Riaz Shah Hingga Richard Abbey Jadi Pembicara di Hambalang Retreat
Prabowo Subianto menghadirkan Riaz Shah, Michael Housman, Maryam Hussain, dan Richard Abbey untuk menjadi pembicara di acara Hambalang Retreat.
BaperaNews - Presiden terpilih Prabowo Subianto menggelar pembekalan untuk para calon wakil menteri (wamen) di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada Kamis (17/10).
Acara yang dikenal sebagai Hambalang Retreat ini menghadirkan sejumlah pembicara internasional yang memberikan materi di bidang-bidang spesifik terkait masa depan dunia kerja, kecerdasan buatan (AI), serta anti-korupsi.
Dalam agenda acara yang diterima detikcom pada Jumat (18/10), setidaknya ada empat pembicara yang berpartisipasi dalam Hambalang Retreat tersebut. Mereka adalah Riaz Shah, Michael Housman, Maryam Hussain, dan Richard Abbey.
Para pembicara ini dikenal memiliki pengalaman luas di bidangnya masing-masing di tingkat internasional dan kerap memberikan pelatihan kepada para eksekutif di berbagai negara.
Riaz Shah, seorang Profesor Praktik Inovasi dan Kepemimpinan di Hult International Business School, menjadi salah satu pembicara utama dalam acara ini.
Ia menyampaikan materi mengenai The Future of Work, yang membahas perkembangan dan tantangan di dunia kerja masa depan, termasuk inovasi digital dan disrupsi global.
Berdasarkan informasi dari laman resminya, Riazshah.com, Riaz juga dikenal sebagai pendiri dan Ketua One Degree Academy, sebuah sekolah gratis di daerah tertinggal di London.
Di samping itu, Riaz sering menjadi penasihat bagi para CEO dan perusahaan sosial dalam hal megatrend global dan strategi inovasi.
Pengalaman Riaz yang luas dalam memimpin sesi dengan para eksekutif senior dan pengetahuannya di bidang megatrend global menjadikannya pembicara yang relevan dalam pembekalan calon wamen yang diselenggarakan Prabowo Subianto ini.
Baca Juga : Jokowi Diantar ke Bandara, Prabowo Akan Diarak ke Istana Saat Pelantikan Presiden
Pembicara lain yang hadir di Hambalang Retreat adalah Michael Housman. Housman memberikan materi tentang Future of AI, yang membahas perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan bagaimana AI akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk di pemerintahan dan bisnis.
Dilansir dari situs pribadinya, Michaelhousman.com, Housman adalah seorang ilmuwan data yang mengkhususkan diri dalam bidang kecerdasan buatan dan psikologi manusia.
Dia memiliki pengalaman memimpin divisi teknologi di berbagai perusahaan besar dan terlibat dalam analitik data untuk mengembangkan solusi berbasis AI.
Pemaparannya di acara ini tentunya memberikan wawasan berharga bagi para calon wakil menteri mengenai bagaimana AI dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Dalam sesi pembekalan yang sama, Prabowo juga mengundang Maryam Hussain untuk memberikan materi terkait anti-corruption.
Maryam, yang bekerja di EY sebagai Global Fraud & Corruption Investigator, telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam menyelidiki korupsi dan penipuan di sektor publik dan swasta.
Berdasarkan laman resmi EY.com, Maryam Hussain telah terlibat dalam berbagai investigasi besar di seluruh dunia dan memiliki keahlian dalam mendeteksi serta mengurangi risiko penipuan dan korupsi.
Pengalamannya tersebut sangat relevan dalam konteks pengembangan integritas dan transparansi di kalangan pejabat negara, termasuk para calon wakil menteri yang akan menduduki jabatan strategis di pemerintahan mendatang.
Selain Maryam, Richard Abbey juga hadir sebagai pemateri anti-corruption di Hambalang Retreat. Richard saat ini bekerja di EY sebagai Forensic & Integrity Services Leader dan menjadi bagian dari EY Global Forensics Leadership Team.
Ia memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam memimpin investigasi keuangan kompleks, termasuk penipuan multi yurisdiksi, pelacakan aset internasional, dan risiko regulasi.
Richard Abbey juga tercatat memiliki keahlian dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan berbagai sektor industri di tingkat global.
Kehadirannya di acara ini memberikan pandangan mendalam kepada para calon wakil menteri mengenai bagaimana menghadapi tantangan korupsi dan meningkatkan integritas dalam pemerintahan.
Baca Juga : Prabowo Subianto Undang 59 Tokoh ke Hambalang untuk Pembekalan Calon Menteri