Ukraina Klaim Serang Instalasi Militer Rusia Di Laut Hitam
Ukraina klaim telah menyerang lokasi instalasi militer yang dipakai pasukan Rusia di Laut Hitam pada Selasa (21/06/22).
BaperaNews - Ukraina mengklaim telah menyerang salah satu situs pengeboran minyak di Laut Hitam yang dipakai pasukan Rusia sebagai lokasi instalasi militernya pada Selasa 21 Juni 2022. Jubir Administrasi Militer Kawasan Odessa Ukraina, Sergiy Bratchuk menyebut Rusia memakai kawasan tersebut untuk menyimpan peralatan perangnya.
“Alat untuk pertahanan udara, pengintaian, dan radar” ujarnya. Alat perang tersebut menurutnya akan dipakai untuk mengambil kendali penuh atas wilayah barat Laut Hitam.
Pemimpin Crimea, wilayah yang dikuasai Moskow menyampaikan ada tiga orang terluka dan tujuh orang hilang setelah pasukan Ukraina menembak anjungan pengeboran minyak Laut Hitam di Semenanjung yang dicaplok Rusia tersebut. “Kami menginformasikan bahwa ada tiga orang luka dan tujuh orang hilang, kami menjamin pencarian akan dilanjutkan” ujar Sergey Askyonov di Telegram.
Serangan ini ialah serangan pertama Ukraina yang dilakukan di infrastruktur energi lepas pantai Crimea sejak Rusia menginvasi Negara mereka. Askyonov sendiri sebelumnya dilantik oleh Rusia sebagai Gubernur Semenanjung setelah wilayah tersebut diambil Rusia pada tahun 2014, sebelumnya ia mengatakan lima orang terluka dalam serangan tersebut.
Baca Juga : Mahathir Mohamad : Malaysia Harusnya Klaim Singapura Dan Kepulauan Riau
Dia mengatakan ada tiga platform yang jadi sasaran, membuat 94 orang warga harus dievakuasi dan 15 pasukan tetap menjaganya.
Sedangkan di hari yang sama ketika ada penyerangan Ukraina di laut Hitam, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan rasa bangga pada tentaranya atas aksi yang ia sebut operasi militer khusus ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. “Kami bangga, selama operasi militer khusus, pasukan kami bertindak dengan berani, professional, seperti pahlawan sebenarnya” ujarnya hari Selasa 21 Juni 2022 di sebuah acara kelulusan akademi militer.
Putin kemudian membahas tentang sanksi yang diberikan sejumlah Negara barat kepada negaranya. “Mereka bisa dikalahkan, dan dalam menghadapi ancaman serta resiko baru, kami akan lebih memperkuat dan mengembangkan angkatan bersenjata kami” tegasnya.
Putin memang selama ini mengklaim negaranya berhasil mengatasi sejumlah sanksi yang diberikan barat kepada negaranya, selain itu, ia juga menjanjikan rudal balistik antar benua yang dinamakan Sarmat dan akan dioperasikan akhir tahun 2022 ini. “Tidak ada keraguan bahwa kita akan jadi lebih kuat” tutupnya.