Korea Utara Ingin Bantu Rusia, Perintahkan Bersiap untuk Mobilisasi Pasukan
Korea Utara siap membantu Rusia untuk menyerang Ukraina dan Korea Utara telah menyiapkan pasukannya dan sistem mobilisasi. Simak informasi lengkapnya!
BaperaNews - Korea Utara akan membantu Rusia dalam serangan ke Ukraina, Korea Utara telah menyiapkan pasukannya dan sistem mobilisasi, hal ini diungkap oleh sumber dari Pyongan Utara hari Minggu 27 Februari 2022.
Sumber tersebut menyatakan otoritas Korea Utara masih menunggu sampai 2 hari untuk memberi tahu seluruh negara tentang serangan Rusia ke Ukraina yakni pada hari Sabtu 2 Maret 2022. Sebelumnya yang diberitahu hanya anggota penting dari partai yang berkuasa, Partai Buruh Korea yang diberitahu ketika rapat pribadi dan kemudian barulah disebarkan ke seluruh negara.
“Kemarin, setiap Komite Partai Regional di Provinsi sudah memberitahu anggota partai bahwa sekutu kuat kita, Rusia sedang berjuang dalam perang, hubungan internasional dengan Rusia sedang tegang selama perang, sehingga Komite Partai Regional meminta semua orang agar siap untuk dimobilisasi kapan saja, setiap saat” ujarnya seperti dilansir dari VOA.
Uni Soviet yang juga adalah Rusia, sebelumnya sudah membantu Korea Utara berdiri yakni pada tahun 1948, setelah menduduki semenanjung Korea ketika kalah dari Perang Dunia II dari Jepang. Pada saat itu, pemimpin negara yang ditetapkan ialah Kim Il Sung, kakek dari pimpinan Korea Utara saat ini, Kim Jong Un.
Baca Juga : Putin: Rusia Buka Kemungkinan Akan Pasok Senjata ke Korea Utara
Rusia pun pada tahun 2000 di bawah kepemimpinan Putin, mengeratkan hubungan negaranya dengan Korea Utara sehingga mereka terus menjadi negara bersahabat, termasuk ketika Rusia menginvasi Ukraina, Korea Selatan yang mengetahui alasan Putin di balik serangan tersebut, memilih untuk membela dan membantu negara sahabatnya tersebut.
Sebelumnya, Negara Chechnya juga telah memimpin bantuan pasukan kepada Rusia untuk menyerang Ukraina, Kadyrov, Presiden Chechnya juga bersahabat dengan Putin, Presiden Rusia. Para pasukan dan warga di Chechnya juga membuat sebuah video dan melantangkan takbir, meminta Ukraina untuk meminta maaf kepada Rusia agar Rusia mau menghentikan serangan ke Ukraina.
Negara lain yang juga mendukung dan mengirim bantuan untuk Rusia ialah Moskow, Iran, China, Myanmar, Suriah, dan Venezuela. Negara-negara tersebut yang merupakan sahabat sekaligus pendukung Rusia setuju atas invasi Rusia ke Ukraina sebagai bentuk kecaman kepada NATO yang melakukan tindakan agresif dan mengingkari janjinya sehingga membuat Putin terpaksa harus menyerang Ukraina untuk melindungi warga sipil dan negaranya.