Ini Alasan Kevin Sanjaya Resmi Pensiun Dini dari PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo resmi mengundurkan diri (pensiun dini) dari PBSI karena beberapa alasan. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, resmi mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung dan menyatakan pensiun dari dunia bulu tangkis Indonesia pada Kamis (16/5).
Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, dalam jumpa pers di Cipayung pada hari yang sama.
Ricky Soebagdja menjelaskan bahwa keputusan Kevin Sanjaya pensiun dari tim nasional bulu tangkis telah dihormati oleh PBSI.
"Tentang Kevin, pada saat saya kembali dari tur Eropa, saya ada komunikasi dengan pelatih, dan saya minta waktu Kevin untuk ketemu di tanggal 6 April," kata Ricky.
"Intinya Kevin menyatakan pamit dari pelatnas. Kita hormati keputusan dan waktu Kevin. Kita juga mengapresiasi prestasi Minions yang sudah menjadi nomor satu dunia dalam waktu yang lama, dan menyumbangkan banyak gelar untuk Indonesia," sambungnya.
Tak lama setelah keluar dari Pelatnas, Kevin Sanjaya resmi menyatakan pensiun dini dari dunia bulu tangkis. Pengumuman ini diungkapkannya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @kevin_sanjaya, pada Kamis siang.
Dalam unggahannya, Kevin mengungkapkan rasa syukurnya atas semua pencapaian yang telah diraih bersama pasangannya, Marcus Gideon, yang sudah lebih dulu mengumumkan pensiun pada Maret lalu.
"Saya sangat bersyukur Tuhan telah memberikan karier yang luar biasa di dunia badminton. Perjalanan saya di dunia badminton dimulai dari saya berusia 5 tahun. Di usia saya yang ke 12, saya merantau dari Banyuwangi ke Kudus untuk mengejar cita-cita saya sebagai atlet bulu tangkis nasional. Di tahun 2013 saya mendapat kesempatan untuk bergabung ke PBSI di kota Jakarta," tulis Kevin.
Baca Juga: Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia, Raih Promosi ke Serie A Italia
Kevin menjelaskan bahwa cedera yang tak kunjung pulih menjadi alasan utama di balik keputusannya untuk pensiun dini.
"Saya telah berfikir keras, berdiskusi dengan orang-orang terdekat dan mempertimbangkan banyak hal untuk saya sampai di titik ini. Dimulai dari cedera bahu saya yang tidak kian membaik sejak tahun 2017. Ditambah, partner saya cedera dan berujung kami tidak mungkin dapat memperebutkan tiket ke Olimpiade 2024," ungkap Kevin.
Selain masalah cedera, Kevin juga merasa kurang cocok dengan partner baru yang diberikan setelah cedera Marcus Gideon.
"Lalu saya mendapat kesempatan untuk memiliki partner yang baru. Namun saya rasa kami kurang pas karena kami berdua sama-sama pemain depan. Setelah itu, saya berdiskusi dengan pengurus PBSI untuk langkah ke depan saya di dunia badminton. Karena saya bermain badminton bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya ingin memiliki tujuan yang jelas," imbuhnya.
Pada pertengahan Januari 2024, Kevin sempat mendapatkan jawaban dari Pelatnas mengenai masa depannya di dunia bulu tangkis. Namun, jawaban tersebut tidak memuaskan harapannya.
"Beberapa bulan saya menunggu akhirnya saya mendapatkan jawaban di pertengahan bulan Januari 2024. Namun jawaban yang diberikan tidak sesuai harapan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki tujuan yang jelas. Akhirnya saya di akhir bulan Februari memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton," terang Kevin.
Kevin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan perjalanannya selama ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk semua yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan saya sampai saat ini. Saya juga mau meminta maaf bila banyak pendukung yang mungkin kecewa dengan keputusan ini. Ketahuilah bahwa keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, bisa dibilang ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup saya," pungkasnya.
Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi dan prestasi The Minions, sebutan untuk Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon, PBSI akan mengadakan acara spesial dalam turnamen Indonesia Open 2024 yang akan digelar Juni mendatang.
"Ada farewell untuk Minions di Indonesia Open, kita akan buat satu acara di sana," jelas Ricky Soebagdja.
Ricky juga berharap agar mundurnya Kevin tidak menyurutkan semangat pemain muda untuk tetap berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
"Harapannya untuk ganda putra Indonesia di pelatnas, hal ini bisa memacu mereka, seperti Bagas/Fikri, Leo/Daniel. Mereka suatu saat harus bisa menggantikan senior-seniornya dan berada di top level," tandasnya.
Baca Juga: Tetap Bermain secara Full, Ternyata Kepala Witan Sulaeman Dapat 5 Jahitan