Mic Bluetooth ini Jadi Penyebab Debat Aceh Dihentikan, Netizen: Itu Mic Hollyland Lark M2 yang Biasa Buat Podcast

Kericuhan debat Pilgub Aceh dipicu mic clip-on Hollyland Lark M2 yang digunakan Bustami Hamzah untuk dokumentasi. Pendukung paslon 02 anggap alat itu melanggar aturan.

Mic Bluetooth ini Jadi Penyebab Debat Aceh Dihentikan, Netizen: Itu Mic Hollyland Lark M2 yang Biasa Buat Podcast
Mic Bluetooth ini Jadi Penyebab Debat Aceh Dihentikan, Netizen: Itu Mic Hollyland Lark M2 yang Biasa Buat Podcast. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Youtube/@Pintoedotco

BaperaNews - Debat ketiga Pilgub Aceh yang berlangsung di Hotel The Pade, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, terpaksa dihentikan pada Selasa malam sekitar pukul 20.50 WIB.

Insiden ini terjadi setelah kericuhan melibatkan pendukung kedua pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Aceh 2024.

Kericuhan bermula saat calon gubernur nomor urut 1, Bustami Hamzah, sedang menyampaikan visi-misinya. Pendukung paslon nomor urut 2, Mualem-Dek Fadh, memprotes penggunaan mikrofon clip-on oleh Bustami yang dianggap melanggar aturan debat.

Protes ini memicu pendukung paslon 02 naik ke panggung, menyebabkan suasana semakin tidak terkendali.

Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menyatakan bahwa aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi meski debat tidak dapat dilanjutkan.

“Situasi aman kondusif. Tidak ada insiden fisik seperti pemukulan atau pelemparan,” ujar Achmad.

Sebanyak 350 personel dikerahkan untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung.

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH, menjelaskan bahwa penggunaan alat elektronik seperti mikrofon clip-on melanggar tata tertib debat yang telah disepakati.

Namun, Bustami membantah tuduhan tersebut, menegaskan bahwa alat tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan dokumentasi internal.

“Yang saya gunakan adalah clip-on microphone untuk menangkap suara demi keperluan dokumentasi. Penggunaan alat ini tidak melanggar aturan,” tegas Bustami.

Ia juga menyebutkan bahwa mikrofon yang sama telah digunakan dalam debat pertama dan kedua tanpa masalah. Menurutnya, keputusan KIP menghentikan debat kali ini melanggar asas pemilu yang adil.

Baca Juga : Dituduh Pakai Alat Bantu, Bustami Sebut Hanya Mic Clip On Untuk Dokumentasi Internal, Ternyata Dijual di Ecommerce

“Kami akan menuntut KIP Aceh untuk menggelar ulang debat ini. Jika tidak, kami akan mengambil langkah hukum,” ujar Bustami.

Kericuhan ini terekam dalam sebuah video berdurasi 3 menit 37 detik yang kini beredar luas di media sosial. Salah satu pendukung paslon 02, Muhammad Daud, menuduh bahwa mikrofon tersebut digunakan untuk menerima arahan dari tim di luar debat.

Tuduhan ini langsung dibantah oleh Bustami, yang menegaskan bahwa alat tersebut hanya digunakan untuk dokumentasi.

Netizen pun ikut memberikan pendapat terkait insiden tersebut. Banyak yang menyebut mikrofon yang digunakan Bustami hanyalah alat standar untuk perekaman suara.

Salah satu komentar menyebutkan, “Itu Mic Hollyland Lark M2, biasa digunakan untuk podcast.” ujar akun @el****** di YouTube @Pintoedotco. 

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Bapera News, mic clip-on yang digunakan oleh Bustami Hamzah memang benar dijual di sebuah e-commerce. Mikrofon dengan merek Hollyland Lark M2 Wireless Lavalier Microphone M 2 tersebut memiliki spefisikasi wireless dengan tipe mikrofon lapel dan bukan alat bantu dengar.

Kapolda Aceh menegaskan pentingnya menjaga suasana damai selama Pilkada 2024. Polisi telah mengatur mekanisme keluar-masuk peserta dan pendukung untuk mencegah potensi bentrokan.

“Kami ingin Pilkada Aceh berlangsung aman, damai, dan demokratis. Ini pesta rakyat, bukan ajang untuk kekerasan,” ujar Achmad.

Dengan puncak Pilkada 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada (27/11), insiden ini menjadi sorotan publik. KIP diharapkan dapat menyelesaikan polemik ini secara bijak demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Aceh.

Baca Juga : Tenyata Bustami Sudah Pakai Mic Clip On dari Debat Pertama dan Kedua, Tapi Baru Diprotes di Debat Ketiga