Belanda Mulai Berlakukan Lockdown Ketat Covid 19
Negara Kincir Angin Belanda rencananya akan memberlakukan kebijakan lockdown ketat untuk mencegah angka penyebaran covid-19 varian Omicron yang sudah merebak di daratan Benua Biru Eropa.
BaperaNews - Varian Omicron yang terus menyebar dimana-mana membuat negara Kincir Angin Belanda memberlakukan kebijakan lockdown ketat (karantina wilayah) dengan tujuan untuk menekan angka penyebaran covid 19 menyusul kasus varian Omicron kian merebak di daratan Benua Biru Eropa.
Mark Rutte (Perdana Menteri Belanda) menjelaskan bahwa mengenai kebijakan tersebut, bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid 19 gelombang 3 karena dampak dari varian Omicron.
Menurut Mark Rutte, setidaknya pemberlakukan lockdown akan dijalankan hingga 14 Januari 2021. Sejumlah penutupan akan diberlakukan pada museum, teater, bioskop, bar, restoran dan semua toko. Khusus untuk kegiatan sekolah, akan diberhentikan sementara hingga tanggal 9 Januari 2021.
Hanya tempat – tempat penting yang diperbolehkan untuk beroperasi seperti halnya apotek hingga supermarket saja. Untuk jumlah tamu yang diperbolehkan berkunjung juga dibatasi, yang semula maksimal empat orang, sekarang hanya boleh dua orang saja. Namun untuk hari Natal diperbolehkan hingga empat orang. Perkumpulan yang dilakukan di luar rumah juga dibatasi, maksimal hanya diperbolehkan dua orang saja.
“Saat ini dengan berdirinya saya di sini pada malam hari ini tidak diiringi dengan suasana hati yang baik. Dengan sangat terpaksa, Belanda harus kembali menerapkan kebijakan lockdown mulai besok. Di Belanda sendiri, kini sudah memasuki gelombang kelima dan di luar kendali, seperti yang kita semua takutkan, Omicron menyebar begitu cepat. Mau tidak mau, kita sebagai pemerintah harus mengambil tindakan sebagai langkah pencegahan,” kata Mark Rutte dilansir dari situs Aljazirah, Minggu, 19 Desember 2021.
Mark Rute juga menambahkan, seperti pengumuman yang sudah disampaikan, untuk hari ini semua tempat umum wajib tutup pukul 17.00, selanjutnya tidak diperbolehkan buka hingga 14 Januari 2021. Jika sampai situasi ini gagal kita kendalikan, bisa jadi situasi di rumah sakit pun akan porak poranda.
Menurut penjelasan dari Jaap van Dissel (Kepala Tim Manajemen Wabah Belanda) memprediksikan bahwa varian Omicron akan segera menyusul strain Delta dan kemungkinan besar akan menjadi dominan di negara Belanda, terutama pada akhir tahun.
Sedangkan menurut penjelasan WHO, penyebaran kasus varian Omicron memang lebih cepat dan berlipat – lipat ganda hanya dalam kurun waktu 1,5 hingga tiga hari saja.