Pesawat Cessna 340 Berpenumpang 4 Orang Jatuh di Filipina
Pesawat Cessna 340 yang membawa empat orang penumpang mengalami kecelakaan di dekat Bandara Filipina Tengah.
BaperaNews - Pesawat Cessna 340 yang membawa empat orang dilaporkan mengalami kecelakaan di dekat Bandara Filipina Tengah. Para korban masih hilang, masih dicari keberadaannya oleh tim penyelamat.
Pesawat Cessna 340 hilang pada Sabtu (18/2) pagi. Otoritas Penerbangan Filipina (CAAP) menyampaikan pesawat seharusnya menuju Manila setelah terbang dari Bandara Internasional Bicol di selatan ibu kota.
Pesawat Cessna 340 jatuh di Filipina ini berisi empat orang, terdiri dari dua penumpang, satu pilot, dan satu awak. Tim telah mengidentifikasi lokasi kecelakaan dan berusaha melakukan penyelamatan.
“Masalahnya cuaca buruk dan hambatan pencarian darat” ucap Jubir CAAP Eric Apolonio.
Kecelakaan Pesawat Cessna 340 tersebut terjadi setelah sebulan lalu pesawat Cessna lainnya hilang kontak di Isabela pada (24/1) yang hingga kini keberadaan puing pesawatnya masih dicari.
Sebelumnya dua penerbang angkatan udara Filipina juga meninggal dunia ketika latihan pesawat CF 260 Marchetti, keduanya jatuh di sawah di Bataan, dekat Manila. Bisa dibilang kecelakaan pesawat di Filipina ini terjadi dalam waktu yang berdekatan.
Pesawat Cessna 340 ialah pesawat kecil, sebab itu hanya berisi dua penumpang dan dua awak. Penerbangan sebelumnya berjalan lancar, namun mendadak pesawat hilang kontak dan dinyatakan kecelakaan dengan sebab yang masih misteri.
Baca Juga : Deretan Fakta Pesawat Yeti Airlines Yang Jatuh di Nepal
Lokasi kecelakaan pesawat Cessna 340 sudah terdeteksi, di sekitar Bandara, namun untuk titik utama lokasinya sulit dijangkau oleh tim penyelamat karena terkendala cuaca buruk dan lokasi dataran yang sulit dijangkau. Belum ada laporan terbaru tentang penemuan badan pesawat, seluruh tim penyelamat masih berusaha untuk temukan korban dan pesawat itu sendiri.
Kecelakaan pesawat sendiri bisa terjadi karena beberapa hal seperti kerusakan mesin yang sebelumnya tidak terdeteksi, cuaca buruk, hingga lalainya maskapai penerbangan atau awak yang bertugas. Namun korban umumnya sulit selamat jika terjadi insiden serius.
Misalnya jika pesawat jatuh, terjadi benturan sangat keras, pesawat yang menghujam ke darat bisa meluncur dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam. Dengan kecepatan demikian, sulit untuk memungkinkan kondisi para penumpang maupun awak bisa selamat, belum lagi ada kemungkinan terjadi ledakan di pesawat.
Pihak maskapai pesawat Cessna 340 jatuh di Filipina belum memberi keterangan resmi terkait perkiraan sebab kecelakaan maupun informasi kontak pesawat terakhir. Seluruh tim penyelamat dan pihak maskapai sedang berupaya lakukan apapun untuk temukan keberadaan pesawat.
Baca Juga : Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Pelaku Sandera Pilot dan Minta Papua Merdeka