Kebakaran Hutan Landa Los Angeles, 1.000 Rumah Hangus dan 2 Orang Tewas

Kebakaran besar di Los Angeles hanguskan 1.000 rumah, tewaskan 2 orang, dan paksa 70.000 warga mengungsi. Angin kencang perburuk situasi, selebriti turut terdampak.

Kebakaran Hutan Landa Los Angeles, 1.000 Rumah Hangus dan 2 Orang Tewas
Kebakaran Hutan Landa Los Angeles, 1.000 Rumah Hangus dan 2 Orang Tewas. Gambar : Reuters/Ringo Chiu

BaperaNews - Kebakaran hutan besar melanda wilayah Los Angeles, menghancurkan sekitar 1.000 rumah dan menewaskan setidaknya dua orang. Peristiwa ini memaksa puluhan ribu warga untuk mengungsi, sementara api terus membesar akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Tiga kebakaran besar yang terjadi sejak Selasa (7/1) telah menyelimuti Los Angeles dengan asap tebal. Salah satu kebakaran, yang melanda kawasan Pacific Palisades, menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan, termasuk rumah-rumah mewah di kawasan elite yang sering dihuni selebriti Hollywood.

Kawasan ini menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah, dengan total luas area kebakaran mencapai 16.000 hektare.

Sementara itu, wilayah Altadena di utara Los Angeles juga terkena dampak, dengan sekitar 10.600 hektare hangus terbakar.

Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Anthony Marrone, menyatakan bahwa skala kebakaran yang besar dan kecepatan penyebarannya membuat tim pemadam kebakaran kewalahan. 

“Kami melakukan yang terbaik, tetapi kami kekurangan personel untuk menangani situasi ini,” katanya.

Perintah evakuasi dikeluarkan untuk sekitar 70.000 warga, meskipun jumlah tersebut terus berubah seiring perkembangan situasi.

Angin kencang telah memperburuk kondisi dengan menciptakan titik-titik api baru, mempercepat penyebaran kobaran api ke permukiman padat penduduk seperti Calabasas dan Santa Monica.

Banyak selebriti, termasuk Mark Hamill, Mandy Moore, dan James Woods, ikut terdampak dan harus meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga : Prancis Dilanda Kebakaran Hutan, Sebagian Situs Warisan Unesco

Gambar kehancuran menunjukkan rumah-rumah yang rata dengan tanah, dengan puing-puing berupa patung tumbang dan kendaraan yang hangus.

Selain itu, infrastruktur air di kawasan Pacific Palisades juga terganggu, dengan hidran yang kering akibat kebakaran.

Janisse Quinones, kepala eksekutif Departemen Air dan Tenaga Los Angeles, meminta warga untuk menghemat penggunaan air guna mendukung upaya pemadaman.

Ribuan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api, termasuk permintaan bantuan dari petugas di luar negara bagian.

Namun, kondisi angin kencang sempat menghentikan operasi udara menggunakan pesawat pembawa air. Pihak berwenang mengutamakan keselamatan warga dan terus memantau perkembangan untuk mengeluarkan perintah evakuasi tambahan jika diperlukan.

Sheriff Robert Luna menegaskan, “Kami mengutamakan nyawa di atas segalanya.” Meski demikian, tantangan besar tetap ada, terutama dengan ancaman titik api baru dan keterbatasan sumber daya.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai nilai yang sangat besar, mengingat sebagian besar rumah yang terbakar adalah properti bernilai jutaan dolar.

Kebakaran ini diperkirakan menjadi salah satu yang paling merugikan secara ekonomi dalam sejarah Los Angeles.

Kebakaran hutan sering terjadi di wilayah barat Amerika Serikat, tetapi para ilmuwan mengaitkan perubahan iklim dengan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran.

Pola cuaca yang berubah akibat aktivitas manusia membuat kebakaran hutan seperti ini semakin sulit dikendalikan.

Baca Juga : Kebakaran Hebat di Hutan Australia Hingga 74 Ribu Hektare, Seluas Singapura