut sebelum diajukan secara resmi ke UNESCO. 

Jika semua persyaratan terpenuhi, UNESCO akan meninjau dan memutuskan apakah rendang layak untuk diakui sebagai warisan budaya dunia.

Langkah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengajukan rendang ke UNESCO mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat.

Neti, seorang warga Kota Padang yang sudah berkecimpung dalam dunia kuliner selama belasan tahun, mengaku bangga dengan rencana tersebut. 

"Sebagai warga Minangkabau, saya sangat bangga kuliner asli Sumbar diusulkan ke kancah internasional," katanya. 

Menurutnya, pengakuan dari UNESCO akan menjadi penghargaan bagi budaya dan tradisi memasak rendang yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau.

Upaya untuk menjadikan rendang sebagai warisan dunia bukanlah yang pertama dilakukan oleh Indonesia. Sebelumnya, beberapa warisan budaya Indonesia, seperti batik dan angklung, telah mendapatkan pengakuan UNESCO.

Pengakuan tersebut tidak hanya menambah nilai budaya suatu negara, tetapi juga membantu melindungi dan melestarikan warisan tersebut di masa mendatang. 

Dengan diakuinya rendang oleh UNESCO, pemerintah berharap kuliner ini akan semakin dikenal luas, serta menarik minat wisatawan internasional untuk mengenal budaya Sumatera Barat lebih dalam.

Tidak dapat dipungkiri bahwa rendang sudah memiliki pengaruh global. Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN Travel. Pengakuan ini menjadikan rendang populer di kalangan pecinta kuliner internasional.

Namun, mendapatkan status sebagai warisan budaya dunia dari UNESCO akan memberikan dimensi yang berbeda, karena pengakuan tersebut bukan hanya tentang cita rasa, tetapi juga tentang nilai budaya, sejarah, dan tradisi yang melekat dalam proses pembuatan rendang.

Baca Juga : Resmi! Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Dalam Sidang Umum UNESCO