Bentrok Suku Papua Nduga dan Lani Jaya di Papua, Kedua Pihak Berdamai

Dua suku asli Papua Nduga dan Papua Lani Jaya mengalami kebentrokan dan pertengkaran antar suku, namun sekarang kedua pihak sudah berdamai pada (15/1/22).

Bentrok Suku Papua Nduga dan Lani Jaya di Papua, Kedua Pihak Berdamai
Ilustrasi Suku Papua. Gambar : Dok. Kemenpar

BaperaNews - Dua suku asli Papua Lani Jaya dan Papua Nduga terlibat bentrok dan pertengkaran antar anggota sukunya di Kabupaten Jayawijaya, Papua sejak 8 Januari 2022. Kini mereka sudah dimediasi oleh polisi setempat dan sepakat untuk berdamai serta menghentikan bentrok pada Sabtu 15 Januari 2022.

Proses perdamaian dilakukan cukup panjang dan alot, sulit untuk membujuk anggota suku dari kedua belah pihak. Dengan bantuan TNI dan warga, akhirnya perdamaian bisa dilakukan di Kodim Jayawijaya 1702 dan dihadiri para pejabat forum pimpinan daerah setempat yakni Bupati Jayawijaya, Pimpinan suku Nduga dan lanny Jaya, Bupati Mamberamo Tengah, dan Bupati Yahukimo.

“Sebagaimana yang hari ini kita saksikan, kita merasa senang dan lega karena upaya perdamaian yang kita buat bersama kini telah tercapai, hari ini semua berdamai, kita harap senantiasa menjaga kasih sayang antar saudara antar suku dimana kita semua adalah satu, satu warga Jayapura, satu warga Indonesia” ucap AKBP Muh Safei, Kapolres Jayawijaya setelah acara perdamaian tersebut Minggu 16 Januari 2022 pagi.

Ia menyebutkan, kelima pimpinan daerah dan suku tersebutlah yang aktif membantu penyelesaian masalah yang berawal dari konflik keluarga di Wouma, dan kini konflik tersebut bisa didamaikan, sementara mereka juga menganjurkan seluruh warganya untuk bersama-sama menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban untuk ketenangan dan kebahagiaan bersama.

“Tidak ada lagi yang saling menyakiti, apabila ada masalah, kami siap membantu, kami akan buka pintu untuk semua masalah diselesaikan secara baik-baik, dengan mediasi dan komunikasi, tidak ada lagi kekerasan diantara kita” tambah Sfei.

Safei juga meminta ke depannya jangan ada lagi perselisihan atau peperangan antar suku di bumi Cendrawasih dan meminta tiap masalah diselesaikan secara baik-baik dengan kekeluargaan atau proses hukum.

Sebagai informasi, sebelumnya bentrokan terjadi di Wouma Kampung Wesakma Jayawijaya, dua kelompok tersebut adalah anggota Suku Nduga dan Lani Jaya, akibatnya, banyak anggota suku dan warga sekitar mengalami luka-luka, bahkan ada yang harus menjalani perawatan di Rumah Sakit akibat terkena tusukan di kaki, punggung, dan dada. Tusukan itu sendiri dari alat panah yang dipakai untuk bentrok.

Bentrok sebelumnya terjadi 8 Januari 2022 sekitar jam 15.30 WIT, mereka bentrok dengan alat perang tradisional seperti panah dan kayu tajam, hal ini membuat satu korban tewas bernama Sibelu Gwijangge dari suku Lani Jaya akibat terkena tusukan arah di dadanya. Adanya korban tewas membuat kedua suku semakin memanas namun akhirnya bisa didamaikan Sabtu 15 Januari 2022.