Jet Tempur Israel Hancurkan Gereja dan Pemukiman Sipil di Lebanon Selatan

Jet tempur Israel serang gereja dan pemukiman sipil di Lebanon Selatan. Ketegangan meningkat dengan bentrokan Hizbullah di perbatasan. Simak detailnya di sini!

Jet Tempur Israel Hancurkan Gereja dan Pemukiman Sipil di Lebanon Selatan
Jet Tempur Israel Hancurkan Gereja dan Pemukiman Sipil di Lebanon Selatan. Gambar : Dok. Reuters

BaperaNews - Ketegangan kembali meningkat di Timur Tengah setelah jet tempur Israel meluncurkan serangan udara intensif di Lebanon, terutama di wilayah selatan dan ibu kota Beirut, pada Minggu (17/11/2024).

Serangan tersebut menyasar fasilitas sipil, termasuk gereja dan pemukiman, serta wilayah yang disebut sebagai aset militer Hizbullah.

Jet tempur Israel melancarkan sedikitnya 27 serangan udara di sekitar ibu kota Beirut. Salah satu target utama adalah Gereja Our Lady of Salvation, yang terletak dekat Rumah Sakit Saint George di wilayah Hadath, pinggiran selatan Beirut.

Selain itu, serangan juga menghantam bangunan perumahan 12 lantai di lingkungan Chiyah, menyebabkan kerusakan parah pada struktur bangunan dan fasilitas sekitarnya.

Di wilayah Burj al-Barajneh, yang juga berada di selatan Beirut, Israel kembali melakukan serangan udara. Target kali ini disebut berada dekat dengan aset Hizbullah.

Hingga saat ini, belum ada laporan pasti mengenai jumlah korban jiwa, tetapi kerusakan material dilaporkan signifikan.

Serangan udara Israel juga menyasar wilayah selatan Lebanon dengan intensitas tinggi, termasuk kota-kota di distrik Nabatieh seperti Jibchit, Aaba, Deir al-Zahrani, dan Bent Jbeil. Di kawasan tersebut, jet tempur Israel menghancurkan sejumlah rumah warga sipil.

Di kota Tura dan Ma’rakah, serangan udara menghancurkan dua rumah. Sebuah serangan drone Israel turut menargetkan rumah dekat Gereja St. George di kota Jdeida, memicu kebakaran besar yang merusak gereja tersebut serta bangunan di sekitarnya.

Baca Juga : Iran Desak PBB Usir Israel dan Berlakukan Embargo Senjata

Laporan Menteri Lingkungan Hidup Lebanon, Nasser Yassin, mengungkapkan bahwa dalam 24 jam terakhir, terjadi 145 serangan udara Israel di seluruh negeri, dengan 73 di wilayah Lebanon selatan dan 55 di distrik Nabatieh. Total serangan sejak dimulainya agresi dilaporkan mencapai 13.222 kali.

Rekaman video dari AFPTV menunjukkan tiga serangan berturut-turut pada pagi hari, yang memunculkan asap putih tebal di atas lokasi target.

Sebelumnya, Israel telah memperingatkan warga di Hadath, Burj al-Barajneh, dan Chiyah untuk meninggalkan kawasan tersebut, dengan alasan daerah itu berada dekat situs-situs Hizbullah.

Di tengah serangan udara, Hizbullah melaporkan keterlibatan mereka dalam pertempuran langsung dengan pasukan Israel di wilayah dekat Chamaa, sekitar 5 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel. Bentrokan ini meluas ke beberapa desa perbatasan, memperburuk ketegangan di kawasan tersebut.

Serangan udara intensif oleh Israel sejak 23 September 2024 merupakan bagian dari kampanye militer yang meningkat terhadap Lebanon.

Kampanye ini juga mencakup serangan darat, menyusul konflik lintas batas yang dipicu oleh pertempuran di Gaza dan keterlibatan Hizbullah.

Baca Juga : Bentrokan Pecah di Amsterdam, Supporter Israel Serang Rumah Berbendera Palestina