Kebun Binatang di China Ubah Anjing Jadi Panda
Kebun binatang di China ubah anjing Chow Chow menjadi panda demi menarik lebih banyak pengunjung. Baca selengkapnya di sini!

BaperaNews - Kontroversi muncul di sebuah kebun binatang di China setelah terungkap bahwa mereka mengubah penampilan anjing Chow Chow menjadi mirip 'panda' dengan mewarnai bulu mereka menjadi hitam-putih.
Berdasarkan laporan India Times, kebun binatang yang terlibat dalam kontroversi ini adalah Kebun Binatang Taizhou di Provinsi Jiangsu. Video yang merekam anjing-anjing yang dipalsukan sebagai panda pertama kali terlihat pada Rabu (1/5), menurut Jam Press.
Petugas kebun binatang disebut-sebut telah memangkas bulu dan mewarnai wajah anjing-anjing tersebut dengan harapan dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Alasan di balik keputusan ini pun menjadi sorotan. Kebun binatang mengklaim bahwa mereka ingin menarik lebih banyak pengunjung, namun saat ini tidak mampu untuk menampung panda sungguhan. Chow Chow, jenis anjing yang diubah penampilannya, merupakan hewan lokal yang banyak ditemukan di Tiongkok Utara, dengan ciri khas bulunya yang lebat.
Meskipun demikian, penampilan anjing-anjing tersebut memunculkan pertanyaan tentang kesejahteraan hewan dan keamanan pewarna yang digunakan.
Baca Juga: Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Gegara Rok
Petugas kebun binatang bersikeras bahwa pewarna yang digunakan tidak berbahaya bagi anjing, dan merupakan pewarna nontoksik yang umum digunakan dalam industri. Namun, keputusan untuk memalsukan penampilan hewan demi keuntungan komersial tetap menuai kritik.
Seorang ahli kecantikan hewan peliharaan menyatakan bahwa bahan organik nabati yang jarang beracun, namun masih terdapat risiko yang perlu dipertimbangkan.
Meskipun demikian, papan yang dipasang di depan kandang memberi tahu pengunjung bahwa 'anjing panda' yang mereka lihat bukanlah panda sungguhan, memberi pengunjung kesadaran akan kenyataan di balik penampilan palsu tersebut.
Kontroversi ini telah menimbulkan diskusi luas di kalangan masyarakat, dengan banyak yang mengkritik keputusan kebun binatang untuk melakukan pemalsuan terhadap hewan demi menarik lebih banyak pengunjung.
Beberapa kalangan menganggap tindakan tersebut tidak etis dan dapat membahayakan kesejahteraan hewan, sementara yang lain mempertanyakan integritas kebun binatang sebagai institusi konservasi dan pendidikan.
Baca Juga: Wanita 18 Tahun Asal China Desak Pacar Telponan 100 Kali Sehari