Upaya Kembangkan Kampung Herbal di Duren Tiga Jakarta Selatan, 200 Bibit Herbal Ditanam

Upaya mengembangkan kampung herbal di duren tiga jakarta selatan, Yayasan Korindo memanfaatkan fasilitas umum dan pekarangan rumah warga untuk membudidayakan tanaman herbal sebanyak 200 bibit.

Upaya Kembangkan Kampung Herbal di Duren Tiga Jakarta Selatan, 200 Bibit Herbal Ditanam
Upaya Kembangkan Kampung Herbal di Duren Tiga Jakarta Selatan, 200 Bibit Herbal Ditanam. Gambar : tribunnews.com

BaperaNews - Korindo Group melalui Yayasan Korindo meresmikan Kampung Herbal yang berlokasi di Gang Sawo RT 002 RW 001 Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Yayasan Korindo memanfaatkan fasilitas umum dan pekarangan rumah warga untuk membudidayakan tanaman herbal. Program ini dilakukan dengan menggandeng pihak pemerintah setempat yakni ruang lingkup kelurahan.

Berbagai jenis tanaman obat disana, diharapkan bisa membawa manfaat bagi warga sekitar. Setidaknya terdapat 200 bibit tanaman herbal disana dengan total ada 14 jenis 

Untuk tanaman herbal yang dibudidayakan disana antara lain seperti jahe yang mempunyai khasiat dapat membantu melegakan tenggorokan. Kemudian ada juga tanaman jarak yang banyak dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi gigi berlubang.

Seo Jeongsik (Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo) berharap, bantuan yang diberikan oleh Korindo bisa mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi masyarakat disana. Terutama dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat selama masa pandemi dan memasuki musim hujan seperti sekarang ini.

“Imunitas tubuh akan terjaga dan semakin kuat dengan mengkonsumsi obat – obatan herbal selama masa pandemic. Kedepannya, adanya Kampung Herbal ini bisa lebih dikembangkan dan terus membawa manfaat baik bagi masyarakat,” kata Seo Jeongsik (Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo).

Tak hanya menyalurkan bantuan dalam bentuk bibit saja, Korindo juga berupaya menyediakan lokasi pembibitan (mini nursery) agar nantinya geliat pengembangan produk herbal bisa terus dilakukan. Untuk ukuran lahan mini nurserynya hanya berukuran 3 x 3 meter saja.

Lahan mini ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang butuh bibit tanaman herbal. Selain itu juga bisa digunakan sebagai pengganti tanaman – tanaman herbal yang sudah tua.

Yayasan Korindo membaca adanya peluang yang ditawarkan oleh Gang Sawo, potensi mengembangkan tanaman herbal disana sangatlah besar. Bisa saja di masa mendatang, produk – produk herbal bisa diproduksi dan dipasarkan. Atau bisa juga Gang Sawo dikelola menjadi lokasi wisata edukatif.

Potensi besar ini terlihat jelas berkat upaya kader kelurahan yang berperan aktif dalam memberikan penjelasan betapa banyak manfaat yang ditawarkan oleh tanaman herbal bagi kesehatan kepada khalayak ramai.

Budidaya tanaman obat di Gang Sawo bukanlah hal baru. Karena sebelumnya kurang lebih 10 tahun yang lalu, Gang Sawo juga pernah memenangkan lomba Kompetisi Tanaman Obat tingkat Provinsi.

Harapan pun muncul dari berbagai pihak, agar warga kampung tersebut bisa terus menjaga dan merawat fasilitas yang ada. Sehingga pengembangan Kampung Herbal pun bisa semakin besar.