Omicron Merebak, London Umumkan Status Insiden Besar

Sadiq Khan selaku Wali Kota London mengumumkan status insiden besar untuk wilayahnya, Hal ini diakibatkan virus covid-19 varian Omicron sudah masuk dan menyebar di London. Berikut Informasi Lengkapnya !

Omicron Merebak, London Umumkan Status Insiden Besar
Ilustrasi London yang umumkan status insiden besar. Gambar : AP Photo/ Dok. Anna Johnson

BaperaNews - Beberapa negara di daratan Benua Biru Eropa, kini sedang kelabakan karena kembali dihadapkan dengan meluasnya kasus penyebaran covid 19 terutama varian baru Omicron. London menjadi salah satu tempat yang terdampak penyebaran Covid 19.

Sadiq Khan yang merupakan Wali Kota London mengumumkan status insiden besar bagi wilayahnya. Pengumuman ini harus disampaikan karena temuan kasus penyebaran virus covid 19 varian Omicron kian mengganas di London.

Ibukota menjadi tempat paling berpotensi besar dalam lonjakan kasus varian Omicron karena mobilitas masyarakatnya yang begitu tinggi. Ini yang membuat kawasan Ibukota menjadi sangat mengkhawatirkan. Dengan ancaman covid 19 varian Omicron yang terjadi saat ini, kami nyatakan sebagai insiden besar,” kata Sadiq Khan pada hari Sabtu, 18 Desember 2021.

Menurut pemerintah setempat, suatu kondisi bisa disebut sebagai insiden besar jika peristiwa yang terjadi memiliki konsekuensi dan dampak yang begitu serius, sehingga diperlukan tindakan khusus untuk menanganinya. Membantu otoritas – otoritas kota yang berkaitan menjadi dukungan penting guna mencegah berbagai gangguan pada sistem layanan di kawasan kota.

Sadiq Khan juga mengungkapkan bahwa kini berbagai lembaga utama di kawasan London sedang giat untuk menjalin kerja sama guna membatasi penyebaran varian Omicron tersebut. Tindakan ini juga bertujuan untuk memberikan perlindungan pada program vaksinasi pemerintah agar bisa berjalan lancar karena dianggap penting.

Jika menengok pada lonjakan kasus yang terjadi pada 8 Januari 2021 lalu, pemerintah Kota London juga sempat mengumumkan insiden besar karena lonjakan kasus covid 19 yang gila – gilaan. Setidaknya dalam kurun waktu 1 minggu saja, temuan kasus sudah mencapai 65 ribu jiwa. Kini dalam 24 jam terakhir terhitung dari tanggal 17 Desember hingga 18 Desember 2021, sudah ada laporan kasus baru mencapai 26.418 kasus. Laporan ini, merupakan catatan angka tertinggi sepanjang pandemi hingga saat ini. Dengan berat hati, pengumuman insiden besar harus disampaikan. Sejauh ini, seluruh daratan negeri Ratu Elizabeth sudah mencatatkan kasus 9,58 juta kasus dan untuk korban yang meninggal hingga 128 ribu jiwa.

Sebagai pencegahan selanjutnya, pemerintah Kota London menghimbau kepada masyarakatnya untuk segera mendapatkan suntikan vaksin booster (dosis ketiga).