Orang Terkaya Dunia, Jensen Huang CEO NVIDIA, Akan Berbicara di Indonesia AI Day

CEO dan Founder NVIDIA, Jensen Huang, akan hadir menjadi pembicara utama dalam acara Indonesia AI Day pada 14 November 2024, di The Tribrata, Jakarta.

Orang Terkaya Dunia, Jensen Huang CEO NVIDIA, Akan Berbicara di Indonesia AI Day
Orang Terkaya Dunia, Jensen Huang CEO NVIDIA, Akan Berbicara di Indonesia AI Day. Gambar : REUTERS/Ann Wang

BaperaNews - CEO dan Founder NVIDIA, Jensen Huang, akan hadir di Jakarta pada 14 November 2024 untuk menjadi pembicara utama dalam acara Indonesia AI Day. 

Kehadirannya ini merupakan bagian dari undangan Indosat Ooredoo Hutchison, mitra bisnis NVIDIA di Indonesia, yang telah bekerja sama dalam memasarkan chip GPU NVIDIA untuk mendukung kebutuhan kecerdasan buatan (AI) di sektor bisnis. 

Acara ini akan berlangsung di The Tribrata, Jakarta, dan diharapkan menarik perhatian kalangan bisnis serta pelaku industri teknologi yang tertarik dengan perkembangan AI di Indonesia.

Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengonfirmasi kehadiran Jensen Huang pada acara Indonesia AI Day melalui jumpa pers yang digelar di Jakarta pada Jumat (8/11).

"Pembicara utama seperti NVIDIA Founder and CEO, Jensen Huang, serta Chair and CEO Accenture, Julie Sweet, akan hadir di Indonesia AI Day untuk berbagi wawasan tentang AI," ujar Vikram. 

Selain membagikan pandangan tentang potensi teknologi AI secara global, Jensen Huang juga diharapkan membahas bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh AI untuk mengembangkan sektor bisnis dan ekonominya.

Jensen Huang akan berbicara mengenai perkembangan terkini teknologi AI, khususnya dalam kaitannya dengan penggunaan chip GPU yang dikembangkan oleh NVIDIA.

GPU (Graphics Processing Unit) merupakan produk utama NVIDIA yang kini sangat diandalkan dalam berbagai aplikasi AI, termasuk dalam pelatihan dan penerapan kecerdasan buatan. 

Kehadiran GPU memungkinkan AI untuk menjalankan beban pemrosesan yang berat secara efisien, sehingga mendukung kemajuan teknologi ini dalam berbagai sektor, mulai dari bisnis, kesehatan, hingga infrastruktur publik.

Acara Indonesia AI Day juga akan menghadirkan Julie Sweet, CEO Accenture, perusahaan konsultasi dan layanan teknologi global. Partisipasi para pemimpin teknologi global ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mengejar potensi transformasi digital melalui AI.

Baca Juga : Elon Musk Kontribusi dalam Kampanye Donald Trump, Keluarkan uang Rp1,1 Triliun

Acara ini diharapkan dapat mempertemukan para pemangku kepentingan di bidang teknologi, akademisi, dan pelaku industri di Indonesia untuk berdiskusi mengenai tren dan aplikasi AI, serta implikasinya terhadap ekonomi digital Indonesia.

Saat ini, jadwal Jensen Huang di Jakarta hanya untuk menghadiri Indonesia AI Day. Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai rencana lainnya di Jakarta atau di kota lain di Indonesia.

Namun, kehadiran Huang sebagai tokoh kunci di industri teknologi global dinilai menjadi momen penting untuk menyoroti potensi AI di Indonesia, terutama dengan semakin meningkatnya permintaan solusi AI dalam bisnis.

NVIDIA, sebagai salah satu produsen chip GPU terkemuka, memainkan peran besar dalam perkembangan AI global. 

Teknologi GPU yang mereka kembangkan digunakan oleh berbagai perusahaan untuk menangani proses AI yang kompleks, dari pelatihan model hingga penyediaan aplikasi berbasis AI.

NVIDIA sendiri telah menikmati keuntungan besar dari berkembangnya kebutuhan akan teknologi AI. Produk GPU NVIDIA sering digunakan dalam berbagai sektor industri untuk memfasilitasi pemrosesan data dan pelatihan algoritma AI.

Bahkan sebelum booming AI, GPU NVIDIA sempat menjadi andalan dalam industri cryptocurrency untuk proses penambangan mata uang digital seperti Bitcoin. 

Hal ini berdampak positif pada nilai perusahaan serta kekayaan pribadi pendirinya, Jensen Huang.

Salah satu tokoh terkaya di dunia, Jensen Huang saat ini menduduki peringkat kesembilan dalam daftar Real Time Billionaires List versi Forbes dengan kekayaan bersih mencapai 129,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp2.000 triliun.

Sebagian besar kekayaan Huang berasal dari sahamnya di NVIDIA, di mana ia memiliki 3,5% dari total saham perusahaan. 

Keberhasilan NVIDIA dalam mengembangkan GPU untuk berbagai kebutuhan teknologi tinggi, termasuk cryptocurrency dan kecerdasan buatan, telah mendongkrak nilai perusahaan sekaligus memperkuat posisi Huang di kancah teknologi global.

Baca Juga : Elon Musk Bangun Superkomputer AI Bernama "Colossus", Diklaim Terkuat di Dunia