Rusia Tembakan Rudal Ke Zhytomyr Ukraina, Satu Orang Tewas

Pusat komando udara Ukraina mengklaim pasukan Rusia menembak rudal ke fasilitas infrastruktur di Zhytomyr dan menyebabkan satu orang tewas.

Rusia Tembakan Rudal Ke Zhytomyr Ukraina, Satu Orang Tewas
Rusia Tembakan Rudal ke Zhytomyr Ukraina, Satu Orang Tewas. Gambar : REUTERS/ Dok. STATE EMERGENCY SERVICES

BaperaNews - Pusat komando udara Ukraina mengklaim pasukan Rusia menembak rudal ke fasilitas infrastruktur di Zhytomyr pada Minggu 22 Mei 2022 hingga menyebabkan satu orang tewas. “Wilayah Zhytomyr diserang dari tenggara oleh rudal jelajah bersistem angkatan laut” ujar pusat komando tersebut melalui Facebook.

“Empat rudal jelajah Rusia sudah dihancurkan oleh unit pertahanan udara pusat” lanjutnya. Tiga rudal dihancurkan pesawat dan satu oleh rudal anti pesawat angkatan udara, Zhytomyr sendiri berada di barat Kyiv,

Gubernur Zhytomyr, Vitaliy Buneckho menyebut satu orang tewas dalam serangan lain di Malyn yang merupakan daerah Zhytomyr. “Sejauh ini saya belum bisa jelaskan spesifik, kecuali informasi ada satu korban sudah dikonfirmasi” ungkapnya.

Sebelumnya Rusia mengklaim berhasil hancurkan pengiriman senjata besar-besaran untuk Ukraina yang ada di Zhytomyr dengan rudal jarak jauh pada hari Sabtu 21 Mei 2022, senjata tersebut dikirim oleh Amerika dan sejumlah Negara barat untuk membantu Ukraina hadapi serangan Rusia.

Baca Juga : Rudal Rusia Hancurkan Kiriman Senjata Negara Barat Untuk Ukraina

Ukraina sebelumnya juga menyatakan menyerah dalam perang di Pabrik Azovstal dimana lebih dari 2.000 tentara Ukraina kini sudah menyerahkan diri ke Rusia. Rusia pun mengklaim sudah menang besar dalam pertempuran di Mariupol.

Dalam kabar terbarunya, Rusia menyatakan sudah mencekal ratusan warga AS untuk masuk ke negaranya, diantaranya Presiden AS Joe Biden, Bos Meta Mark Zuckerberg hingga aktor Morgan Freeman, daftar orang yang diblokir dimasukkan secara resmi di situs Kemenlu Rusia.

Untuk aktor Freeman sendiri diblokir karena pada tahun 2017 sudah membuat video yang mengklaim Rusia berkomplot untuk melawan AS. “Sanksi balasan dari Rusia diperlukan dan bertujuan untuk membatasi AS yang mencoba memaksa mengubah tatanan dunia neocolonial untuk mengubah posisinya dan mengakui realitas geopolitik baru” ujar Kemenlu Rusia dalam sebuah pernyataan resmi hari Sabtu 21 Mei 2022.

Rusia juga sudah memblokir orang-orang dari Negara lain yang menentangnya seperti Kanad, serta memutus hubungan baik dengan Finlandia dan Swedia setelah kedua Negara tersebut melanjutkan niatnya untuk masuk ke NATO meski niat mereka belum bisa terlaksana karena belum mendapat persetujuan dari seluruh Negara Anggota NATO. Rusia memutus pasokan listrik ke Finlandia juga memutus pasokan gas ke sejumlah Negara yang menentangnya.

Baca Juga : Thailand Akan Legalkan Ganja, Seperti Apa Aturannya