Gempa Guncang Garut 6,5 M, Getarannya hingga Jakarta
Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan korban luka dan kerusakan bangunan di sejumlah daerah. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, (27/4), sekitar pukul 23.29 WIB. Guncangan gempa tersebut bersumber di Lok: 8.42 LS, 106.26 BT atau 151 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.
Gempa di Garut ini menyebabkan kerusakan di sejumlah daerah di Jawa Barat. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyatakan bahwa sejumlah bangunan rusak akibat gempa tersebut.
"Dampak gempa dirasakan oleh Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Ciamis, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Cimahi," ungkapnya.
Korban luka akibat gempa ini juga dilaporkan, dengan tiga orang warga Kabupaten Garut mengalami luka, dua di Kecamatan Pameungpeuk dan satu di Kecamatan Cisompet. Selain itu, seorang santri di Pondok Pesantren Al Furqon, Kabupaten Tasikmalaya, juga mengalami luka.
Guncangan gempa Garut ini juga membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan di berbagai wilayah. Rumah Sakit Umum Pameungpeuk, sebuah rumah sakit penting di daerah tersebut, juga tidak luput dari kerusakan akibat gempa ini.
"Puluhan rumah milik warga banyak terdampak, satu unit faskes RSU Pameungpeuk, kanopi ambruk di Mako Polres Garut," kata Hadi Rahmat.
Informasi terkini dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut menyebutkan bahwa dua warga Kecamatan Pameungpeuk terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan gempa.
Baca Juga: Rawan Gempa, Ini Sesar Pulau Jawa yang perlu Diwaspadai
"Yang luka ini salah satunya merupakan anak-anak dan satunya lagi dewasa. Saat ini sedang ditangani Puskesmas Pameungpeuk," ujar Tubagus Agus Sofyan dari Satpol PP Garut.
Selain kerusakan bangunan di Pameungpeuk, sejumlah rumah warga di Kecamatan Cilawu Garut juga mengalami kerusakan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk juga dilaporkan mengalami kerusakan di beberapa bagian akibat gempa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut masih melakukan pendataan terkait dampak gempa bumi ini.
"Masih dalam pendataan. Data yang ada masih bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu," ungkap Hadi Rahmat dari BPBD Jawa Barat.
Guncangan gempa ini juga dirasakan hingga ke Jakarta, meskipun dalam intensitas yang lebih ringan. Meski begitu, kepanikan terjadi di sejumlah daerah terdampak, dengan warga berhamburan keluar rumah mencari perlindungan.
Dalam menghadapi bencana ini, koordinasi dan upaya penanganan dari berbagai pihak menjadi penting.
"Kami masih terus melakukan pendataan bangunan dan warga yang terdampak akibat gempa semalam," ungkap Hadi Rahmat.
Baca Juga: Gempa di Taiwan 7,5 Magnitudo, Picu Peringatan Tsunami di Jepang dan Filipina