7 Tahun Beruntun, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia Versi WGI
Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index (WGI), mempertahankan posisi teratas selama 7 tahun berturut-turut.
BaperaNews - Indonesia kembali meraih peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index (WGI). Hal ini menjadikan Indonesia mempertahankan posisinya selama tujuh tahun berturut-turut, sejak pertama kali mengalahkan Myanmar pada 2017.
WGI, yang diselenggarakan oleh Charities Aid Foundation (CAF), merilis hasil survei yang menunjukkan Indonesia sebagai negara dengan masyarakat paling aktif dalam memberi bantuan kepada sesama.
Survei ini melibatkan 145.702 responden dari 142 negara dan wilayah, yang menilai seberapa besar keterlibatan penduduk dalam kegiatan dermawan, seperti menyumbangkan uang, meluangkan waktu untuk kegiatan sukarela, dan membantu orang asing.
Indonesia memperoleh skor 74 poin, angka tertinggi yang membuat negara ini menempati urutan pertama.
Menurut hasil survei, sembilan dari sepuluh penduduk Indonesia meluangkan sebagian pendapatannya untuk beramal, sementara enam dari sepuluh penduduk Indonesia juga menghabiskan waktu mereka untuk membantu orang lain.
Kepemimpinan Indonesia dalam kategori negara paling dermawan ini bukanlah hal yang baru. Sejak 2017, Indonesia berhasil menempati posisi teratas dalam WGI, sebuah pencapaian yang menunjukkan konsistensi masyarakat Indonesia dalam berbuat kebaikan.
Di peringkat kedua dalam daftar WGI, Kenya meraih 63 poin, diikuti oleh Singapura yang mengalami lonjakan signifikan dengan memperoleh 61 poin, naik 19 peringkat dibandingkan dengan survei sebelumnya.
Lonjakan ini tak lepas dari upaya pemerintah Singapura yang terus mendorong kegiatan amal dan sukarelawan di negara tersebut.
Baca Juga : Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Teratas!
Selain Indonesia, sejumlah negara lain juga masuk dalam 10 besar negara paling dermawan. Beberapa di antaranya adalah Gambia, Nigeria, Amerika Serikat, Ukraina, Australia, Uni Emirat Arab, dan Malta.
Dalam survei ini, Yunani, Filipina, dan Singapura tercatat sebagai negara dengan peningkatan skor paling besar, masing-masing mencatatkan kenaikan 15, 13, dan 12 poin.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak negara menghadapi tantangan ekonomi dan kemanusiaan, semangat kedermawanan masih sangat kuat di seluruh dunia.
Sementara itu, ada juga negara-negara yang mengalami penurunan dalam peringkat kedermawanannya. Salah satunya adalah Azerbaijan, yang turun drastis 65 peringkat, kini menempati posisi ke-119 dalam daftar negara paling dermawan.
Perubahan ini menunjukkan betapa dinamisnya tingkat partisipasi dalam kegiatan sosial dan amal di berbagai negara.
Meskipun dunia menghadapi berbagai tantangan, seperti krisis ekonomi dan bencana kemanusiaan, survei WGI menunjukkan bahwa banyak orang masih berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Neil Heslop, CEO CAF, menyatakan bahwa meskipun tantangan besar dihadapi oleh banyak negara, semangat untuk membantu sesama tetap tinggi.
"Kedermawanan orang-orang di seluruh dunia terbukti dalam indeks CAF tahun ini. Menanggapi tantangan ekonomi dan kemanusiaan yang terus berlanjut, penelitian menemukan bahwa orang-orang dari berbagai benua dan budaya tetap siap membantu mereka yang membutuhkan," ungkap Heslop.
Baca Juga : World Giving Index 2022, RI Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia