Kabar Pembacokan Acak Modus Ketuk Pintu Rumah Tengah Malam di Pasir Nangka Tangerang Ternyata Hoaks

Kabar pembacokan acak di Pasir Nangka Tangerang dengan modus ketuk pintu tengah malam dipastikan hoaks. Polisi imbau warga tetap tenang. Simak klarifikasinya!

Kabar Pembacokan Acak Modus Ketuk Pintu Rumah Tengah Malam di Pasir Nangka Tangerang Ternyata Hoaks
Kabar Pembacokan Acak Modus Ketuk Pintu Rumah Tengah Malam di Pasir Nangka Tangerang Ternyata Hoaks. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Berita mengenai pembacokan acak yang diduga terjadi di Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam informasi tersebut, diklaim seorang warga tewas akibat pembacokan di kepala hingga nyaris terputus. Namun, kepolisian memastikan kabar tersebut adalah hoaks.

Kabar yang beredar melalui media sosial menyebutkan pelaku pembacokan acak mengenakan jubah putih dan celana hitam. Disebutkan, modus pelaku adalah mengetuk pintu rumah warga pada dini hari.

Narasi tersebut juga memperingatkan masyarakat untuk waspada jika mendengar ketukan pintu pada pukul 2 atau 3 pagi. Selain itu, informasi itu menyebutkan pelaku bermain dengan lampu rumah korban untuk memancing korban keluar.

Kabar ini memicu keresahan, khususnya di wilayah Pasir Nangka dan sekitarnya. Bahkan, narasi tersebut mengklaim peristiwa serupa terjadi di daerah lain, termasuk Tapos.

Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Berdasarkan penyelidikan langsung di Pasir Nangka, pihak kepolisian tidak menemukan bukti adanya pembacokan seperti yang diberitakan.

Baca Juga : Pengendara di Pasuruan yang Bonceng Pocong dan Kena E-Tilang ternyata Hoaks

"Hoaks. Infonya sudah beberapa kali muncul dengan pola serupa," ujar Kombes Baktiar pada Minggu (17/11).

Senada dengan itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf, menambahkan bahwa hasil penyisiran pihaknya di Pasir Nangka menunjukkan tidak ada warga yang tewas akibat pembacokan.

"Untuk peristiwa di atas sudah dipastikan oleh kita, nihil," tegas Arief.

Hingga saat ini, kepolisian belum berhasil mengidentifikasi penyebar awal informasi hoaks ini. Motif di balik penyebaran kabar bohong tersebut juga belum diketahui.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum terbukti kebenarannya. "Kami mengingatkan agar masyarakat selalu memverifikasi informasi kepada sumber yang terpercaya," tutup Kombes Baktiar.

Baca Juga : Azizah Salsha Memaafkan 2 Akun Penyebar Hoaks, Laporan Terhadap 10 Akun Lain Tetap Berjalan