Tragis! Sekeluarga Tewas dalam Kecelakaan Maut di Segamat, Malaysia
Keluarga besar di Malaysia mengalami tragedi kecelakaan maut yang merenggut enam nyawa, meninggalkan satu anggota keluarga yang selamat berjuang untuk pulih.
BaperaNews - Tragedi memilukan terjadi di Kilometer 5, Jalan Segamat-Kuantan, Malaysia, pada Jumat (1/9/2023). Keluarga besar yang tengah dalam perjalanan pulang setelah menghadiri pernikahan adik bungsu mengalami kecelakaan maut yang merenggut enam nyawa.
Pada malam tragis itu, sebuah mobil keluarga bertabrakan dengan truk bermuatan pasir, menghantam mereka seketika.
Menurut sumber dari SinarHarian.com yang dikutip pada Senin (4/9/2023), Norhayati Noor Muhammad (51), saudari dari salah satu korban, adalah orang pertama yang menerima kabar duka sekeluarga tewas kecelakaan tersebut.
Kabar tersebut datang melalui pesan WhatsApp dari seseorang yang berada di lokasi kecelakaan, yang menggunakan ponsel keponakan Norhayati yang juga terlibat dalam insiden mengerikan ini.
"Awalnya saya mendapat pesan WhatsApp dari orang yang berada di lokasi kejadian. Dia menggunakan ponsel keponakan saya. Orang tersebut kemudian meminta saya untuk menghubungi polisi, dan ketika saya bertanya lebih lanjut kepada polisi tentang kejadian tersebut, saya yakin mobil itu milik keluarga saudara perempuan saya,"ujar Norhayati.
Sebelum tragedi itu terjadi, tepatnya pukul 18.37, korban utama, Norahimah Noor Muhammad (43), suaminya Amir Ruddin Ismail (46), serta keempat anak mereka terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga : Anaknya Kecelakaan Maut di Ragunan, Ira Riswana: Tak Ada Perlakuan Khusus
Keempat anak yang tak berdaya adalah Fatimahtulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13), Rufaidatul Asyariyah (10), dan Muhammad Assyakrawi (5). Mereka tak bersalah menjadi korban kecelakaan maut ini.
Namun, satu anggota keluarga bernama Abdullah (15) selamat, meskipun dengan luka serius di kepala, usus, dan paru-paru. Dia saat ini menjalani perawatan intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RS Segamat, berjuang untuk pulih dari luka-lukanya.
Tragedi ini terjadi ketika keluarga tersebut dalam perjalanan pulang ke Segamat dari rumah suami Norahimah di Kluang. Mereka harus menjalani kehidupan berjauhan karena pekerjaan suaminya sebagai Imam Eksekutif di Ladang Tereh Utara, Kluang, sementara Norahimah adalah seorang guru di Sekolah Agama Kemedak, Segamat.
Sebelum tragedi maut ini terjadi, keluarga tersebut baru saja berkumpul pada pernikahan adik bungsu mereka di rumah ibu mereka di Parit Jawa Muar. Ini adalah momen terakhir mereka bersama-sama sebelum takdir tragis mengambil mereka satu per satu.
"Ditinggalkan di saat aku membutuhkan," curhat seorang ibu tunggal, yang merasakan kehilangan yang tak tergantikan.
Tragedi ini menandai salah satu kecelakaan maut paling memilukan yang terjadi di Segamat, Malaysia, dan telah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat luas.
Dalam momen yang penuh kepahitan ini, kita bersama-sama berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan dan berharap agar Abdullah, yang selamat dari tragedi ini, dapat pulih dan sembuh dari luka-lukanya.
Baca Juga : Baru Keluar Toko, 1 Keluarga di Sukabumi Ditabrak Truk