Pesawat Air China Mendarat Darurat di Bandara Singapura Gegara Mesin Terbakar, 9 Orang Terluka
Pesawat Air China mendarat darurat setelah mesin terbakar.
BaperaNews - Pesawat Air China dengan jenis Airbus A320Neo terpaksa mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura setelah mesin kirinya terbakar.
Akibat kejadian tersebut, sembilan penumpang mengalami luka ringan. Kecelakaan pesawat semacam ini tentu sangat mengejutkan bagi banyak orang.
Pada Minggu (10/9), penerbangan CA403 yang terbang dari Bandara Tianfu, Chengdu, menuju Bandara Singapura mengalami insiden tersebut. "Api di mesin kiri sudah padam," demikian dikutip dari keterangan Bandara Changi.
Pesawat Air China tersebut terdaftar dengan nomor B-305J dan membawa 146 penumpang serta sembilan awak.
Ketika pesawat tersebut tengah dalam penerbangan, asap muncul di ruang kargo depan dan toiletnya, memicu kekhawatiran di antara penumpang dan awak.
Berdasarkan informasi dari situs pemantau penerbangan Flightradar24.com, mesin pesawat terbakar saat pesawat mendekati akhir penerbangan.
Seorang penumpang yang duduk di samping jendela, Song, mengatakan kepada The Straits Times bahwa ia mencium bau menyengat seperti karet bercampur mesin saat peristiwa itu terjadi.
Baca Juga : Pesawat Delta Air Terpaksa Putar Balik Gegara Penumpang Alami Diare Hebat
"Tapi saya tidak terlalu panik karena perjalanan di pesawat tidak terlalu bergelombang," ujar Song.
"Awak kabin menginstruksikan kami untuk menutup mulut dan hidung dengan pakaian dan membungkuk ke depan. Semua orang cukup patuh, dan beberapa penumpang mengambil gambar." sambungnya.
"Pesawat mendarat sekitar pukul 16:15 dan semua penumpang dan kru telah dievakuasi dengan selamat," kata otoritas Bandara Changi.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat penumpang meluncur menuruni perosotan darurat, terbatuk-batuk, dan berlari menjauhi pesawat.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) melaporkan bahwa akibat dari insiden kecelakaan pesawat pesawat Air China mendarat darurat di bandara Singapura, sembilan penumpang Air China mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet saat proses evakuasi.
"Mereka telah dirawat,” kata CAAS.
Akibat dari insiden ini, landasan pacu di Bandara Changi ditutup sementara, mengakibatkan beberapa penerbangan lain mengalami keterlambatan. Beberapa penerbangan ke Changi bahkan dialihkan ke sejumlah bandara lainnya, salah satunya ke Bandara Batam, Indonesia.
Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura langsung bergerak cepat. Mereka telah memulai penyelidikan terkait insiden tersebut dan sudah menghubungi pihak Air China untuk membantu proses tersebut.
Sementara itu, Air China belum memberikan respons atau keterangan resmi terkait insiden ini. Kecelakaan pesawat seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam penerbangan.
Setiap detail, dari mesin pesawat hingga prosedur keamanan, harus diperiksa dengan seksama untuk memastikan keselamatan penumpang. Bagi penumpang, penting untuk selalu mematuhi instruksi awak kabin dan tetap tenang dalam situasi darurat.
Baca Juga : Kecelakaan Pesawat di Selangor Tewaskan 10 Orang Penumpang