LBH Padang: Kapolda Sumbar Diduga Sebarkan Foto Hoaks Afif Maulana Pegang Pedang

LBH Padang menuduh Kapolda Sumbar yang diduga menyebarkan foto palsu Afif Maulana. Foto tersebut menunjukkan Afif memegang pedang

LBH Padang: Kapolda Sumbar Diduga Sebarkan Foto Hoaks Afif Maulana Pegang Pedang
LBH Padang: Kapolda Sumbar Diduga Sebarkan Foto Hoaks Afif Maulana Pegang Pedang. Gambar: Dok.Kumparan

BaperaNews - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menuding Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Suharyono, menyebarkan foto palsu yang menunjukkan Afif Maulana (13) memegang pedang.

Afif Maulana ditemukan tewas dan diduga dianiaya oleh kepolisian. Menurut Direktur LBH Padang, Indira Suryani, foto yang sebenarnya menunjukkan Afif memegang besi panjang bekas teralis jendela.

Indira menjelaskan bahwa LBH Padang telah melakukan penelusuran terhadap foto yang diperoleh penyidik Polda Sumbar melalui ponsel milik almarhum Afif.

"Pihak keluarga mengakui bahwa foto tersebut benar sosok Afif. Namun, mereka memastikan bahwa Afif tidak memegang pedang panjang, melainkan teralis jendela," kata Indira saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (23/7).

Lebih lanjut, Indira mengungkapkan bahwa foto tersebut bukan diambil menggunakan ponsel milik Afif, melainkan dokumentasi dari ponsel milik anak F, yang dilakukan oleh anak A, dan kemudian dikirimkan ke ponsel Afif.

"Foto itu diambil jauh sebelum peristiwa nahas di Jembatan Kuranji, Kota Padang," tambah Indira.

Baca Juga: Pemilik Akun yang Viralkan Kasus Kematian Afif Maulana Kini Minta Maaf

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, sebelumnya membeberkan bukti baru terkait kasus kematian Afif yang ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang.

Menurut Suharyono, Afif tewas bukan karena kekerasan atau penyiksaan oleh aparat, tetapi karena melompat dari jembatan setinggi lebih dari 20 meter saat dikejar tim Sabhara Polda Sumbar yang melakukan patroli pencegahan tawuran di Kota Padang pada Ahad subuh.

Suharyono menguatkan dugaannya tersebut setelah mendapatkan pengakuan dari saksi korban A (16) yang membonceng Afif saat kejadian. Ia juga menegaskan bahwa Afif terlibat tawuran karena tim penyelidikan Polda Sumbar berhasil mengungkap isi percakapan antara Afif dan saksi korban A sejak Sabtu malam WIB.

Indira Suryani dari LBH Padang membantah pernyataan Irjen Suharyono.

"Tuduhan Kapolda Sumatra Barat soal Afif Maulana memegang pedang tidak benar. Afif memegang teralis jendela yang diperbaiki di dekat rumah ayahnya di Indarung," jelasnya.

LBH Padang juga menekankan bahwa foto Afif yang memegang bekas teralis jendela itu diambil sekitar April dan awal Mei 2024, jauh sebelum tragedi di Jembatan Kuranji. Indira menyebut, besi panjang yang dipegang Afif dibalut dengan kain kuning yang merupakan bendera salah satu partai politik.

"Foto tersebut hanya untuk gaya-gayaan seorang anak yang baru berusia 13 tahun," tambahnya.

Hingga kini, LBH Padang belum mendapatkan akses untuk membandingkan data mentah foto asli versus foto yang ditunjukkan Irjen Suharyono.

"Kami belum bisa mengecek langsung metadata foto-foto yang dipublikasikan oleh Kapolda Sumbar tersebut. Karena HP milik Afif Maulana masih dalam penguasaan polisi di Polda Sumbar," ujar Indira.

Kasus ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan kebenaran informasi yang diberikan oleh pihak kepolisian dan mendukung upaya LBH Padang untuk mengungkap fakta sebenarnya.

"Peristiwa ini menunjukkan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam penyelidikan kasus hukum," kata seorang warga Padang.

Baca Juga: Teman Afif Maulana: Polisi Juga Paksa Remaja Lain Berciuman Sesama Jenis