Viral Video Orang Tua Ajak Balita Naik ke Puncak Gunung Kerinci
Sebuah video kontroversial memperlihatkan orang tua yang mengajak balita mereka mendaki puncak Gunung Kerinci di Jambi.
BaperaNews - Seorang balita diajak orang tuanya mendaki hingga ke puncak Gunung Kerinci, Jambi, sebuah tindakan yang mengundang kontroversi dan menghebohkan publik.
Video tersebut memperlihatkan proses pendakian yang menantang dengan balita yang tergopoh-gopoh berjalan di jalur tanjakan curam, disertai oleh kondisi puncak yang berkabut.
Dikutip dari video yang viral, tampak balita naik ke puncak Gunung Kerinci mengenakan jaket warna pink berjalan sambil dipegang oleh sang ayah.
Ketika balita tersebut tampak lelah dan kesulitan melanjutkan langkahnya, sang ayah pun menggendongnya.
Diketahui, video tersebut diambil saat mereka sedang menuju puncak gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut.
"Saat itu ada kedua orang tuanya datang ke pos jaga izin melapor mendaki dan akan sampai batas Shelter 1, lalu pulang," ungkap Dudung, Petugas Pos Registrasi Pendakian Gunung Kerinci.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Pada hari yang sama, pasangan orang tua bersama balita tersebut justru tidak turun dari gunung. Dua hari setelahnya, mereka turun dengan selamat sambil menyatakan telah mencapai puncak.
Baca Juga : Tebing Parkir Wisata Curug di Puncak Bogor Longsor, 2 Orang Meninggal Dunia
Keberanian orang tua tersebut mendaki bersama anak yang masih berusia balita ke puncak Gunung Kerinci memang menarik banyak perhatian, terutama di media sosial. Banyak warganet yang menyayangkan tindakan orang tua tersebut.
"Terlalu beresiko. Anti body balita blm sepenuhnya sempurna. Jangan ngikuti ego ortunya saja lah," tulis seorang warganet.
Perlu diketahui, mengajak anak-anak mendaki gunung memang bukan sesuatu yang dilarang. Namun, ada aturan dan SOP yang harus ditaati.
"Kalau hanya sekedar melakukan kegiatan pendakian sampai titik aman pertama di bawah Shelter 1 (2.400 mdpl) itu bisa dilakukan untuk anak di bawah umur bukan untuk summit." ujar Dudung.
Namun, dalam kasus ini, orang tua tersebut telah melanggar aturan dengan membawa balita mendaki hingga puncak.
Pasalnya, ketika mendatangi pos registrasi, kedua orang tua balita ini memberitahukan bahwa mereka hanya akan mendaki sampai batas Shelter 1. Ternyata, hal tersebut hanya trik mereka untuk memperdayai petugas pos jaga.
Dengan rasa khawatir, Dudung menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan mendaki, apalagi ketika membawa anak yang masih berusia balita.
Sementara itu, video yang menampilkan adegan tersebut telah dibagikan oleh berbagai akun di media sosial, termasuk oleh akun Instagram @terang_media.
Dalam video tersebut, sang ayah tampak hanya mengenakan kaus dan topi, sedangkan balita yang berusia dua tahun itu tampak mengenakan jaket tebal berwarna pink serta sepatu yang senada.
Sebagai catatan, Gunung Kerinci di Jambi memang dikenal sebagai salah satu gunung yang menantang untuk didaki.
Dengan kondisi alam yang ekstrim dan jalur yang terjal, pendakian ke puncak Gunung Kerinci memang bukan pekerjaan yang mudah, terlebih jika dilakukan bersama seorang balita.
Ini menjadi sebuah pembelajaran bagi para pendaki, terutama bagi mereka yang ingin membawa anggota keluarga yang masih berusia muda, agar selalu mempertimbangkan risiko dan keselamatan dalam setiap keputusan.
Baca Juga : Mahasiswa Undip Meninggal Saat Mendaki ke Puncak Gunung Lawu