Wapres Gibran Tinjau Langsung Korban Banjir Rob di Muara Angke

Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung korban banjir rob di Muara Angke, Jakarta Utara, dan menekankan pentingnya pembangunan tanggul untuk mengatasi dampak banjir.

Wapres Gibran Tinjau Langsung Korban Banjir Rob di Muara Angke
Wapres Gibran Tinjau Langsung Korban Banjir Rob di Muara Angke. Gambar : BPMI/Sekretariat Wakil Presiden RI

BaperaNews - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terdampak banjir rob.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan bertemu langsung dengan warga yang aktivitasnya terganggu akibat genangan yang masih melanda wilayah tersebut.

Setibanya di Muara Angke, Gibran disambut antusias oleh masyarakat setempat meskipun genangan air masih terlihat di beberapa titik. Wapres menyempatkan diri menyapa warga yang tengah beraktivitas dan meninjau kondisi rumah-rumah yang terdampak banjir rob.

“Airnya masuk sampai rumah?” tanya Wapres kepada salah satu warga. Warga membenarkan bahwa air pasang kerap masuk ke rumah mereka, menghambat mobilitas sehari-hari.

Sebagai bentuk perhatian, Gibran juga menyerahkan bantuan berupa susu untuk anak-anak di lokasi, menyoroti kebutuhan dasar warga selama masa sulit ini.

Dalam kunjungannya, Gibran menegaskan pentingnya koordinasi antar-pihak terkait untuk menangani banjir rob, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia juga menekankan percepatan pembangunan infrastruktur pengendali banjir, termasuk proyek tanggul yang dinilai penting untuk mengurangi dampak kenaikan permukaan air laut.

Baca Juga : Gibran Rakabuming Kunjungi Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

“Pembangunan tanggul sangat penting untuk melindungi Jakarta dari risiko kenaikan air laut,” ujar Gibran. Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa mendatang.

Gibran menyampaikan bahwa penanganan banjir memerlukan rencana berkelanjutan dan lintas generasi. Menurutnya, solusi atas permasalahan ini tidak bisa selesai dalam satu masa pemerintahan saja, tetapi memerlukan kerja sama dan komitmen jangka panjang.

“Setiap langkah harus dirancang dengan visi jangka panjang demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan,” jelasnya.

Banjir rob, kombinasi antara naiknya permukaan laut dan curah hujan tinggi, telah menjadi tantangan berulang di wilayah pesisir Jakarta, termasuk Muara Angke. Genangan ini sering kali menghambat aktivitas warga, terutama saat pasang surut tinggi terjadi.

Kunjungan Wakil Presiden Gibran menunjukkan perhatian pemerintah terhadap masyarakat terdampak.

Langkah-langkah seperti pembangunan tanggul dan penguatan koordinasi lintas sektor diharapkan dapat mengurangi risiko serta dampak banjir di kawasan pesisir Jakarta, termasuk Muara Angke, dalam waktu mendatang.

Baca Juga : Gibran Ungkap Surat ke Nadiem Soal Zonasi dan UN yang Tak Pernah Ditanggapi