Kisah Pilu Ibu di Bekasi Tak Bisa Bawa Pulang Bayi Karena Nunggak Biaya Persalinan Rp2,5 Juta

Viral di media sosial kisah Sumyati, ibu di Bekasi yang tidak bisa membawa pulang bayinya karena tunggakan biaya persalinan Rp2,5 juta. Simak selengkapnya di sini!

Kisah Pilu Ibu di Bekasi Tak Bisa Bawa Pulang Bayi Karena Nunggak Biaya Persalinan Rp2,5 Juta
Kisah Pilu Ibu di Bekasi Tak Bisa Bawa Pulang Bayi Karena Nunggak Biaya Persalinan Rp2,5 Juta. Gambar : Instagram/@undercover.id

BaperaNews - Kisah menyentuh seorang ibu bernama Sumyati di Bekasi, Jawa Barat, menyedot perhatian publik setelah bayi perempuannya tidak dapat dibawa pulang karena tunggakan biaya persalinan sebesar Rp2,5 juta.

Peristiwa ini viral di media sosial sejak diunggah pada Rabu (20/11), memicu gelombang simpati dari masyarakat.

Sumyati melahirkan di sebuah klinik bidan di Bekasi pada Selasa (19/11). Namun, karena proses kelahiran dilakukan tanpa rujukan ke rumah sakit, biaya persalinan tidak dapat ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Kondisi darurat ini memaksa pasangan Sumyati dan suaminya, Carda, membiayai persalinan secara mandiri.

Sayangnya, penghasilan Carda sebagai pengamen jalanan tidak mencukupi untuk melunasi tagihan tersebut.

Kehidupan ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat mereka hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, tanpa tabungan yang cukup untuk biaya tak terduga seperti persalinan.

Kisah ini mencuat setelah akun Instagram @undercover.id membagikan video bayi perempuan tersebut di klinik bidan, lengkap dengan narasi tentang kondisi keluarga yang tidak mampu membayar biaya persalinan.

Dalam video, terlihat bayi dengan paras cantik yang disebut oleh perekam sebagai "anak cantik."

Baca Juga : Tak Terima Ditegur Usai Beri Makanan Pedas ke Bayi, Mertua Pukul Menantu dengan Gantungan Baju

Unggahan tersebut langsung menjadi viral, menarik berbagai reaksi warganet. Beberapa memberikan kritik kepada orang tua bayi karena tidak mempersiapkan dana untuk persalinan atau mendaftarkan BPJS sejak awal kehamilan. Namun, banyak pula yang menawarkan dukungan moral dan bantuan finansial.

Salah satu komentar berbunyi, "Di mana Bekasinya? Saya ingin membantu biaya persalinan dan kebutuhan bayi."

Ada pula warganet yang memahami tindakan klinik bidan sebagai upaya memastikan kesehatan bayi selama masa awal kelahiran.

Kondisi ekonomi keluarga Sumyati menjadi sorotan. Dengan pendapatan tidak tetap sebagai pengamen, Carda tidak memiliki kemampuan untuk membayar tagihan. Pasangan ini bahkan mengaku telah mencoba meminjam uang, namun belum berhasil mendapatkan bantuan.

Melihat situasi ini, akun @undercover.id membuka donasi untuk membantu keluarga Sumyati melunasi tunggakan biaya persalinan.

Dalam unggahannya, akun tersebut menulis, "Semoga ada donatur yang berbaik hati membantu keluarga ini."

Hingga berita ini ditulis, pihak klinik bidan belum memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan penahanan bayi akibat tunggakan pembayaran. Informasi lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil oleh pihak terkait masih ditunggu.

Baca Juga : Viral Video CCTV Pasangan Diduga Buang Anak Bayi Laki-laki Berusia 8 Jam di Tangsel