Abidzar Ghifari Ungkap Alibi Pelaku Pembakaran Rumah, Ingin Dimualafkan Umi Pipik

Abidzar Ghifari ungkap alibi pelaku pembakaran rumah keluarga Umi Pipik. Pelaku ingin dimualafkan, namun berakhir dengan tragedi kebakaran dan kecurigaan.

Abidzar Ghifari Ungkap Alibi Pelaku Pembakaran Rumah, Ingin Dimualafkan Umi Pipik
Abidzar Ghifari Ungkap Alibi Pelaku Pembakaran Rumah, Ingin Dimualafkan Umi Pipik. Gambar : Instagram/@abidzar73

BaperaNews - Abidzar Al Ghifari, putra kedua Umi Pipik dan mendiang Ustaz Jefri Al Buchori, mengenang peristiwa tragis yang menimpa keluarganya beberapa tahun lalu.

Dalam podcast bersama Praz Teguh, Abidzar mengungkapkan fakta baru mengenai insiden kebakaran rumah yang terjadi tak lama setelah wafatnya sang ayah. Kejadian tersebut memaksa keluarga mereka untuk pindah tempat tinggal.

Abidzar menyebut bahwa pelaku kebakaran adalah seseorang yang sempat bekerja di rumah keluarganya. Pelaku, yang disebut dengan inisial “V,” mendekati keluarga Umi Pipik dengan dalih ingin menjadi mualaf.

“Sebulan sebelum rumah kebakaran, dia datang sendiri bilang mau mualaf. Mamaku enggak berani mualafin dia karena kurang ilmu,” ungkap Abidzar, mengutip video yang diunggah oleh akun gosip @rumpi_gossip.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, Umi Pipik memanggil sahabat almarhum Ustaz Jefri untuk membimbing pelaku masuk Islam.

Setelah menjadi mualaf, pelaku kembali menyampaikan alasan agar bisa tinggal lebih lama di rumah keluarga Abidzar. Ia mengaku tidak memiliki uang untuk pulang ke kampung halamannya di Manado dan bercerita bahwa dirinya sering mengalami kekerasan dari sang ayah.

Merasa iba, Umi Pipik akhirnya mempekerjakannya untuk membantu kegiatan sehari-hari, termasuk mengantar anak-anaknya ke sekolah. 

Baca Juga : Umi Pipik Beri Pesan Untuk Abidzar Soal Foto yang Diduga Mirip Anaknya

“Katanya selama di Manado sering dipukuli bapaknya. Akhirnya mamaku kasihan, jadi dia disuruh kerja bantu-bantu, nganter aku sekolah,” jelas Abidzar.

Pelaku bekerja di rumah mereka selama kurang lebih satu bulan sebelum kebakaran terjadi.

Pada malam kebakaran, sekitar pukul 02.00 dini hari, terdengar suara pecahan kaca yang mencurigakan. Pelaku tampak panik dan mengaku bahwa ada maling di sekitar rumah.

Tak lama setelah itu, ia melarikan diri bersama seseorang yang menunggunya di ujung gang. Tidak berselang lama, rumah keluarga Abidzar dilalap api. 

“Kebiasaan dia itu sering minjem gitar almarhum. Jam 02.00, mamaku dengar pecahan kaca. Asisten papaku lihat si V ini ribet sendiri. Dia bilang, ‘Aduh Bang, aku mau kabur, ada maling,’” ujar Abidzar. Pelaku kemudian kabur menggunakan motor bersama seorang temannya.

Pagi harinya, pelaku kembali ke lokasi kebakaran sekitar pukul 07.00 dan sempat membantu keluarga Umi Pipik menyelamatkan barang-barang yang tersisa. Namun, Abidzar merasa kesal karena pelaku terlihat bahagia meski mengetahui rumah mereka hancur akibat kebakaran.

“Dia bantuin aku selamatin barang-barang. Ada mukanya di infotainment, mukanya dia sama aku ambilin barang, tapi dia happy-happy,” ungkap Abidzar.

Insiden kebakaran ini menjadi salah satu cobaan berat yang dihadapi keluarga Umi Pipik setelah wafatnya Ustaz Jefri Al Buchori.

Selain kebakaran, keluarga ini juga pernah mengalami insiden penembakan rumah. Rentetan kejadian tersebut meninggalkan luka mendalam bagi mereka, yang harus menghadapi berbagai cobaan besar pasca kehilangan sosok ayah yang dicintai.

Baca Juga : Heboh Kasus Asusila, Umi Pipik Bantah dengan Video Zikir Abidzar